ti-ga [03]

6K 756 15
                                    

'Drrttt'

Getaran yang berasal dari nakas di sebelahnya itu membangunkan Roseanne Park yang baru saja bermimpi sahabat masa kecilnya dulu. Ia meraba nakasnya, setelah ia menemukan asal suara itu ia langsung mematikannya.

"Eunghh" Rose menggeliat sambil menarik tangannya keatas. Ia menatap jam sekilas. Pukul 05:30. Rose turun ke bawah untuk memberi ucapan selamat pagi kepada Bibi Glaria. Dan, benar saja di bawah Bibi Gloria sedang memasak sarapan untuk Rose.

"Did you wake up already?"

Rose mengangguk sambil tersenyum ria kepada Bibinya itu.

"What are you cooking for breakfast, ma'am?" tanya Rose.

"Sandwich sama Salad. Rose, bisa bantu Bibi gak? Tolong anterin makanan ini ke tetangga sebelah" ucap Bibi Glaria sambil memberikan Rose beberapa potong sandwich.

"Buat apa, Bi? Mereka juga bisa kali bikin kaya beginian," ucap Rose.

"Yang tinggal disana masih seumuran dengan kamu, apalagi dia laki - laki. Ayah dan ibunya kemarin pergi keluar negeri selama seminggu. Mereka menitipkan anak mereka pada Bibi. Amanah itu harus dijaga kan?"

Rose mengangguk ragu.

"Pergi dulu, Bi." ijin Rose. Bibi Glaria hanya tersenyum lebar.

***

Rose mengetuk pintu berkali - kali, tapi masih tidak ada jawaban dari dalam.

'Ini pasti anaknya ngebo. Pintunya dikunci gak ya?'  batin Rose. Ia lalu mencoba membuka pintu.

'Klek'

'Gue masuk gak papa kan? Daripada makanannya gue taruh di luar entar di makan kucing' batin Rose. 

Ia akhirnya memberanikan diri untuk memasuki rumah yang terlihat sederhana namun mewah dalamnya.

"Permisi..."

"Permisi..."

Tidak ada jawaban.

'Lah kebo wkwkwkwk...' tawa Rose dalam hati. Lalu seorang pria yang tak asing keluar dari kamarnya dengan seragam lengkap dengan tas dan sepatu.

"K-Kak June?"

Rose terkejut, Bibi Glaria berkata bahwa ia seumuran dengan Rose. Tapi kenapa jadi Kak June?

"E-Eh... Maaf kak, tadi gue cuman disuruh Bibi buat nganterin sarapan. Tadi gue tuh udah ketok pintu berkali - kali, tapi gak ada jawaban jadi ya gue masuk aja" terang Rose.

"Hmm..." gumam June.

"Rumah lo di sebelah?" tanya June.

"I-Iya kak, emang kenapa?"

"Gak. Lupain aja, gak penting. Btw, kalo lo lagi diluar sekolah gak usah panggil gue kak, gak usah sok sopan, gue sebenernya sama - sama 97L"

Rose melongo.

"H-Hah? Sama - sama 97L? Kok--"

"Udah diem" ucap June sambil mengambil sandwich yang diantarkan Rose.

"Lo udah sarapan belum?" Rose menggeleng.

"Sini, sarapan bareng gue" ucap June sambil menarik tangan Rose lalu menyuruhnya duduk di meja makan. Rose cuman nurut. June duduk di depannya sambil makan sandwich.

"Lo gak makan?" tanya June karena sedari tadi Rose hanya memandang June tanpa menyentuh sandwichnya sedikitpun.

"Gak usah, kak. Lagian di rumah masih banyak kok"

"Gue udah bilang, kalo gak di sekolah panggil gue 'June' aja. Ini kebanyakan, gue gak abis. Makanya gue ngajak lo makan bareng"

Rose akhirnya ngambil sandwich-nya lalu memakannya.

"Tapi, lo beneran mau berangkat jam segini?" tanya Rose. June mengangguk.

"Kalo gue berangkat nanti - nanti, gue gak bisa ngehukum murid yang ngelanggar peraturan" jawab June.


TBC

peach orange | junhoe rose✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें