Bab 5

6.7K 617 27
                                    

Kepalan tinju itu tepat mengenai wajah Chanyeol.

Brug.

Tubuh lelaki itu ambruk ke lantai setelah Kim Jongin kembali menghujaninya dengan beberapa pukulan.

"Jongin-ah, hentikan!"

Aku berusaha menarik Jongin yang sedang memukul Chanyeol—tidak hanya sudut bibir lelaki itu bersimbah darah tapi hidungnya pun ikut berdarah akibat pukulan Jongin.

Kedua bodyguard Jongin pun tampak ikut melerai perkelahian mereka setelah mendengar suara gaduh di dalam.

Chanyeol terlihat lebih pasrah dirinya dipukuli Jongin. Dia bahkan tidak membalas atau menangkis sedikit pun.

Pria aneh.

"Kim Jongin!"

Aku menarik tubuh Jongin. Aku dapat melihat kilatan marah pada sorot matanya.

"Kau tahu dia itu pasien dan ..."

Tanpa peduli kata-kataku, Kim Jongin malah menarik tanganku dan membawaku ke rooftoop.

Setibanya di rooftop, Jongin berjalan menjauh dariku dan memilih diam.  Entah kenapa aku merasa Kim Jongin jadi lebih menyeramkan saat dia diam.

"Jongin-ah ...,"

Aku mendekat padanya.

"Maaf."

Jongin mendesah.

"Kenapa kau selalu minta maaf padaku?" Jongin berbalik menatapku.

"Aku tidak tahu ..., hanya aku merasa aku harus minta maaf padamu," sahutku.

"Apa kau tahu bagaimana perasaanku saat melihat kalian—," Jongin menggeram.

Kami sama-sama terdiam.

Bukan ... Aku bukannya tidak tahu tentang perasaan Kim Jongin padaku.

Kembali aku mendengar Jongin mendesah.

Sejak dulu aku tahu Jongin menyukaiku, hanya saja dia lebih memilih mengalah membiarkan aku bersama Sehun. Bagi Kim Jongin persahabatannya dengan Sehun lebih bernilai dari pada bersaing mendapatkanku.

Namun setiap kali aku harus selalu bergantung pada Kim Jongin, membuatnya terlibat berbagai macam hal yang terjadi dalam hidupku.

Seperti saat ini ...

Dia bahkan memukul Chanyeol, sepupunya sendiri karena bersikap kurang ajar padaku dan aku merasa semakin bersalah padanya.

"Maaf Jongin-ah ..."

Kim Jongin berjalan menghampiriku dan langsung memelukku.

"Han Sujeong, oh Han Sujeong ...," Jongin semakin erat memelukku.

"Kau tahu, aku akan rela melakukan apa pun padamu bahkan bila itu nyawaku taruhannya." Bisiknya pelan.

"Oh ya, kalian sudah selesai meeting?" tanyaku.

Kim Jongin melepas pelukan kami dan mengangguk.

Ain't Creeping in Your Heart? [REMAKE]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें