Complicated→5 : Dinner

156K 11.1K 476
                                    

Lo sweet juga orang nya.

👔👔👔

Mobil sport hitam milik Nath memasuki area parkir restoran mewah. Malam ini, Nath menggunakan kemeja putih dengan dasi hitam.

Ia memarkirkan mobilnya tepat di sebelah mobil opanya yang di himpit motor Kenny dan Rama. Di sebelah Nath ada Dodit yang sedang fokus dengan handphonenya.

"Nyampe, pao." ucap Nath lalu mematikan radio mobil dan mencabut kunci mobil dari tempatnya.

Dodit memasukan handphonenya ke saku celana jeans hitamnya. Ia mengenakan kemeja tangan panjang putih yang dilipat, serta celana jeans hitam. Sama seperti Nath. Yang berbeda, Dodit mengenakan dasi kupu-kupu.

"Mana yang lain, ya, Nath?" tanya Dodit mengedarkan pandangannya ke penjuru restoran mewah ini.

"Itu," jawab Nath menunjuk Karen yang sedang tertawa bersama Gabi, Kenny, Kalvin dan juga Rama.

Mereka berjalan ke meja yang di duduki Karen dll, lalu mengambil tempat. Nath di sebelah Karen dan Dodit di sebelah Gabi.

"Opa mana?" tanya Dodit meminum teh hangat milik Rama.

"Mesen makanan sama papa." jawab Kalvin.

"Nath.." panggil Karen.

Nath menengok ke arah Karen, lalu menaikkan sebelah alisnya.

"Maaf ya?"

Nath mengernyitkan dahinya bingung.

"Maaf kalo gue buat lo merasa gak nyaman. Sebentar lagi lo bakal terlepas dari gue, dan lo bisa ngejalanin hidup yang kayak lo mau. Tanpa gue, tanpa ada pembandingan-pembandingan lagi. Gue janji." ucap Karen mengangkat jari kelingkingnya.

Nath menurunkan jari kelingking Karen, lalu matanya beralih menatap manik mata hitam milik Karen.

"Lo ngomong apa." tanya Nath datar, lalu membuang arah pandangnya saat melihat mata Karen yang berkaca-kaca.

Keadaan menjadi hening. Nath fokus pada pemikirannya sendiri, sama seperti Karen.

"Maaf lama, tadi ngantri." ucap papa Nath membuyarkan lamunan mereka.

"Eh ada ketos disini," ledek opa.

"Bisa aja, Sir." jawab Gabi.

"Astaga, Gab. Panggil opa gue dengan sebutan opa. Astaga kuping gue gatel denger opa disebut Sir. Hahah," kata Kalvin dan tawa mereka pecah seketika.

"Kamu ngeledek opa, ya, Vin? Kamu mau pesenan sepatu basket kamu opa batalin?" tanya opa yang membuat keadaan menjadi hening kembali.

"Ampun bozqu." jawab Kalvin yang membuat tawa Dodit pecah.

"Dodit gatau malu banget sih! Nilai lo dikurangin ntar sama sir- eh maksudnya opa!" ucap Gabi mencubit perut Dodit.

"Masa? Gue aja teriak-teriak di rumah Nath ada opa, nilai gua biasa aja. Gak ada yang di kurangin," jawab Dodit lalu terkekeh.

"Nilai kamu kan memang kurang, Dodit." ujar opa yang membuat Nath seketika bergumam, "mampus."

"Opa dengar lho, Nath."

Nath mendengus sebal, lalu berkata seusatu yang mampu membuat Gabi dan yang lain tercengang.

"Nath lapaaaaaar!" ucap Nath lalu menidurkan kepalanya di pundak Karen.

Unyu yah kalo dia lagi laper, batin Gabi.

Karen otomatis membulatkan matanya. Pundaknya terasa kaku dan lehernya terasa geli terkena rambut tebal Nath.

Complicated [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang