chapter one

212 21 0
                                    

c h a p t e r  o n e

Ada sebuah cerita yang beredar di kalangan para pembunuh.

Pada suatu malam yang dingin pada hari Natal, seorang bayi perempuan tergeletak di atas tempat sampah di salah satu lorong kecil di New York.

Malam itu adalah salah satu malam terdingin yang pernah New York rasakan. Tetapi hal ini tidak menyurutkan semangat Natal warga New York. Pada malam itu, lampu berkelap-kelip di sepanjang kota New York. Jalan-jalan di New York dipenuhi dengan mobil-mobil yang berlalu lalang dan orang-orang yang berjalan kaki. Restoran-restoran dipenuhi dengan suara tawa dan senyuman hangat. Rumah-rumah dipenuhi dengan keluarga-keluarga yang berbahagia. Semua memiliki senyum di wajah mereka. Tetapi semuanya sibuk dengan urusan mereka masing-masing pada malam Natal itu sehingga tidak ada seorang pun yang memperhatikan suara tangisan dari salah satu lorong di kota itu.

Bayi yang terletak di atas tempat sampah itu menangis di malam yang seharusnya dipenuhi dengan kebahagiaan. Bayi itu hanya memiliki sebuah sarung usang yang menutupi badannya dari udara yang dingin. Tidak ada yang tahu pasti mengapa bayi itu berada di sana.

Seorang pria yang kebetulan melewati lorong tersebut mendengar tangisan sang bayi. Tidak seperti yang lainnya, pria tersebut berjalan mendekati arah tangisan. Pria itu sangat terkejut mendapati bayi perempuan yang terbaring di atas tempat sampah. Hati pria itu luluh ketika melihat bayi yang sedang menangis itu di tengah-tengah dinginnya malam itu. Pria tersebut kemudian menggendong sang bayi ke dalam pelukannya, mencoba untuk memberi kehangatan pada bayi yang kedinginan itu. Pria tersebut kemudian membawa sang bayi pulang ke rumahnya.

Pria itu kemudian membesarkan sang bayi menjadi gadis yang tangguh. Ia menyayangi gadis itu seolah-olah dia adalah anak kandungnya. Dan gadis itu menyayangi pria tersebut seperti ayahnya. Tetapi ada satu rahasia tentang pria dan gadis itu.

Mereka berdua adalah pembunuh.

Pria tersebut adalah Christopher Blackstar, pembunuh paling kejam dia seluruh dunia dan raja semua pembunuh. Ia melatih gadis itu untuk menjadi sama sepertinya sejak gadis itu sudah bisa berjalan. Gadis itu tumbuh menjadi seorang pembunuh yang kejam sama seperti ayahnya. Mereka berdua adalah pembunuh yang paling ditakuti di seluruh dunia. Tetapi, tidak ada seorang pun yang mengetahui nama sang gadis. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat wajahnya dan keluar hidup-hidup.

Gadis itu hanya dikenal sebagai Shadow. Karena ia bergerak sama seperti bayangan, di dalam kegelapan dan dalam diam.

 Karena ia bergerak sama seperti bayangan, di dalam kegelapan dan dalam diam

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Raven meminum kopi hangatnya dalam diam. Matanya sibuk mengawasi seorang wanita yang sedang makan di ujung belakang restoran kecil itu. Wanita itu berumur 20 tahunan. Rambut blonde nya yang panjang tergerai hingga punggungnya. Matanya yang berwarna coklat tua menatap makanan yang ada di hadapannya dengan serius. Bagi orang lain, wanita itu tampak seperti wanita cantik yang sedang makan. Tetapi Raven mengetahui yang sebenarnya.

THE HUNTERDonde viven las historias. Descúbrelo ahora