Married With Sexy Girl

Chapter 23_Kutemukan Dirimu

Sekarang Hyera menggunakan pakaian yang lumayan sopan karena tidak terbuka seperti biasanya namun sangat ketat membentuk tubuhnya dan ia hanya menggunakan make up tipis karena Sehun yang memintanya. Hyera mulai menuruti ucapan Sehun bagaimanapun pria itu yang akan menjaganya seumur hidupnya yang patut dihormati. Tapi, karena ia tak mudah menggunakan pakaian tertutup dan seksi maka ia belajar sedikit demi sedikit sehingga ia menggunakan pakaian itu sekarang dan Sehun memahami itu karena semua butuh proses.

"Hyera, kau tak malu dipandangi seperti itu?" tegur Sehun.

"Biarkan saja mereka juga tak membayar makananku. Ini sangat lezat maaf kalau aku sangat menjijikan tapi aku tak bisa menahan hasratku untuk menghabiskan makanan ini kan."

"Tapi, caramu makan membuat nafsu makanku hilang. Kau sama seperti Bi sangat menyukai yang berbau mie."

"Maaf. Kenapa kau selalu membahas Bi saja. Sana menikah dengan Bi. Dasar gagal move on," ejek Hyera kesal.

Sehun hanya tersenyum melihat Hyera cemberut. Ia tak mau menanggapi ucapan Hyera. Ia malah gemas ingin mencubit pipi Hyera namun ia urungkan keinginan itu karena Hyera pasti akan marah.

"Sehun, kau sebenarnya tulus mencintaiku atau hanya karena aku mirip dengan Bi?" Hyera mengucapkan itu dengan wajah tegas.

"Siapa bilang aku mencintaimu?"

"Sehun, kau menyebalkan. Kau tak ingat tadi di makam Hana, kau bilang mencintaiku?"

"Kau dengar. Kukira tidak dengar. Aku mencintaimu karena hatiku memilihmu. Kau memang mirip dengan Bi tapi jelas kalian orang yang berbeda dan memiliki tempat di hatiku tersendiri. Bi masa lalu, kau masa depan," jelas Sehun.

Senyum mengembang di bibir Hyera. Pipinya merona merah. Padahal Sehun tidak sedang menggombalinya ataupun berkata dengan kata-kata romantis. Tetapi, ada perasaan aneh menjalar di hatinya.

"Hyera, sejak kapan kau suka fashion? Aku penasaran dengan wajahmu saat SMA?" Sehun mengalihkan pembicaraan untuk menyadarkan lamunan Hyera.

"Setelah kelulusan mungkin. Kau pasti mengejekku jika tahu wajahku dulu."

Wajah bahagia Hyera berubah murung. Ia takut Sehun mencemooh dirinya yang dulu. Bukan karena ia tak cantik tetapi dulu ia berpenampilan acak-acakan sesuka hatinya. Dalam pemikirannya dulu penampilan itu tak perlu mewah karena sama saja, apa yang ia kenakan sama fungsinya hanya harga dan modelnya yang berbeda.

"Kenapa kau jelek sekali. Aku tak peduli apapun yang terjadi aku tak akan menjelek-jelekkanmu. Bagiku apa adanya dirimu yang membuatku semakin mencintaimu."

Hyera merasa ia ingin dihempaskan ke luar angkasa saja. Ucapan Sehun membuat otaknya tak beres.
Hyera langsung membuka tasnya. Ia mencari dompetnya. Langsung mengambil ponsel berbandul Himawari. Ia pun mencari beberapa foto masa lalu yang masih ia simpan. Ia pun membuka foto saat ia menggunakan kaos hitam dan celana jeans belel dan rambut di ikat asal-asalan. Ia pun menyodorkan itu kepada Sehun. Sehun dengan hati tak menentu menggambil ponsel Hyera. Ia benar kaget dengan wajah itu karena tak asing untuknya.

"Ini benar kau?" Sehun mencoba memastikan.

"Iya. Meski itu terlihat seperti gelandangan tapi itu memang aku. Kenapa?"

"Hyera, kau ingat tidak seseorang pria yang suka menatapmu diam-diam di Maori Café atau mengikutimu ke panti asuhan?"

"Ahahaha."
Tawa Hyera pecah seketika. Perutnya serasa digelitiki. Ia tak kuasa untuk berhenti dari tawanya. Ia mengingat beberapa hal lucu kala itu. Sehun menatap Hyera keheranan.

"Kenapa kau tertawa?"

"Aku jadi ingat hal bodoh yang dilakukan pria itu. Waktu itu ia melihatku dari balik pohon. Dia kaget karena aku memergokinya. Tanpa dia ketahui aku sudah melempar kulit pisang di depannya. Ia pun terpleset dan wajahnya penuh kotoran kuda. Dia juga pernah jatuh ke selokan dan dikejar anak anjing. Tapi, sayangnya aku melupakan wajahnya karena tragedi itu."

Setelah mendengarkan ucapan Hyera, ia pun yakin seratus persen bahwa Bi adalah Hyera. Ia tak pernah menyangka dunia itu sangat sempit. Ia ingin mengatakan bahwa pada Hyera kalau ia adalah Bi namun ia menjadi malu karena Hyera mengingat hal bodoh yang ia lakukan di masa lalu. Ia tak menyangka dirinya begitu ceroboh bisa melakukan hal-hal seperti itu. Cinta membuatnya buta.

Tbc ...

Salam kecup,
An