em-pat be-las [14]

3K 420 2
                                    

Jaehyun menatap seseorang di depannya dengan tatapan tajam.

"Gue gak nyangka bakal tatap mata sama lo lagi. Udah lama ya, mantan sahabat gue." ucap Jaehyun memulai percakapan sengit antara mereka.

"Hyun, sampe kapan lo mau bilang kalo gue ini ngerusak kebahagiaan lo? Lo tahu gimana sedihnya gue semenjak lo benci sama gue? Gue udah kaya orang yang gak jelas arah hidupnya!" teriak orang di depan Jaehyun.

"Oh ya? Terus siapa yang lari-larian bareng Yeri waktu hujan di lapangan sambil ketawa? Itu namanya sedih? Wih, hebat. Keren lo, Jun." ujar Jaehyun sambil menepuk tangannya dan memasang ekspresi meremehkan pada June, orang yang berada di depan Jaehyun saat ini.

"Salah kalo seseorang mencoba buat bahagia dan gak terpuruk sama masalahnya? Gue lumayan bosen, Hyun, banyak yang ngomong sama gue dan nyuruh gue buat bahagia dan jangan sedih terus." 

"Kalo lo emang pengen bahagia, lo harus selesaikan masalah lo dulu, Jun! Mau lo sebahagia apapun, tapi kalo masalah lo belum selesai, kebahagiaan lo itu percuma dan sia-sia! Lo bahkan gak coba buat hubungin gue sama sekali." kata Jaehyun sedikit meninggikan suaranya.

"Hyun, gue lewat di depan lo aja, udah lo cuekin seakan gue ini cuma angin yang nerpa lo!"

Mata June terbelalak ketika melihat seseorang yang berada di belakang Jaehyun.

"K-Kalian ngapain disini?"

***

"Beneran?"

Jaehyun mengangguk.

"Jangan bohong, Kak Jae!"

Jaehyun tersenyum lebar pada gadis di hadapannya sekarang ini.

"Enggak bohong, Rosie-ku~" ujar Jaehyun sambil mencubit mesra pipi Rose.

"Tadi aku sempet denger beberapa ucapan Kak Jae sama Kak June. Bohong kalo kakak sama Kak June gak ada masalah." elak Rose.

"Aku beneran gak ada masalah apapun sama June. Bukan masalah, tapi salah paham. Tapi, cuman salah paham biasa kok," kata Jaehyun santai.

"Tapi sekarang udah baikan belum sama Kak June?" tanya Rose. Jaehyun mengangguk, mengiyakan pertanyaan Rose.

"Udah, kamu tenang aja. Nanti sepulang sekolah ada urusan atau enggak?"

"Ada, kak. Mau bantuin bibi buat kue. Kak Jae mau ikutan bantuin?" tawar Rose. Jaehyun menggeleng pelan.

"Maaf, aku lagi sibuk cari buku buat olimpiade. Nanti malem, jangan kangen sama aku ya, Rosie. Soalnya, aku bakal sibuk belajar buat olimpiade, hehe"

"Percaya diri banget, kak. Emang kak Jae tahu darimana kalo aku kangen sama kak Jae?"

"Selama ini aku selalu merhatiin kamu dari jauh. Hati kamu selalu bilang ke aku, apa yang lagi kamu rasain."

"Bohong mah, udah sana balik ke kelas!" usir Rose sambil bercanda. Jaehyun hanya tersenyum manis ketika pergi menuju ke kelasnya.

***

Rose mendengus kesal. Pasalnya, ia sudah beberapa kali mengetuk pintu rumah June tapi tidak ada yang membukakan pintu untuknya.

"PERMISI TANTE OM KAK JUNE ATAU SIAPAPUN ORANG DI DALEM!" teriak Rose sambil memendam kekesalannya. Tiba - tiba ada sesuatu yang jatuh dari atas dan mengenai kepalanya. Rose otomatis mendongak ke atas.

"Woy! Masuk aja! Pintunya gak dikunci!" teriak orang dari atas. Siapalagi kalau bukan June?

Rose menuruti ucapan June. Ia membuka pintu yang memang tidak terkunci lalu memasukinya.

