Tahira: Demi apa Gadhra yg samperin?
Tahira: Asli. Gue seneng bgt dengernya
Tahira: Udah ketauan Via tinggal dmn skr?
Enda Nabhan: Asli gue jg kaget bgt
Enda Nabhan: Belom tau deh kayanya. Gadrha aja blm tau Via selama ini kemana. Gue blm tau pasti dia ngobrol apa aja sm Via.
Enda Nabhan: Btw lo jadi kpn ke indo?
Tahira: 2mggu lagi insyaAllah. Ntr meet up ya!
Enda Nabhan: Sipp pastinya
Tahira: Kabarin gue kl ada berita tntg mereka lg plis
Enda Nabhan: Iyee
Setelah percakapan itu, Enda menyimpan ponselnya ke dalam sakunya kemudian menyusul teman-temannya ke dalam.
****
Dua minggu berlalu semenjak pertemuan Via dan Gadhra tempo hari. Semua berjalan seperti biasa, kecuali pertengkaran kecil antara Via dan Reon yang membahas mengenai siapa Gadhra.
Via menjawab kalau Gadhra merupakan temannya dari kecil yang sudah lama tidak berhubungan, namun Reon merasa ada sesuatu yang lebih dari itu. Sampai saat ini, masalah itu sudah tidak dibahas oleh mereka dan masih menyisakan sebuah tanda tanya besar bagi Reon.
Suasana kelas Management Accounting saat ini cukup membosankan. Dapat Via lihat Adel yang sedari tadi menuangkan kreativitasnya di atas selembar kertas binder. Yang membuat Via heran, Adel memiliki kemampuan untuk menggambar, tetapi ia memilih untuk masuk di jurusan Akuntansi. Padahal ia bisa saja masuk ke jurusan Arsitektur, Design, dsb. Karena kemampuannya sangat di atas rata-rata.
"Gambar cuma hobi gue aja Vi. Gue mau ada kemampuan lain selain menggambar," jawabnya dulu pada saat Via bertanya kepada Adel. Jawaban yang membuat Via kagum kepada sahabatnya itu.
Tiba-tiba ponsel Via bergetar. Notifikasi yang tertera pada layar ponselnya membuat gadis itu dengan cepat membuka pesan tersebut.
Tahira: Viaaaa!! Gue kangen bangettt ih
Tahira: Gue di indo nih!
Tahira: Bisa meet up ga today?
Chessa Thivia: TAAA
Chessa Thivia: Demi apa lo di indo? Kpn nyampenya?
Chessa Thivia: Bisa sih hari ini gue kelar jam 1 abis itu lgsg cus aja ya. Mau kemana nih kita?
Tahira: kmrn gue sampenya say
Tahira: Boleh2 berarti gue juga jam 1 jalan ya
Tahira: Pim aja deh
Chessa Thivia: Ya udah pim ya. See ya ta!
Tahira: See ya Vi!❤
Via memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas dan melirik Adel yang ternyata sudah tertidur di balik binder yang menutupi kepalanya. Via langsung tertawa melihat ulah Adel. Kelas hari ini emang lagi ngebosenin banget sih, pikirnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/77153956-288-k36504.jpg)
ČTEŠ
T R A P P E D
Teenfikce[COMPLETED] One fraction of a moment you can fall in love, a love that takes a lifetime to get over | #26 in Teen Fiction, November 17th 2016. (p.s. cerita ini mengandung alur cerita maju mundur untuk pendalaman pengenalan terhadap karakter)
Chapter [8]
Začít od začátku