ending

7.6K 223 11
                                    

Abi,Umi juga aunti dan om akram juga nenek dan kak feeza dan kak gibran pun berkunjung ke rumah ku setelah kabar aku hamil.banyak sekali ucapan yang ku terima dari keluarga ku dan juga keluarga kak ari serta dari kerabat ku.

Aku sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi studi ku di london.aku memutuskan untuk menjadi sosok ibu rumah tangga.kak ari juga sudah memberi kan surat pengunduruan diri ku kepada miss jennifer dan alhamdulillah miss jennifer mengeri.miss juga bilang akan berkunjung ke indonesia dan memberikan hadiah untuk sang calon janinku.

"Ra...selamat ya"ujar feeza.

"Iya kak,makasih"ujar nya.

"Kak feeza,gimana kondisi janin kakak"ujar zeera.

"Alhamdulillah ra...kakak udah mau memasuki usia 4 minggu"ujar feeza.

"Wah...selamat ya kak"ujar zeera.

Saat mereka sedang asyik mengobrol.tiba-tiba zira dan ari menghampiri mereka berdua.

"Bunda"ujar zira memeluk zeera.

"Eh anak bunda"ujar ku seraya menciumnya.

"Salam dulu sama aunti feeza."ujar ari.

Zira pun mau mencium tangan kanan feeza.

"Lucu banget sih anak kamu ra"ujar feeza.

"Ya gitu lah kak"ujar nya.

"Ra...temani kakak sebentar yu,kata zira dia mau beli buku cerita tadi dan dia mau nya kita pergi bertiga"ujar ari.

"Ayo kak,kak aku tinggal bentar ya"ujar zeera beranjak dari tempat duduk.

Mereka pun keluar.

"Eh ra,ri mau kemana?"ujar umi

"Kita mau keluar umi,zira ingin beli buku cerita baru katanya"ujar ku.

"Wah...kalian ini gak bisa jauh-jauhan ya"ledek ilham.

"Kakak bisa aja,seperti gak tau pengantin baru saja"ujar feeza.

Aku dan kak ari hanya tersenyum.

"Kalau begitu kita pamit dulu assalamualaikum"ujar nya.

Mereka bertiga pun keluar.di mobil zira tak berhenti nya bernyanyi.zira duduk di pangkuan zeera.sedangkan ati sibuk menyetir dan mendengarkan nyanyian zira.

"Kak zeera pingin banget kita ke london"

"Ya udah kapan-kapan kita ke london"ujar ari.

"Aw...."ujar zeera.

Sontak membuat mata ari melotot dan dia mngerem mendadak

"Kenapa...apa yang sakit...dedek nya baik-baik saja kan,kamu sakit..mana yang sakit"ujar ari khawatir.

Zeera tertawa melihat ari yang begitu cemas padanya dan juga calon anaknya.

"Kak aku ngak kenapa-kenapa kok,cuma tadi tangan ku tertusuk pentul."ujar nya.

"Kamu ini bikin kakak khawatir"ujar ari sedikit lega.

"Kak..."ujar zeera.

"Ya"ujar nya mulai mengendarai mobil kembali.

"Ngak jadi"ujar nya.

"Kok nggak jadi"ujar nya seraya membelok setir mobilnya kekanan.

"Aku lupa mau bilang apa"ujar nya.

Ari tertawa melihat tingkah zeera sekarang.

***
Aku dan kak ari pun kembali ke rumah. Dan di rumah sudah berkumpul semua keluarga ku dan juga keluarga kak ari,juga ada sahabat ku ayu,bunga dan hilda.ayu datang bersama anak dan juga suami nya dan bunga datang bersama suaminya.
Dan hilda datang bersama keluarga nya.kami berkumpul semua disini kebahagian pun datang kepada kami.hilda dan azka sudah menikah beberapa minggu lalu.kebahagian itu sangat terasa saat aku beserta orang terdekat ku.

"Eh nanti kita jodohkan anak kita yu"ujar bunga.

"Aku terserah anak ku saja"ujar ari.

Ya sekarang feeza,gibran,bunga fakhri,ayu,angga,hilda,azka,aku dan juga kak ari telah berkumpul di halaman belakang untuk membicarakan masa depan anak kita nanti.

"Iya lagi pula kita gak akan memaksa mereka untuk menentukan pilihannya"ujar zeera.

"Bunda zira...bakalan punya adik ya"ujar zira polos.

Sontak kami tertawa semua.zira memang sangat lucu,karena dia aku bisa merasakan seorang ibu dan sekaligus belajar menjadi ibu yang terbaik untuk nya dan juga calon bayi ku nantinya.

"Iya..makanya zira jangan ngangguin bunda dan jangan buat capek bunda ya?"ujar ari seraya merangkul zeera dan mencium jilbabnya.

"Oo...sosweet banget sih"ujar mereka semua.

Zeera merasakan ada kehangatan di pipinya. Dia hanya menunduk malu,sementara sahabat-sahabat nya yang lain lelah menertawakan dia termaksdu suaminya.

"Ooh gitu..mentang-mentang aku belum punya pasangan kalian cuekin aku sendiri disana,dan membiarkan aku di singgung terus sama abi dan juga umi dan juga keluarga kita.hah"ujar nya merangkum zeera.

"Eh,kak enak saja main merangkul istri ku,makanya cari istri dong biar jangan jomblo terus dan gak di singgung setiap hari"ujar ari.

Aku tertawa mendengar perkataan ari dan kakak ku.

"Iya ni,malu tu sama adik-adik nya"ujar gibran.

"Wah kalian berdua adik ipar yang kurang hajar ya" ujar ilham melotot ke arah mereka.

Itulah kebahagian kamu gumpul bersama dan merasakan kebahagian bersama.

End....

____________________________________

Gimana cerita nya komen dong.dan makasih udah setia sama cerita ini.sampai berjumpa lagi,mohon maaf kalau sempat ada kata-kata yang masih berantakan.jujur bakalan kangen sama ari dan juga zeera.dan si lucu zira.

Jantung Terakhir Untuk KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang