Seokjin( cooking)

286 16 4
                                    

"Apakah eomma tidak mau membatalkan keputusan eomma?" tanya seorang namja bernama seokjin memohon kepada Ny. Kim untuk membatalkan keputusannya.

"Tidak bisa chagi. Kau harus belajar memasak, memangnya hanya perempuan saja yang harus memasak? namja juga harus bisa memasak" jawab Ny.Kim berteguh keras pada keputusannya.

Seokjin hanya bisa mendengus kesal akan keputusan eommanya. Dengan berat hati ia menuruti permintaan Ny. Kim .
Ny. Kim membawa seokjin menuju kelas memasak yang berada di gangnam.
.
.
Disinilah dia berada, di kelas memasak yang menurutnya sangat membosankan. Semua murid disini adalah yeoja dan hanya dialah yang berjenis namja.(bhak berjenis)

Sudah satu jam seokjin menunggu kedatangan sang guru memasak. Ia tidak sabar untuk keluar dari kelas neraka ini.

*ck mengapa dia sangat lama huh? Jika tahu begini, aku pulang saja*

Seokjinpun melampiaskan kebosanannya kepada ponsel pintar berwarna pink miliknya. Ia menyukai warna pink bukan berarti ia bukan namja yang manly, melainkan menurutnya warna pink lah adalah warna yang manly.

"Annyeong haseyo, mianhaeyo saya terlambat. Karena tadi ada urusan yang harus aku selesaikan " kata seorang yeoja yang bernotebe sebagai ssaem di kelas memasak.

Dia dipanggil saaem bukan berarti dia tua. Umurnya saat ini sepadan dengan umur seokjin

Seokjin tidak menghiraukan sapaan ssaem tadi. Ia terlalu sibuk dengan ponselnya.
.
.
Sudah satu jam setengah ssaem dengan bernama hyura itu menjelaskan bagaimana cara memasak yang benar.

Namun di waktu yang lama tersebut seokjin tetap berkutat pada ponselnya dan itu membuat hyura(ssaem) muak. Ia tidak suka kalau ada orang yang tidak mendengarkan penjelasan orang lain.

Hyurapun menghampiri seokjin yang tempatnya tidak terlalu jauh dari tempatnya berdiri.

"Yak! Kenapa kau mengambilnya huh?!" Tanya seokjin tak terima.

"Akan kukembalikan sembari mengajar!" Jawab hyura lalu mengantongi ponsel seokjin.

Kini hanya kebosanan baginya, karena ponsel lah yang membuatnya terhibur. Tidak ada cara lain, ia pun memilih tidur dari pada mendengarkan ocehan yeoja yang ada didepannya.
.
.
"Cepat kembalikan ponselku!" Titah Seokjin dengan menjulurkan tangannya.

"Ani, akan ku kembalikkan nanti jika eommamu mengijinkannya!" Tolak Hyura tanpa menyentuh kantoknya sama sekali.

"Apa kau ingkar huh? Kau bilang sembari mengajar" jawab Seokjin tak terima berharap ponsel pinknya segera kemvali ke tangannya.

"Aku tidak akan ingkar jika kau mendengarkan penjelasanku tadi" jawab Hyura berteguh keras pada pendiriannya. Lalu ia melanjutkan "kau tadi tertidur bukan?" Sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Aniya, aku tidak tertidur tadi " jawab Seokjin berbohong dengan nada gugup

"Lalu air apa yang ada di pipimu itu huh? Air mata atau keringat? Ah aku tahu itu pasti air liur bukan? Kau masih mau mengelak saja?" Jawab Hyura dengan nada kemenangan.

Terdapatlah pertengkaran kecil hanya karena masalah air liur yang berada di pipi Seokjin. Yang satu tidak mengaku dan yang satu tidak mau kalah.

Prok Prok Prok

"Wah apa kalian sudah saling kenal sekarang? Ah syukurlah. Kalian terlihat serasi ." Puji seorang paruh baya yang ternyata Ny. Kim saat melihat mereka berdua adu kata.

