Again

25.7K 2.4K 120
                                    

[Media : Seragam sekolah Jungkook di chapter ini.]

Aku melirik jam di handphoneku. Ah, sebentar lagi kami harus ke sekolah.

Untung saja pr nya tidak terlalu rumit dan Jungkook pun mengerjakannya dengan cara yang mudah. Jadi aku bisa mengerjakannya dengan cepat.

Aku menutup bukuku sambil merapikan alat tulisku, "Kook,bersiaplah. Aku tidak mau kita terlambat."

Ia masih sajak asyik dengan dunia gamesnya. Aku rasa ia tidak mendengar ucapanku barusan karena headphone yang bertengger di telinganya.

Aku menghela nafas. Bocah ini memang tidak pernah berubah.

"Kau dengar gak sih?" ujarku sambil menarik headphonenya turun begitu saja.

Ia berdesis, "Sshh! Ada apa sih?"

Benar saja. Ia tidak mendengarku, "Sudah jam 8. Bersiaplah, aku tidak mau kita terlambat." ulangku lagi sambil menatapnya sinis.

"Kau kira selama ini kita terlambat karena siapa? Kurangi waktu berdandanmu itu. Kau terlihat lebih cantik jika seperti ini."

Mati kau, Han Chae Rin.

Jeon Jungkook memujimu cantik ketika kau masih menggunakan piyama seperti ini.

Aku berusaha untuk menahan senyumku saat manusia ini memujiku seperti tadi.
Dia memang sering memujiku dan caranya selalu saja berbeda.

Entahlah, tapi aku menganggap itu pujian. Mungkin Jungkook menganggapnya sebuah kritikan.

Aku menghapus segala pikiran itu dengan menggelengkan kepala, "Aku akan membuat bekal hari ini. Jadi tunggu sebentar." ujarku sambil berjalan keluar kamarnya.

Aku bisa melihat ia memasang headphone sialan itu lagi, "Hhmmm, arraseo."

****

Tinn! Tinn!


"Han Chaerin!!"

Aku bisa mendengar klason motor ditamba teriakan khas pria itu. Aku melirik jam tangan. Ia lebih cepat 10 menit.

Aku memasukan sandwich yang sudah kubuat ke dalam kotak bekal dengan buru-buru. Ditambah 2 kotak susu vanilla kesukaan Jungkook yang sudah kumasukkan kedalam tas.

"Ibu aku pergi ya!!" aku berteriak pada ibuku yang sedang ada di dapur.

"Jalga Rin-ah!" dengarku samar-samar.

Aku berlari keluar rumah dengan kotak bekal yang masih kupegang sejak tadi. Aku bisa melihat Jungkook yang sudah menekuk wajahnya. Dia malah terlihat lucu kalau seperti ini.

Aku hanya tersenyum, "Mianhae. Kan aku sudah bilang akan membuat bekal hari ini."

Ia memakaikan helm putih yang sudah dipegangnya daritadi ke kepalaku, "Masukan kotak bekalnya sebelum naik." pintanya.

Aku menurut. Aku memasukan kotak bekal tadi ke dalam tasku ranselku.

Setelah itu aku naik keatas motor Jungkook yang sudah menyala.

"Siap?" tanyanya memastikan.

Aku memukul helm merahnya, "Siap!"

"YA!"

****


Kami memasuki lingkungan sekolah. Jungkook memakirkan motornya dengan apik di samping deretan motor yang lain.

[C] 다시 놓기;RESET.Where stories live. Discover now