my lovely butler..... angry... Juan...?!

Zacznij od początku
                                    

" dasar sialan... " umpatku membuka pintu samping agar ken bisa masuk dengan aku sibuk membuat dia jatuh dari mobilku.

" sekali aku menemukanmu .... aku takkan melepaskanmu untuk yang teerakhir kali. " tajamnya. Aku menatapnya tajam, ken melompat masuk setelahnya.

" dia monster" ucap spontan Ken. Aku menatap Ken mengisyaratkan agar dia mengenakan sabuk pengaman . Ken mengerti . mobil ku buat berputar-putar diarea parkir. Agar dia jatuh . tapi tidak. Tangan siap-siap meninju kaca depan. Dan itu kesempatanku mengubah mode mobil menjadi mode pesawat. Mobil terangkat keatas dengan cepat. Dia bahkan tidak goyah oleh guncangan.

" jangan main-main denganku Juan... hentikan saja duel konyol ini."

" heh... jika kau bisa mengkapku bajingan." Balasku sinis. Dengan membalik setir mobil. Hingga posisi mobil terbalik. Dia terjatuh dari ketinggian 5 meter. Dan bagai kucing, dengan bersalto dua kali di udara. Dan mendarat dengan kedua kaki dan satu tangan menopang di aspal parkiran. Mendongah mata kami bertemu . setelahnya aku membalikkan mobil dan dengan kecepatan tinggi menghilang dari sana.

" bagaimana dia menemukanku... bagaimana dia menemukanku... bagaimana dia menemukanku...." ucapku berulang-ulang.

" dia monster... aku tak yakin kau akan menang darinya.." ucapan Ken tidak membantu sama sekali.

" sejak bertemu pertama kali aku sudah tahu dia monster... dan... sangat ... hebat... di... ran...jang" umpatku dalam rona gugup. Sial. Sial... sial...

" ooh... hebat diranjang... ya... dilihat sekilas pun dia tipe yang takkan pernah melepaskan buruannya. Sampai dia bosan sendiri." Ucap Ken santai dengan nada mengodaku.

" tugasmu hanya mencari orang itu..." kesalku .

" oke..." santainya membuka bungkus cemilan dan memakannya.

Jika Chrisan , serius maka aku sudah meremehkannya.

" dari pada melamun kan pacarmu, sebaiknya kau lihat orangnya langsung." Ucap ken membuyarkan lamunan ku. Aku menatapnya jengkel. Tapi mataku membelalak sedetik kemudian dan kembali datar saat melihat Chrisan sudah sejajar dengan mobilku. Aku tidak tahu dia punya mobil tipe sama sepertiku. Ini alasannya dia mampu menejarku dalam 3 hari. Sial.

" aku sudah bilang kau... takkan kulepaskaan..." teriaknya meski terdengar samar di telingaku. Aku mendengus.

" maaf saja.. " ucapku dingin. Dibalas jengah oleh Ken.

" jangan libatkan aku dalam urusan asmara kalian yang menyimpang."

Aku menatap Ken nyalang . aku tak peduli dengan ocehan Chrisan yang berhasil mengejar kami, kulihat Chrisan berusaha mementurkan badan mobilnya dengan mobilku. Untungnya dengan reflek aku menurunkan mobilku. Kudengar umpatan dari Chrisan. Kutekan beberapa tombol yang ada di samping kemudi . mengubahnya menjadi mode otomatis pilot. Lalu menambah kecepatannya ke standar maksimum. Seketika itu juga mobil melunjur maju dengan kecepatan yang bisa bikin perutmu mengeluarkan isinya.

" waaaaaaaaaaaaaaa.... ini.... eeemmm.. eeekkk " kejut Ken yang kini mulai mabuk. Aku tak peduli asal bisa lari dari bajingan itu .

" ini ... gunakan ini ... dan bertahanlah.... " datarku biasa saja.

" kau membuatku mengeluarkan isi per- uuuuaaakkk.." mualnya sambil mengumpat. Sesekali jahil pada Ken boleh juga. Aku hanya nyengir kuda. Ini masih belum apa-apa bagiku yang pernah merasakan yang lebih dari ini. Setara pelatihan pilot luar angkasa. Yang mengharuskan kau di putar bagai belender dalam hitungan zero .

" dia takkan mengejar 2 atau 3 jam , waktu ku tak banyak... kita harus temukan sensei. " tenangku menyeruput kopi yang di beli oleh Ken tadi.

" kau baik-baik saja dengan santainya minum dengan kecepatan i- uuuuaaaaakkk... uuuukkkk isi perutku... isi perutku..." gerutunya mual. aku hanya nyengir santai. Menatap kaca spion . kalau.-kalau bajingan itu mengejarku. Kugunakan atap mobil kemode kaca bening . hingga memeperlihatkan awan biru yang cantik dengan awan putih. Dibawah terlihat kota yang kami tuju selanjutnya.

MY BABY BUTLER...Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz