Move On - 27. Home

1K 59 8
                                    

"Jangan bilang masalah itu ke Christal ya. Tante mohon banget. Tante gak mau lihat Christal kayak gitu lagi," isak Tante Cherly, Mama Christal.

"Iya, Tan. Kami bertiga gak akan bilang hal ini sama dia," ucap Seira.

"Tante jangan nangis lagi ya," ucap Vanie menenangkan Tante Cherly.

Mereka menceritakan kejadian terakhir Christal sebelum mengalami kecelakaan. Dan ternyata Ray juga ikut hadir mendengar cerita itu.

Ray pun mengerti dengan tingkah Christal, semua jawabannya pun akhirnya terungkap.

Walau gue gak seromantis cowok lain, setidaknya beri gue kesempatan buat membahagiakan lo, pikir Ray.

"Ya udah, kalau gitu Tante ke ruang Dokter dulu ya. Tolong jaga Christal sebentar." Kata Tante Cherly dan berjalan menjauhi mereka.

Keadaan hening sepeninggal Tante Cherly. Mereka berempat yang berada didepan ruangan diam di tempat.

Vanie, Seira, dan Abel sibuk dengan aktivitas mereka, yaitu melihat-lihat sosmed.

Sedangkan Ray hanya berdiam diri dan ia terhanyut dengan pikirannya.

Gue harus bisa, ucap Ray.

*

Christal diperbolehkan pulang ke rumah hari ini. Mendengar hal itu, Tante Cherly merasa sangat bahagia.

Akhirnya kesepian di rumah pun berakhir. Muncullah sekarang seseorang yang menemaninya setiap hari yaitu anak satu-satunya, Christal.

"Christal mau makan apa?" Tanya Tante Cherly dengan lembut seperti seorang Ibu pada umumnya.

Christal menggeleng, "Mama gak perlu repot. Christal gak lapar. Christal pingin istirahat aja."

"Mau Mama antarin? Atau Ray aja yang ngantarin kamu ke kamar?"

"Eng..enggak usah deh, Ma. Christal bisa sendiri kok," ucap Christal gagap.

"Masa iya sih gak mau di antarin sama cowok tampan kayak Ray?" Goda Tante Cherly yang membuat wajah Christal memerah.

"Udah deh, Ma. Christal capek," ucapnya cepat dan berjalan meninggalkan mereka.

Ray tersenyum dengan tingkah Christal yang malu-malu. Ia tak memalingkan wajahnya, ia selalu memandang Christal.

"Eh, kamu!"

Ray kaget dengan sentakan dari Tante Cherly.

"Ayo antar Christal ke kamarnya! Masa kamu diam aja? Ayo!" Goda Tante Cherly dengan bisikan.

Ray pun minta izin kepada Tante Cherly dan pergi membantu Christal yang susah payah menaiki tangga karena kakinya yang belum bisa berjalan normal.

Dari bawah, Tante Cherly tersenyum melihat sepasang kekasih yang belum jadi ini. Ia sangat menyukai Ray.

Selain orangnya sopan, Ray termasuk salah satu anak yang sangat disukai oleh Tante Cherly.

Setelah hilang dari hadapan, Tante Cherly pergi ke dapur untuk membuat sesuatu.

*

"Kenapa masih disini? Gak pulang?" Tanya Christal.

"Jadi gak suka gitu?" Raut wajah Ray berubah menjadi ngambek.

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang