Hyera nampak heran dengan kedua pria itu yang nampak canggung.

"Kalian saling mengenal?" tanya Hyera.

"Aku sudah cerita padamu. Kau malah tertidur," jelas Luhan.

"Luhan, foto kami ya," pinta Hyera.

Luhan pun mengajak mereka ke belakang butik. Di sana ada sebuah taman. Luhan menyuruh mereka berpose di tengah air mancur. Luhan nampak kesal dengan Sehun. Sedari tadi ia enggan tersenyum. Padahal Hyera sudah tersenyum dan bergaya.

"Sehun, bisa tidak kau tersenyum?" ucap Luhan.

Sehun hanya menunjukkan jempolnya. Ia pun mencoba tersenyum namun terlihat sekali dipaksakan. Luhan semakin kesal dibuatnya.

"Sehun, kalau kau tidak bisa tersenyum. Lebih baik kau foto kan aku dengan Hyera saja sekalian aku yang akan menikahinya."

Sehun langsung melototkan matanya. Hyera hanya menahan tawa. Ia tahu Luhan sudah kesal dengan Sehun yang tak mau tersenyum. Sementara ia juga tahu kalau Sehun tidak suka dengan ucapan Luhan barusan.

"Baiklah aku tersenyum."
Sehun tersenyum dengan tulus. Berbagai pose telah mereka lakukan dan membuat Luhan tersenyum karena hasil bidikannya sangat bagus. Mereka pun berganti baju dan mengajak Luhan makan bersama. Ia pun menunjukkan foto itu kepada Hyera dan Sehun. Hyera nampak senang namun Sehun hanya terlihat biasa-biasa saja.

"Bagus kan?" tanya Luhan.

"Iya," jawab Hyera.

"Biasa saja. Luhan kenapa kau menghilang dan kembali muncul seperti jin?"

"Kau tahu kan aku senang menjelajah dunia. Apakah kau masih berkomunikasi dengan Areum?"

"Iya. Kau masih mencintainya?"

Luhan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia bahkan tak sudi menatap wajah itu. Luhan merasa dirinya sangat bodoh mencintai iblis bernama Han Areum.

"Jauhi dia, Sehun. Ia sangat berbahaya untuk orang di sekitarmu."

"Kenapa kau menyuruh Sehun menjauhi Areum. Dia kan wanita yang baik seperti malaikat?" Hyera mengerutkan dahinya.

"Tidak ada malaikat yang membuat sahabatnya menjadi iblis."

"Apa maksudmu, Luhan. Jangan menjelekkan Areum karena cintamu bertepuk sebelah tangan."

Suasana yang hangat berubah seketika.

"Aku tak seperti itu Sehun. Kau harus tahu yang sebenarnya. Areum yang telah membuat Bi menghilang dengan bantuan Hana."

"Jangan membohongiku. Lagipula, aku sudah melupakan Bi."

Luhan tersenyum masam. Ia menatap Sehun kasihan. Luhan ingin tertawa sekarang. Bahkan sampai saat ini Sehun belum menyadari orang yang ia cari sudah berada di dekatnya.

Sehun paling tidak suka jika ada orang yang menjelekkan mendiang istrinya Hana. Sehun tahu Hana telah menyembunyikan banyak hal darinya. Namun, apapun itu Sehun tak ingin mengetahui kenyataannya karena ia tahu jika hal itu terbongkar pasti sangat menyakitkan. Ia takut akan membenci Hana. Padahal ia selalu berjanji pada Hana akan selalu menyayanginya dan tak akan pernah membencinya. Ia sangat menyayangi Hana bahkan rasa sayangnya melebihi ia menyayangi Sera adik kandungnya dan itu membuat Sera membenci Hana. Bagi Sehun, Hana adalah peri kecil yang terluka yang patut ia jaga.

"Benarkah? Bi yang menolongmu dari penjahat itu bukan Hana bahkan ia hampir kehilangan nyawanya. Ia terjatuh dari danau karena di dorong oleh Areum."

Luhan dan Areum tengah berdebat di dekat danau. Ia sangat tak menyangka bahwa Areum tega melakukan hal busuk itu dengan menghasut Hana. Mereka pun bertengkar. Luhan dan Areum tak sengaja melihat gadis tomboy yang tengah memapah Sehun. Gadis itu kembali lagi ke danau dan Areum mengikutinya.

"Areum, mau kemana kau?"

"Bukan urusanmu, Luhan."

Byurr

Gadis itu terjatuh ke danau setelah Areum mendorongnya. Luhan pun langsung menyelamatkan gadis itu. Areum langsung berlari.

"Aku tahu yang menolongku adalah Bi karena syal yang menutupi lukaku adalah syal yang sering ia gunakan. Aku tahu Hana berbohong dan aku tahu Areum menyukaiku waktu itu tapi aku tak pernah menduga mereka melakukan hal yang kejam. Jika, itu benar. Lupakanlah! Itu hanya akan menghancurkan persahabatan kita. Biarlah semuanya berlalu."

Sehun tak ingin mendengar ucapan Luhan lagi. Ia bangkit dari tempat duduk dan menarik tangan Hyera untuk meninggalkan Luhan. Dada Sehun terasa sakit seperti disayat ribuan pisau. Mengetahui bahwa Areum sekeji itu. Ia tak menyangka Areum ada dibalik semua hal yang mengerikan ini. Padahal Areum selalu ia anggap seperti kakaknya sendiri.

Tbc...

Ada yg menyangka gak Areum jahat????

29 Juni 2016
Salam kecup,

An

Married With Sexy GirlWhere stories live. Discover now