"bibi!!!"
"riran..lihatlah dia! dilihat dari penampilannya saja dia itu tak pantas untukmu"
"bi..kalau memilih pasangan itu jangan lihat penampilannya, lihat hatinya dong bi. lagi pula dia memang seperti itu.."
"baiklah, terserahmu saja"
riran mendengus kesal. sudah hampir beberapa kali ia mendengar kalau ia itu tak cocok dengan wonwoo, mulai dari sahabatnya, teman-temannya dan kini bibinya sendiri bilang seperti itu.
apa salahnya sih menjadi kekasih wonwoo? tahulah kalau dia itu 'nerd' dan juga pendiam sedangkan aku cerewet hiperaktif lagi, memang salah ya?-batin riran
"bi..menurut bibi style apa yang cocok untuknya?"
wanita itu lagi-lagi mengamati wonwoo yang kini diam sambil melihat pakaian yang di pajang disana
"entahlah bibi masih belum tau, tapi coba bibi pikir-pikir. kau tunggulah dulu, akan aku pilihkan style baju yang mungkin cocok untuknya"
"baiklah"
riran berlari mengahampiri wonwoo sedangkan bibinya beranjak memilih pakaian untuk wonwoo
"sudah?"
"belum.. itu masih dipilihkan bajunya"ujar riran sambil menunjuk kearah bibinya
"ouhh"
"ran, kau pikir aku cocok ya pakai pakaian disini?"
"ya cocok lah, memangnya kenapa? kau kurang percaya diri ya?"
pertanyaan riran hanya di balas anggukan oleh wonwoo
"belajarlah untuk percaya diri"
"memangnya aku itu kau, percay diri sekali memiliki kekasih seperti ku"
"wonwoo!"riran memukul lengan wonwoo keras tak percaya kalau wonwoo bicara seperti itu
"riran!! sini!! sudah aku pilihkan bajunya"
"ayo nu"
"kemana?"
"di coba bajunya"
riran menarik tangan wonwoo lalu berjalan menghampiri bibi riran. ditangan wanita itu sudah ada 3 setel pakaian untuk wonwoo
"cobalah"suruh bibi riran pada wonwoo sambil menyerahkan pakaian-pakaian itu
tangan wonwoo menerima pakaian itu lalu matanya menatap riran disampingnya. sedangkan riran melihatnya seolah bicara 'cobalah'. kemudian wonwoo berjalan kearah kamar pas yang ada di ujung butik itu. sedangkan riran dan bibinya hanya bisa tersenyum dan melihat wonwoo.
"bibi yakin ada yang cocok untuknya?"
"yakin.. pakaian yang aku pilih menurut bibi tak terlau berat untuknya"
"baiklah kalau begitu, aku tunggu ya.. sambil lihat-lihat pakaian disini"
"baiklah kau tunggu saja, kalau sudah akan bibi panggil"
"baik bi..oh ya bi, jangan lupa atur juga rambutnya"
"oke oke"
**
Pintu kamar pas itu terbuka, menampakkan wonwoo yang kini terlihat rapi dengan kemeja motif kotak-kotak ditubuhnya dan celana jeans senada yang pas pada kaki jenjangnya.
"riran!!"panggil bibi riran
Riran menoleh kearah bibinya lalu menengok kearah wonwoo. Ia membalikkan badannya, melihat tubuh wonwoo dari ujung bawah sampai ujung atas. Dan berakhir dengan gelengan kepalanya menandai kalau ia tak suka dengan style pertama yang wonwoo coba, masih terlihat culun- pikir riran. Wonwoo menghela nafas pendek, lalu kembali masuk ke kamar pas.
MR. NERD [Wonwoo]
Start from the beginning
