as sweet as sweets

ghost~君は幻~ (hantu~kaulah ilusi~)

7.
Sexy Zone - Ghost~Kimi wa Maboroshi~

.

"Hei, kau tahu? Kokone bilang kadang-kadang ia merasa tipe sepertimu hanyalah ilusinya."

Moke mendongak, membiarkan buku tebal bertajuk kalkulus yang terbuka di halaman 145-146 itu menganggur sementara. Tertangkaplah seorang lelaki brunette di matanya. "Bruno?" ia bertanya. Tampaknya Bruno baru saja mengambil tempat tepat di depannya beberapa detik yang lalu.

"Kau mendengar yang tadi, 'kan?" lelaki berambut cokelat itu, yang Moke sebut sebagai Bruno, tidak mengindahkan kalimat tanya retoris dan malah balik bertanya.

Sambil kembali menekuni buku, Moke berkata, "Aku dengar. Jadi ... apa saja yang kau tahu tentangnya?"

Bruno menepuk pelan bahu Moke seraya terkekeh. "Whoa, whoa, kau tidak perlu cemburu, hahaha," katanya, "aku entah kenapa suka sekali kalau dia sedang bercerita tentangmu, makanya mungkin aku dipercayainya."

Moke diam-diam tersenyum tipis. Kalimat-kalimat yang terderet di bukunya jadi tidak masuk ke saluran menuju otak kendati ia telah menggulir-gulirkan mata sejak tadi. "Lalu kau mengkhianati kepercayaannya dengan memberitahu hal tadi padaku?"

"Kupikir iya, sih, tapi aku hanya ingin tahu reaksimu."

"Jadi?"

"Jadi bagaimana?"

Buku tebal berkover warna krim yang tadi dibaca, ditutupnya. Moke memandang dengan serius si lawan bicara, tapi tiba-tiba ia sedikit menunduk. "Dia seperti hantu."

"Hah?"

"Kadang aku hanya merasa ... tidak bisa sekadar menyentuhnya."

Bruno tertawa seakan-akan ada hal menarik yang lucu pada kalimat yang dikatakan Moke sebelumnya. "Misalnya menyentuh tangan? Ah. Imut sekali~."

(-tahu-tahu esoknya Bruno memberi tahu hal ini pada Kokone hingga gadis itu agaknya tersipu.)

-0-