CHEER UP - END

2.7K 260 90
                                    

Sad end. Wkwk

VOTE

Happy reading^^

***********

Author POV

Bambam membuka matanya dengan perlahan, terlalu silau. Ia kembali menutup matanya ketika cahaya terang masuk kedalam retinanya.

"Bamiee?"

Samar, ia bisa mendengar seseorang memanggil namanya dengan lembut. 'Wooyoung hyung?'.

"Bamie kau sudah sadar sayang?" Suara itu lagi.

Bambam kembali mencoba membuka matanya dengan perlahan, sedikit mengerjap. Akhirnya ia bisa membiasakan cahaya yang masuk pada retina matanya.

Putih. Ruangan serba putih adalah hal yang pertama ia lihat. 'Dimana ini?' Gumamnya.

"Bamiee? Kau sudah sadar ?"

Sedikit menoleh, ia melihat Wooyoung di sebelahnya menatap khawatir sekaligus lega kepadanya.

"Dimana ini hyung?" Tanya nya lemah.

Wooyoung mendekat kearah ranjang tempat Bambam terbaring. "Dirumah sakit sayang"

'Rumah sakit? Apa yang terjadi'

Bambam mencoba untuk bangun dari berbaringnya, namun segera di tahan oleh Wooyoung "Kau masih lemah sayang, berbaringlah"

"Aku tidak bisa hyung"

"Aakkhh" pekik Bambam merasakan sakit pada kaki kirinya saat ia menggerakan kaki itu untuk terduduk.

"Kakimu baru saja selesai di oprasi kembali sayang, Operasi darurat yang dilakukan Mark waktu itu kurang berhasil. Luka mu tidak tertutup dan malah bertambah parah"

'Oprasi darurat ? Kaki ku? Apa yang terjadi... Dan ... Mark?'

Seakan mendapat Clue, Bambam bisa kembali megingat semua yang tejadi sekarang. 'Mark? Bagaimana keadaanya? Apa dia baik baik saja? atau dia..? Tidak.'

"Hyung bagai mana keadaan Mark ? Dimana dia? Apa dia baik baik saja?" Tanpa sadar Bambam sudah mengguncang Bahu Wooyoung.

Tapi hening. Wooyoung menunduk, tak menjawab.

'Itu tidak mungkin'

"H-hyung... Jawab aku? Dimana Mark sekarang....?" pikiran negatif memenuhi kepalaya sekarang, kemungkinan kemungkinan terburuk yang terjadi pada Mark berkeliaran di otaknya. Tak terasa, setetes kristal bening meluncur dengan sendirinya.

"Hhyung..hiks? Kenapa diam saja..hiks jawab akuu hyung hiks hiks jawab akku... DIMANA MARK SEKARANG ... Hiks hiks hiks."

Wooyoung masih terdiam membisu. Bahunya bergetar, ia tak sanggup memberitahu kenyataan ini pada Bambam.

"Hyungg jawab aku... Hiks hiks."

Bambam telah menangis sekarang.

"Maafkan hyung Bamie.."

Bambam menggeleng kencang dengen air mata yang terus meluncur dari kedua matanya. "Tidak hyung.. Itu tidak mungkin kan ? Hiks hiks. Itu tidak mungkinnn... Mark tidak mungkin meniggal kan ku...hiks hikss.."

Wooyoung memeluk Bahu Bambam yang terduduk lemas di ranjang rumah sakit.

"Maafkan hyung Bamiee... Hiks hiks. Maaf... Mark.. Dia..."

Sebelum Wooyoung menyelesaikan kalimatnya, Bambam telah jatuh pingsan di pelukannya.

"Bamie ?? Sayang ? Bamiee??..."

Crime In SchoolWhere stories live. Discover now