Intro

1.5K 85 12
                                    

Yah kaya lagu yang senantiasa dinikmati dalam tiap bagiannya ...yap, intro di dalam lagu adalah susunan melody yang indah dan mewakili ciri khas lagu tersebut

Selamat membaca semoga terhibur dengan tulisan geje saya

Lets Play...

Di musim semi
angin lembut berhembus
di sebelahku ada kau menunggu bis
hanya mimpi yang dimasukan dalam tas
memulai perjalanan~~

Sinka..nama itu yang kini ada dibayanganku, tepat tiga tahun lalu ditempat yang sama..suasana pun masih sama pertama kali ku melihat senyumnya, dia penikmat senja mentari.

Ini kisahku...

Aku kinal, Devi kinal putri..gadis SMA yang kini mulai menginjak ke kelas 11 SMA disalah satu kota ahh tidak lebih tepatnya di pusat kecamatan. Rumah dan sekolah kurang lebih 30 menit jika harus ditempuh dengan bus umum. Setelah libur panjang hampir banyak pelajaran yang aku lupakan terlebih itu pelajaran favoritku, sastra jepang..entahlah mungkin otak ini mulai lelah.

Sungguh saat ini kurasa hari ini terasa panjang, aku habiskan sebagian kegiatanku di lapangan basket sesekali mendrible bola ku bawa dan ku ayunkan di ring dengan tinggi 1,5 kali lebih tinggi dari tinggi badanku. Tanpa sadar mata ku mencuri pandangan kearah krumunan siswa dan juga yang sedang berada dilapangan bola,topi dari bola plastik yang dipotong... rambut kepang dan kadang ada pula yang rambutnya di ponytail lengkap dengan aksesoris MOS.

Hari ini hampir sepenuhnya lapangan diisi oleh siswa baru, tak bisa ku hindari lagi moment ini sangat mengganggu ku, berisik dan sangat menyebalkan. Ku letakan bola yang masih berada ditanganku ini sesekali menyeka keringat, aku hanya sendirian menikmati rindang pohon rimbun yang menutupi tempat yang biasa digunakan menonton pertandingan bola basket ini.

Bagai disuguhkan dengan kesejukan lain berada di tempat ini, tampak pohon yang menunjukan semi indahnya hijau dan masih begitu mengindahkan di pandang. Sejak saat ini, aku memutuskan untuk menyukai tentang moment terlebih moment pohon menampakan seminya.

----
Inilah saat yang kunanti dari seluruh kegiatanku, kembali pulang dan menikmati makan lezat buatan bunda ku.

"Kinal...tunggu, maaf bisakah kamu membawa ini untuk pak.Agus di perpus bilang disuruh bu.melody" ...
Itu bu.melody, guru favoritku dia sangat cantik dan anggun lengkap dengan sikap santunnya. ahh tapi jangan salah dia itu juga lumayan galak loh waktu marah.
"Iya bu..bisa"

Dengan senyum tulusku ini, aku dengan telaten membawa tumpukan buku dari melody, kaki ku kuayunkan ku langkahkan menuju perpus..jauh, dari koridor yang kini ku lewati..
Kutata hampir sekian menit buku itu nampak rapi di tempatnya. Tunggu, jendela ini kotor apa memang hari sudah mulai senja? ahh bodoh saat ku luhat jam ditanganku menunjukan waktu 4 sore.

"Pak.Agus udah beres..aku pamit duluan ya" ...
"Oke nal, hati-hati jangan nubruk orang lagi hahaha"..
lihatlah pak.agus saja sampai hafal nama dan kebiasaanku, dia memang pustakawan paling hebat.

Sedikit buru-buru aku kini mengehentakan kaki langkahku, Dengan kedua tangan yang mencengkram erat tas punggung belakang milikku. Sial..bus terakhir itu biasanya jam segini sudah lewat. Tapi dengan dzikir yang tiada henti kuucap, ahh syukurlah saat ku lihat beberapa orang masih sibuk melakukan kegiatan di halte pemberhentian bus depan sekolahku.

Ku arahkan tujuanku menuju halte tanpa terburu-buru lagi, dengan sesekali memejamkan mata menghirup aroma semi pohon di pinggiran pintu keluar.

Brukkkk...
Kini pandanganku hanya menangkap isi tas yang berantakan, ahh ternyata tubuhku tak sengaja ditabrak oleh seorang-- adik kelas baru.
Dia tampak terburu-buru menata isi barangnya, segera ku sedikit berlutut membantu dirinya yang masih sibuk dengan kegiatan beres-beres meletakan barangnya yang masih tampak berantakan.

Tooku ni Ite Mo (End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora