se-be-las [11]

3.1K 451 6
                                    

Flashback~

8 years ago... [2008]

Anak laki-laki itu memegangi kedua lututnya yang berdarah dan terus berlari mengejar mobil sedan hitam yang melaju sedikit kencang. Tak peduli, seberapa banyak ia terjatuh, ia tetap berlari sekuat tenaga.

Mobil itu menjauh hingga tak tampak lagi dalam pandangan anak itu. Anak itu berhenti berlari dan menatap jalanan kosong yang baru saja di lewati mobil tersebut.

'Ma! Dia kenapa?' 

Terdengar suara teriakan dari arah yang tidak jauh dari tempat anak laki-laki itu berhenti. Tidak lama kemudian, ada seorang wanita paruh baya dan anak perempuan yang mendekati anak laki-laki itu.

"Nak, kamu baik-baik aja?" tanya wanita itu. Anak laki-laki itu hanya diam sambil menatap wanita itu tanpa ekspresi. 

"Kamu mau kan di obatin mama aku? Nanti, darah di kaki kamu hilang semua. Mama aku ahli sulap," ucap anak perempuan itu.

Anak laki-laki itu tidak dapat berkata apa-apa, melainkan memberi sebuah senyuman hangat. Akhirnya wanita itu beserta anak perempuannya, mengajak anak laki-laki itu ke dalam rumah mereka, lalu mengobati lukanya.

"Nah, sudah sembuh. Kamu tunggu di sini dulu, ya. Nanti biar tante yang nganterin kamu pulang," ujar wanita itu sambil mengusap rambut anak laki-laki itu. Wanita itu lalu pergi untuk mengembalikan kotak obat yang digunakannya untuk mengobati luka anak laki-laki tadi.

"Kaki kamu kok tadi berdarah?" tanya anak perempuan tadi pada si anak laki-laki.

"Aku jatuh,"

"Memang kamu ngapain aja sampe jatuh?"

"Aku ngejar mobil"

"Kalo itu sih, kamu pasti enggak bakalan bisa!" kesal anak perempuan itu.

"Oh iya, nama kamu siapa?" sambungnya.

"June, Koo June."

"Aku Yeri, Kim Yeri. Memang siapa yang baru aja kamu kejar?"

"Park Chaeyoung. Dia itu temanku,"

"Memang dia mau pergi kemana? Jauh ya?"

June mengangguk.

"Jauh banget."

Ibu Yeri yang sudah bersiap-siap untuk mengantarkan June pulang, tetapi ia mengurungkan niatnya saat melihat June dan Yeri tengah tidur bersama di sofa ruang tamu.

"June! Bangun! Kalo enggak nanti kamu di gigit semut!" ujar Yeri sambil menggoyang-goyangkan tubuh June.

"Akh.." June menggeliat sebentar lalu duduk.

"Ayo pulang, nanti mama kamu nyariin loh!" kata Yeri.

"Kamu mau mandi kapan?"

June menggeleng. Itu artinya ia tidak mau mandi. Apalagi ia tidak membawa baju lainnya, ia pasti akan merepotkan Yeri dan ibunya.

"Yaudah, aku mandi duluan" ujar Yeri lalu berlari sambil membawa handuk pink-nya.

'Sampai saat ini, baru 24 korban yang di temukan Tim SAR. Sedangkan 42 korban lainnya termasuk awak pesawat masih dalam pencarian oleh Tim SAR. Berikut adalah para korban yang berhasil di temukan dalam keadaan--'

June hanya mendengarnya sekilas, karena setelah itu ibu Yeri langsung menemuinya dan mengajaknya untuk pulang. Tapi, June merasa ada yang aneh dengan perasaannya. Ia seakan-akan tidak mau beranjak dari depan televisi. Tapi, di lain sisi, ia juga merasa tidak enak dengan ibu Yeri.

peach orange | junhoe rose✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang