Pricilla Evelyn Grande

599 25 1
                                    

  | Happy Reading ❣ |

*****

  Pricilla Evelyn Grande. Ya, itu adalah namaku yang daddy dan mommy sematkan untukku. Aku lahir dari keluarga yang bisa dikatakan adalah keluarga yang sukses dan harmonis.

Aku telah menyelesaikan perkuliahanku di Jerman. Aku adalah anak kedua dari 2 bersaudara,umur 21 tahun,aku memiliki seorang kakak yang sangat tampan,ketampananya ia dapatkan dari Daddy. Kakakku yang tampan itu bernama Pradave Efrandest Grande. Kalau kalian tanya aku mirip siapa,aku pastikan bahwa aku 99% mirip dengan Mom,kecuali mataku yang berwarna hazel.

Aku bangga memiliki keluarga yang harmonis,walaupun sering kali kami jarang bertemu,itu dikarenakan karena Daddy dan Mommy selalu keluar negeri untuk menemui kolega-kolega yang Daddy miliki.

Daddy adalah salah satu pimpinan perusahaan yang terkenal dinegara ini.
David Markvin Grande dan Katty Lady Wildest,itu adalah nama kedua orang tuaku.

Teman-temanku sering menyebutku gadis ideal,karena tinggi,berat,dan body yang aku miliki. Aku memiliki tinggi 174 cm dan berat 54 kg.rambut yang bergelombang berwarna cokelat,bola mata yang berwarna hezel dan hidung mancung yang menambah kecantikan diwajahku, dan aku bersyukur untuk itu.

Semua baik-baik saja sampai pada saat Dad berkata akan menjodohkanku,ingin aku menolak namun rasanya tidak mungkin untuk membantah Daddy. Daddy orang yang sangat tegas,apapun yang sudah dia putuskan harus dilaksanakan. Jika sudah begini baik Mom juga kakakku tidak ada yang bisa memberikan suara.

flashback

"Eve Daddy mau bicara denganmu. Daddy rasa sudah saatnya Daddy menikahkanmu dengan anak teman Daddy. Dan Daddy tidak menerima bantahan,lagi pula dia anak yang baik dan sopan"

"Apa?? Tapi kenapa harus aku yang dijodohkan Dad?? Ini sudah zaman modern."  Aku sedikit terkejut karena Dad membicarakan tentang pernikahan.

"Daddy tau ini berat,tapi kamu harus mengerti, Daddy ingin kamu bahagia,karena mungkin tak selamanya Mom dan Dad akan menemanimu. Kami juga sering meninggalkanmu sendiri, tapi dengan kamu menikah maka kamu tidak akan sendirian."

"Tapi Dad, Eve masih 21 tahun. Dia masih harus menikmati hidupnya. Jalan hidupnya masih sangat panjang, aku rasa belum waktunya dia menikah."  Kakakku mulai mengeluarkan suaranya.

"Dave,hal yang Dad lakukan ini demi adikmu, kau juga tak akan selalu bersamanya. Kelak kau juga akan memiliki keluarga dan otomatis kau tak akan bisa selalu mendampinginya."

"Tapi tidak untuk sekar--,

"Baiklah Dad, jika hanya ini membuatmu senang maka akan aku kabulkan." Ucapku sembari memeluk erat Daddy.

Aku harap ini adalah jalan terbaik untukku. Apa salahnya mencoba,kita tidak tau apa yang kedepannya terjadi.

"Tapi Eve, kakak tidak setuju. Kau masih terlalu muda untuk membangun sebuah bahtera rumah tangga, kakak tidak mau kedepannya kau tersakiti."

Aku mengerti dengan yang kak Dave katakan, namun sekali lagi aku menatap mata Dad. Ingin sekali rasanya aku membantah namun tidak bisa. Aku hanya tersenyum dan menggenggam tangan kak Dave, "Everything gonna be okay kak."

"Jangan selalu sembunyikan kekesalanmu dengan senyuman itu Eve, aku tau kau tidak sedang baik-baik saja."  Kak Dave memutuskan pergi dari hadapan kami semua.

Daddy dan Mommy juga menghela nafas, mereka tau betapa sayangnya kak Dave kepadaku. Itu yang membuatnya sulit untuk melepaskan ku.

"Daddy dan Mommy tenang saja, aku tetap akan menuruti permintaan kalian."

*****

Jangan lupa klik bintangnya juga coment,karena tanpa itu aku hanya butiran debu...

wkwkwkwkw

see you in next chapter >_<

Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang