2

15 2 0
                                    

Andreo Galaxy. Cowok populer di sekolah Galaxy School (GS). Cowok yang angkuh dan dingin. Cowok yang disegani, ditakuti, dan dipuja-puja karena ketampanannya. Bagaimana tidak, dia adalah cucu dari pemilik sekolah itu. Dia tinggi, putih, hidung mancung, mata coklat, alis tebal, dan punya ekspresi yang cool banget.

Hari pertamanya masuk sekolah yang menduduki bangku kelas XI. Dia melihat perempuan yang memakai motor kesekolah, memakai kupluk bukannya helm, tanpa make up mungkin cuma bedak bayi, dan melompat-lompat diparkiran gak jelas. 'Gila nih cewek'  batin Andreo.

Dengan cool dia berjalan dan diperhatikan semua siswi sekolah ini. Pemandangan yang udah biasa baginya. Dia memasuki kelasnya tanpa melihat mading karena dia sudah diberitahu oleh asisten kakeknya. XI ipa 3 adalah kelasnya. Kelas itupun dimasuki oleh guru yang memulai aktivitasnya.

Kring kring kring
Akhirnya bel berbunyi. Andre dan kedua temannya yaitu Bagas dan Aldi keluar dari kelas langsung menuju parkiran. Dilihatnya Faro, mantan sahabatnya sedang mengobrol dengan 2 temannya lalu melambai kearah cewek yang tadi pagi dilihatnya. 'Jadi cewek begitu tipe sang Faro Romeo. Cantik sih, tapi yaa gitu deh. Kayaknya gak sederajat'  batin Andre menyepelekan.
*****
"Non mau makan dulu atau tidur nih?" Tanya Bu Imah.
"Mau mandi ajadeh bu" jawabnya langsung naik tangga dan masuk kamarnya.

Fara memang baru ke Indonesia setelah bertahun-tahun ada di Amerika bersama Opa dan Oma nya. Di foto keluarga pun dia masih bayi, semua fotonya saat dia masih bayi. Karena Oma nya tidak bisa jauh dari Fara, maka Oma yang merawat Fara. Setiap 2 kali sebulan, papa mama dan Faro pasti menjenguknya ke Amerika. Maka dari itu, Fara fasih berbahasa Indonesia. Sudah 2 bulan dia di Indonesia ini. Karena Oma dan Opa nya sudah meninggal.

Setelah selesai mandi, Fara mengecek Hpnya. Line dari Faro muncul di layarnya.

FaroRomeo : gue pulang telat, mau main sama temen yang lo liat tadi. Lo gakpapa kan dirumah sendirian?

Fara Talita : iye. Disinikan banyak orang. Main aja lo, asal jangan aneh-aneh aja deh mainan lo.

FaroRomeo : iya onyet. Nyatai aelahhh, gue gak segeblek ituu buat mainin yang enggak-enggak.

Fara tak membalas Line dari kakanya itu. Dia langsung merebahkan badannya di kasur dan beristirahat.

Rasanya baru sebentar dia tertidur. Tapi Bu Imah sudah membangunkannya.

"Non udah jam 5.  Katanya non mau kerja" Fara merasakan badannya bergoyang langsung membuka matanya.
"iya bu" Fara mandi, bersiap kerja yang baru 2 hari dijalaninya. Di Amerika juga dia biasa kerja part time.

"Kalo udah selesai mandi, langsung makan dibawah ya. Tadi siang Non belum makan" Bu Imah mengingatkan.
"Iya bu Imah yang awet muda" jawab Fara yang menbuat Bu Imah senyum sendiri.
******
Setiap malam saat tak ada tugas dan bosan, Andreo pasti ke cafe langganannya,Sky Cafe. Dia bersama dengan kedua sahabatnya. Siapalagi kalau bukan Bagas dan Aldi.

Seperti biasa Bagas lah yang menghidupkan suasana diantara mereka dengam leluconnya. Bagas Prastya, cowok ganteng tapi gak pernah bisa diam. Aldi Pratama, cowok ganteng yang playboy. Dan Andreo Galaxy, cowok ganteng, pintar,angkuh,dan dingin.

Sebenarnya mereka berempat, satu lagi personil mereka adalah Faro Romeo. Tapi karena masalah cewek, masalah yang bisa menghancurkan persahabatan mereka dari SD. Faro akhirnya memisahkan diri dari mereka bertiga. Bagas dan Aldi tetap berteman dengan Faro, hanya saja Andreo tidak mau karena cinta segitiga mereka.

