Twilight(Justin Bieber)

part 25

Malam itu justin bieber membuka matanya lantaran merasakan sekujur tubuhnya menengang dan berkeringat. Erangan terdengar dari kerongkongannya dan dia mengendus pelan lantas bangkit.

Katakan sudah berapa jam dia tidak meminum darah?

Pantas tubuhnya terasa terbakar dan sangat haus. Dia mengambil kaos yang di letakkan didekatnya lalu memakainya dan menoleh melihat gadisnya yang tertidur pulas memeluk bantal.

Justin bangkit dan segera keluar dari kamarnya, lewat balkon kamarnya. 

...

Perlahan mataku terbuka dan menelisik tempat dimana..aku berada. Aku menoleh sekedar mencari sesuatu yang entah apa. Namun tatapanku jatuh seseorang berdiri jauh dari sini. Aku mencari wajahnya yang tertutup banyak orang-orang yang berlalu lalang disini. Seseorang itu membalikkan badannya dan menghilang dibalik sana. Aku mencoba mengejarnya dengan berusaha sambil menabrak tubuh orang-orang disini yang sangat menghalangi jalanku.

Lalu aku berhenti saat dia berhenti disana. Justin...

Aku melihat punggung tegapnya yang semakin menghilang saat sosoknya terganti dengan bayangan yang aku ketahui sedang menatapku dengan tataoan beku membunuhnya. Kepala yang ditumbuhi rambut merah menyalanya melenggeng mencemoh melihatku. Tubuhnya menghilang perlahan dijauh sana dan aku berlari memgikutinya--entah kenapa langkahku berat dan semakin berat dan aku terjatuh diantara semak belukar yang berduri.

Tanganku sedikit tergores akibat daun ilalang yang bergerigi tajam. Seperti angin membawa kepalaku untuk membalikkannya dan melihatnya lagi. Seperti sebuah isyarat akanku dia menggerang dari sana dan menunjuk diriku lalu menunjuk kearah belakangku.

Aku membalikkan tubuhku melihat---seorang wanita dengan tatapan menontonnya. "Juliette...kemarilah" bisiknya merdu yang mangaung ditelingaku menghantarkan rasa hangat pada hatiku. Aku melangkah mendekat dan berlari kearahnya. Dia merentangkan tangannya menyambutku dengan pelukan hangat yang erat.