Setelah meletakkan kue-nya, bukan Rose namanya kalau tidak ingin tahu terhadap sesuatu. Ya, Rose ingin tahu kenapa June saat ini tidak berada di kamarnya, tapi malah di atap. Dan kenapa rumahnya kosong hanya ada June?

Rose lalu menaiki tangga menuju atap.

"June!" panggil Rose. Yang dipanggil menoleh.

"Lo ngapain ikut kesini?" tanya June santai. Sementara June bersantai-santai, Rose malah terkejut dengan sampah makanan yang June buat.

"Yaampun, June! Lo makan apa aja sampe atap rumah lo penuh sampah gini?" tanya Rose yang kemudian duduk di samping June.

"Banyak mah kalo makan. Lo belum jawab pertanyaan gue, lo ngapain ikut kesini?"

"Ngapain ya? Gue bosen di rumah, Jun. Bibi dari kemarin yang dipikirin cuma kue, kue sama kue. Aneh kan?"

June menatap Rose. Ia lalu teringat sesuatu.

"Kemaren lo panggil gue 'kak', sekarang panggil gue 'June'. Ternyata lo gak bisa marah sama gue, ya." goda June.

"Emang siapa yang marah? Kemaren itu banyak banget fans lo. Gue diliatin terus, gue kan jadi takut." ucap Rose sambil memakan roti milik June tanpa merasa berdosa.

"Lo udah tau kalo gue jadian sama Yeri?" tanya June. Rose sebenarnya agak takut. Iya, takut bahwa rasa sakit itu muncul lagi setelah sekian lama hilang entah kemana. Dengan agak berat, Rose mengangguk.

"Lo marah gak sama gue?" tanya June lagi. Rose tanpa sadar mengangguk lagi. Setelah menyadari kesalahannya, Rose segera mungkin mencari alasan yang tepat agar June tidak mengetahui perasaannya.

"J-Jelas gue marah lah! Lo jadian gak kabarin gue, gak ngasih gue pajak!" ujar Rose.

"Gitu doang?" Rose mengangguk sekali lagi sembari meminum minuman milik June yang berada di sebelahnya.

"Lo sebenernya ada masalah apa sih sama Kak Jae? Beneran udah baikan?" tanya Rose. Sebenarnya, Rose hanya ingin mengalihkan pembicaraan. Ia juga sudah percaya dengan perkataan Jaehyun tadi. Jadi, ia menanyakan ini agar June tidak terus-terusan menanyainya tentang June dan Yeri.

"Masalah gue sama Jaehyun itu kaya gak bakal bisa di selesai-in. Tapi, gue harap bisa" jawab June. Rose sedikit terkejut.

"E-Emang apa masalahnya?"

"Dulu, Jaehyun pernah pacaran sama Yeri. Jaehyun juga anaknya pinter. Tapi, waktu itu ada orang yang nuduh Jaehyun curi soal ujian. Gak cuma curi soal ujian, tapi juga merokok sama minum-minum. Gue juga gak tahu Jaehyun bisa dapet pikiran darimana kalo yang nuduh dia itu gue. Dia putus sama Yeri. Orangtuanya juga cerai karena ayahnya sama ibunya berantem gara-gara tuduhan buat Jaehyun itu."

"Ayahnya bilang kalo ibu Jaehyun gak becus karena ngelahirin anak kaya Jaehyun. Gue denger semuanya, karena waktu itu gue ada di depan rumah Jaehyun dengan niat gue pengen ngejelasin ke Jaehyun. Gue bener-bener pengecut waktu itu, gue malah pergi tanpa hibur Jaehyun." jelas June.

"T-Tapi bukan lo yang nuduh Kak Jae kan? Gue rasa ada seseorang yang berusaha buat jadi provokator antara lo sama Kak Jae." ucap Rose.

"Lo bener. Dan, gue udah tahu siapa orangnya." kata June.

"Siapa?"

"Kim Mingyu, musuh bebuyutan gue sama Jaehyun dulu."

•••

peach orange | junhoe rose✔Where stories live. Discover now