"Eh, gue denger tahun ini ada anak beasiswa. Pasti bisa di bully nih. Asikkk euyyy" kata Bagas

"Anak baru cakep-cakep. Gue gebet dah mereka satu-satu" timpal Aldi tak mau kalah.

"Berapa orang anak beasiswa?" Tanya Andreo yang lebih tertarik dengan pernyataan Bagas.
"3 orang. Ah lu mah, engkong lu kan yang punya sekolah. Tinggal tanya aja udah" kata Bagas.

"Males gue. Lagiankan lo selalu tau berita terbaru"
"Oh jadi gue ini reporterya elo gitu? Enak aja lo" Bagas menjitak kepala Andreo
"Eh si kampret mulai berani" Andreo mengepitkan kepala bagas di ketiaknya.
"Mamam tuh ketek" kata Aldi terbahak-bahak

"Ini pesanannya. Butuh yang lain?" Suara seorang cewek memberhentikan aktivitas mereka. Kayak pernah ketemu deh,pikir Andreo. Melihat Andreo bengong melihat cewek itu, Bagas langsung memulai tingkahnya

"Gak ada kok mbak" kata Aldi mengedipkan sebelah matanya. Pelayan itu ingin pergi tapi Bagas menahan tangannya.
"Eh mbak, namanya siapa? Umur berapa? Ada nomer gak? Oh ya mbak, temen saya kayak nya terpesona deh sama mbak" kata Bagas sambil menyolek dagu Andreo. Andreo langsung sadar dan langsung bertanya pada Aldi yang sedang tertawa terbahak-bahak.

"Apa?" Tanya Andreo bingung melihat Bagas, Aldi, dan cewek itu bergantian. Pelayan itu langsung pergi meninggalkan mereka.
"Apaan sih di?" Ulang Andreo lagi ketika melihat Aldi masih tertawa.

"Lo liat cewek pake gaun biasa aja, yang pake make up tebel biasa aja. Tapi lo malah ngences liat cewek  dengan kupluk, celana jeans, baju kemeja trus pake jaket terikat dipinggang lagi" jelas Aldi mendiskripsikan pelayan tadi.
"Emang iya ya?" Tanya Andreo bingung.

"Yee si kampret" Bagas menoyor kepala Andreo. Tapi cowok dingin itu enggan membalas tapi malah bertanya lagi dan membuat kedua temannya memutar dua bola mata mereka.
"Emang gue liatin ya? Gue cuman lagi ngingat ketemu tuh cewek. Lo pernah liat gak sih?"

Krik krik krik
Tak ada menjawab, mereka berdua malas menganggapi Andreo kalau lemotnya udah muncul. Andreo yang merasa dikacangin langsung hanyut kembali dalam pikirannya.

"Oiya gue ingett!!" Kata Andreo bangga sambil teriak membuat semua mata tertuju padanya. Lalu dia menutup mulutnya karena tau kesalahannya.

"Ebuseettt kaget guee" kata Aldi

"Tau nih bocah. Untung gue kagak punya sakit jantung. Aduhhh jantung gue yang unyu kaget yaa? Maafin Andreo yaa. Dia emang gitu, agak gesrek" ucap Bagas sambil melihat dada dan memegangnya.

"Mulai koslet nih anak" kata aldi. Andreo tertawa melihat tingkah sahabatnya yang konyol.

"Apaan sih dre?" Tanya Aldi.

"Dia itu anak GS. Tadi gue liat diparkiran. Trus ya, si Faro dadah-dadah manja lagi ke dia. Selera Faro sekarang begitu?" Kata Andreo sambil tertawa menyepelekan Faro.

"Gue kira seleranya masih sama kayak Alin" kata Andreo lagi sambil tertawa renyah dan membuat kedua sahabatnya saling tatap.

Mereka tau Andreo sedang mengingat Alin. Cewek yang jadi rebutan Andreo dan Faro. Dari matanya tersirat kesedihan dan kerinduan. Dari tawanya yang terkesan dipaksakan. Mereka tau Andreo sedang menutupi kesedihannya.

******
Sorry Author udh lama gk publish:( udh 2 tahun hehe. Mohon votenya

YoungWhere stories live. Discover now