My baby butler 2

16.8K 897 33
                                    

hem...  agak gaje dan ini disengaja ... karena belum masa pembukaan ... jadi nikmatin aja gajenya...

selamat membaca.

My baby butler 2

Sebuah umpatan dan makian takkan berpenguruh padanya. Dianggap angin lalu olehnya. Bagaimana bisa. Itu hal yang akan kulakukan jika dia tak berhenti dengan menahan nafsu bejatnya setiap saat.

Bayangkan sudah seminggu dan dalam seminggu aku tak bisa beranjak dari tempat tidur. Aku seperti kakek-kakek jompo yang tak bisa berjalan lagi. Jika aku perempuan mungkin aku sudah mempunyai banyak anak. Karena perbuatannya.

Aku harus putar otak kali ini, putar otak untuk bisa mengendalikannya, jika tidak aku pasti mati olehnya. Putar otak menghadapinya.

Mengancamnya takkan mempan, harus dengan tindakan yang benar-benar membuatnya patuh. Agap saja dia serigala liar yang harus dijinakkan,

" dia memang harus di beri pelajaran." Gerutuku. Oh tingkahku seperti anak kecil sekarang. Yang benar saja. Ada banyak hal yang harus kulakukan dari pada berdiam diri di dalam kamar tidak bisa bergerak diatas kasur. Banyak hal yang harus ku lakukan, meski ini salah satu tugasku. Tapi Sera lah proritasku, taka da kabar darinya apa dia sudah sadar atau tidak. Ini membuatku cemas.

Berusaha mengerakkan tubuhku yang ngilu luar biasa, oh ayolah tubuh ini sudah biasa menjalani hal berat, bahkan terlalu berat. Di milliteran bahkan lebih barat lagi, hampir membuatku mati diusai 12 tahun. Memang aku tak bilang, demi menempa tubuh ini dan menjadi ahli agar bisa melindungi Sera, sejak usiaku 8 tahun aku sudah mengikuti setiap ilmu beladiri dari anggar sampai kendo, bahkan masuk milliter dan ikut dalam perang di daerah millitan yang berproritas perang paling berbahaya. Yang dikatakan bisa membunuhku sewaktu-waktu. Dan banyak lagi yang kupelajari untuk menempa diriku hingga sekarang.

Bisa aku katakan semua yang kupelajari runtuh oleh sibejat yang benar saja, apa di sekuat itu hingga kau tak mampu melumpuhkannya. Kalau kondisiku sudah pulih aku akan ketempat sensei. Menempa kembali kemampuanku. Oh tentunya aku tipe yang suka membalas dendam. Jangan lupa itu.

Bertanya dimana bajingan itu, dia sedang sibuk dikantornya, setelah memberiku ciuman panas dia pergi bekerja. Jangan ingat tentang ciuman panas. Akan membuatku menjadi ingat lagi.

.

.

.

" haaah... bosan..." keluhku, ini sudah malam dan aku sangat bosan tidak melakukan apa-apa, hanya berbaring di tempat tidur.

" bagaimana kalau kita melakukan aktivitas yang tidak membosankan" cengirnya didepan pintu, kapan dia kembali,

" aku akan membunuhmu jika kau melakukannya." Ucap ku. Aku tahu maksudnya. Ya tentu tahu karena bersamanya aku tahu sifatnya itu meski tidak lama tapi otaknya bisa kutebak akan mengarah kemana. Karena otaknya dipenuhi hal-hal bejat yang tak bisa dihitung banyaknya.

" hahaha... jika kau bisa... baby... seharian ini aku sangat mencemaskanmu dan juga tubuhmu." Ucapnya mendekat ketepi tempat tidur. Aku mendengus dengan sialnya wajahku panas. Aah tingkahku akhir-akhir ini sepertinya bertolak belakang. Ini pasti karena dia. Awas saja, aku akan membalas perbuatannya.

" kata Xesric kau tidak makan... apa kau menungguku. Em.." elusnya pada pipiku, aku menepisnya.

" apa aku kurang kerjaan menunggumu ... aku tidak lapar. Perutku kenyang puas." Ketusku.

" kau mengemaskan jika ketus begitu. Aku jadi lapar ingin memakanmu" desisinya. Aku melototinya seolah mataku ini leser yang siap membelahnya jadi dua, jika itu terjadi. Aku sangat bersyukur sekali. Tapi yang terjadi adalah rasa malu dan panas dipipiku tidak mau hilang.

MY BABY BUTLER...Where stories live. Discover now