Hyura pun berlari kearah Ny. Kim lalu membungkukkan badan sembari berada didepannya "um, mulai saat ini ponsel Seokjin saya tahan untuk sementara waktu "

"Hmm? Waeyo? Apa dia melakukan suatu kesalahan besar?" Jawab Ny. Kim penuh kekhawatiran.

"Ah aniya. Kesalahannya ialah, pertama ia memainkan ponsel saat saya sedang mengajar dan yang kedua dia tertidur saat saya mengajar. Apa saya diijinkan untuk menyitanya?" Jelas Hyura dengan rinci.

Sekarang Ny.Kim sedang memikirkan keputusan yang tepat. Seokjin berusaha memberi kode agar Ny. Kim tidak menyetujui perampasan tersebut.

Namun Seokjin berhenti memberi kode saat Hyura menolehkan kepalanya ke arahnya. Lebih tepatnya tatapan mengancam.

Ny.Kim mulai membuka mulutnya yang berarti ia sudah memutuskan jawaban. Disisi lain Hyunmi berharap ponsel Seokjin berada di tangannya dan disisi lainnya lagi Seokjin berdoa agar eommanya tidak mengambil keputusan yang salah.

"Saya setuju!"

*jackpot* batin Hyunmi

Seokjinpun hanya menatap kedua orang dihadapannya dengan tatapan kosong dan hambar. Dari tatapannya saja suda seperti mengatakan 'apa yang dipikirkan eomma?'
.
.
Suatu hari Ny. Kim menghubungi Hyura untuk mengajar Seokjin memasak di rumah saja. Ah lebih tepatnya les private.

Hyura pun mendatangi rumah Ny. Kim berdasarkan tanggal, waktu,dan alamat.

Tok tok tok...

Hyura mengetuk pintu dengan sabar.

Saat pintu terbuka, disana Hyura melihat seorang yeoja paruh baya yang tak asing baginya, yaitu Ny. Kim.

Ny. Kim merekahkan senyumannya kepada Hyura , dan Hyurapun membalas senyuman hangat yang diberikan.

"Kajja!! "

Hyura pun mengangguk lalu membuntuti langkah Ny. Kim dari belakan menuju dapur, mungkin.

"Yak!! Apa yang kau lakukan disini eoh?! Ah aku tahu, kau pasti akan mengembalikan ponselku bukan?" Tanya Seokjin tiba2 keluar dari kamarnya dan ia mengedahkan tangannya berharap ponsel pink miliknya dikembalikan.

"Sayangnya tidak Mr. Kim. Hari ini anda tidak beruntung " jawab Hyura sambil melipat kedua tangannya.

Dari tatapannya, Seokjin seperti mengatakan 'lalu?' Namun Hyura. Mengerti arti tatapan itu. Lalu ia menjawab "aku akan menjadi guru les private memasakmu"

"Mw?! Ah aniya, kau pasti bercanda bukan? Katakan kalau kau tidak bercanda!" Jawab seokjin tertawa tak percaya saat mendengar jawaban dari Hyura. Dan kini seokjin menatap Hyura berharap akan ia akan berkata 'aku bercanda'.

Namun tidak. Tatapan Hyura mengatakan kalau dia menjawab ' aku tidak bercanda'

Lalu Seokjin mendengus kesal saat ia mengerti arti tatapan Hyuran ,lalu berkata "ah benar, kau tidak bercanda"

Disinilah Seokjin sekarang. leBih banyak waktunya di dapur daripada di depan ponselnya yang telah ditahan.

°°°Beberapa bulan kemudian°°°

Seokjin masih sama seperti awal ia belajar memasak. Dia tidak bisa meskipun hanya sedikit. Ia selalu menghiraukan penjelasan dari Hyura.

Seokjin selalu mengeluh saat ia disuruh untuk mendengarkan omelan yeoja yang bernotebe sebagai guru privatenya.

3 kata untuk penjelasan ini

I hate cooking

############ TBC ###########

SLOW UPDATE

BTS Oneshoot  [ Selesai  ]Where stories live. Discover now