my lovely butler..... angry... Juan...?!

8.7K 557 19
                                    

maaaaaf .... boku hanya bisa mengatakan maaaf . karena udah lama gak update ...  silahkan hujat boku ... (m. nya kumat)

selamat membaca



my lovely butler..... angry... Juan...?!



5 tahun lalu

gubrak...

" jawab ayah? ... kenapa kau pecat sensei... ?... apa alasannya..?" marah Juan , sekembalinya dari akademi militer. " apa alasannya ... hingga membuatnya dipecat? jawab AYAH?!"

" kau tak perlu tahu alasannya!" datar ayah Juan. kepala pelayan saat itu.

" mulai sekarang kau akan mengantikan tugasnya... melindungi tuan muda Sera. dan dari sekarang kau akan diangkat menjadi kepala pelayan yang baru." ucap ayahnya tegas.

" a-apa?" heran Juan.

(~V ~)

kau mengeraskan penganganku pada setir mobil. menyebalkan rasanya mengingat masa lalu. bukan apa-apa hanya saja aku kesal sendiri jika mengingatnya.

" kemarahan takkan bisa menyelesaikan masalah mu!?" ucap Ken. aku menatapnya sekilas lalu kembali fokus pada jalanan. pikiranku bercabang... tapi yang pasti aku harus fokus pada misiku.

" apa yang kau pikirkan?..." selidiknya padaku.

" tidak ada!" balasku bohong. acuh lebih tepatnya.

suasana kembali diam . sejenak. cukup lelah karena sudah dua hari kami berada didalam mobil . mataku melihat mini market 24 jam, dan berhenti sejenak untuk meregangkan otot yang kaku. keuntungan mobil ini adalah kau tak perlu isi bahan bakar. karena mobil ini bertenaga surya. dan juga baterai penyimpanannya cukup untuk menjalankan mobil semalaman, selain nuklir yang jadi bahan pendorong jetnya. sangat hemat biaya bukan .

" kenapa tidak menginap di penginapan saja... sangat dekat dari sini." ucap nya...

aku menatapnya . " tidak ada waktu...." tajamku... " kita akan tidur di mobil seperti sebelumnya..." tegasku. dia menatapku lalu berdesah dan turun dari mobil menuju mini market. sedangkan kau meregangkan otot tubuhku yang kaku semua.

"eeemmmhhh" erangku... menekan salah satu tombol di setir mobil. otomatis fungsi dalam mobil berubah , kursi mobil berubah menjadi tempat tidur. aku pun berbaring. mataku terpejam.

" kenapa ... kenapa kau pergi?" ng? itu suaraku?... tempat ini?... aku ingat... !?... ini di taman labirin...? niatku waktu itu adalah mencegah Sensei pergi!.

" karena sudah saatnya aku pergi" santainya ... nada bicaranya terasa lain. terkesan dingin. bukan nada bicara Sensei yang acuh dan riang. serta ramah.

"kau akan tahu... saatnya nanti. Mungkin kita akan bertemu lagi dalam keadaan saling beradu pedang. " ucapnya menerawang . pergi. Pergi begitu saja.

Duuk ...

" sial... " gerutuku.

" begitu dilemanya kau merindukanku... hingga kesal begitu." Ucap suara seseorang yang kukenal jelas, bajingan bejat, setan sialan. Aku membuka mata dan menatapnya berada di cap mobil depan berjongkok dengan seenaknya. Bagaimana bisa dia menemukanku secepat ini?!. Ini baru tiga hari dari waktu duel konyol itu.

" berpikir bagaimana aku bisa menemukanmu... darling..."

" sial.... ken..." teriak ku . didalam mobil.

" jangan berpikir untuk lari dari ku Juan.." ucapnya penuh penekanan.

Aku memajukan mobilku dengan mendadak, ku pikir dia akan jatuh dari mobil dengan terjerembap kedepan. Tapi tidak dia bertahan di cap depan dengan tangan menopang kaca depan mobil. Ku banting setir kekiri agar dia jatuh kearah sebaliknya. Tapi tidak dia seolah lem, lebih tepatnya keseimbangannya tidak goyah sedikit pun.

MY BABY BUTLER...Where stories live. Discover now