H-28 흣 3

2.9K 661 152
                                    

"Jun, mana duit lo? Bobby katanya udah sampe. Gua mau kesana ambil barangnya." kata Jinhwan sambil menengadahkan tangannya di depan wajah June.

June menatap tangan Jinhwan sejenak lalu menampar dirinya sendiri agar tetap tersadar.

Lalu tiba-tiba June menggenggam tangan Jinhwan dengan tatapan memohon.

"Nan, pinjemin gua duit dong. Please, Nan. Lo temen gua, kan? Lo pasti ga tega dong liat gua kaya gini. Tolong gua sekali ini aja, pinjemin gua duit, Nan." rengek June yang berlutut di depan Jinhwan.

Jinhwan hanya menautkan alisnya melihat tingkah June.

"Bangsat" gumam Hanbin dari kejauhan.

Jinhwan membuang nafasnya kasar.

"Lo tuh-"

"Yaudah yaudah, tapi sekali ini aja. Berapa?" tanya Jinhwan yang benar-benar tidak tega melihat kondisi June yang sedang kacau saat ini.

"Seratus. Seratus ribu." jawab June.

"Nyet, lo tuh kalo kere gausah make gituan!" seru Hanbin sembari berjalan menghampiri June.

Untung saja, Chanwoo menahannya.

Kalau tidak, mungkin Hanbin sudah memukul June lagi.

"UDAH BIN!" seru Chanwoo yang ikut kesal.

"Gua cabut dulu." kata Jinhwan lalu berjalan cepat keluar dari rooftop untuk menghampiri Bobby di belakang sekolah.

Saat Pinky tau kalau Jinhwan menuju pintu rooftop, ia langsung menyembunyikan dirinya di balik pintu.

Beruntung Jinhwan tidak melihatnya dan hanya melewatinya begitu saja.

"Gua juga mau cabut. Males disini." Hanbin melepas kasar tangan Chanwoo yang sedaritadi menahannya, lalu berjalan menuju pintu rooftop.

Pinky yang tidak tau kalau Hanbin akan keluar, tidak menyembunyikan dirinya dan alhasil Hanbin melihatnya.

"P-Pinky!?"

Pinky terkejut dengan kedatangan Hanbin dan langsung menutup mulut Hanbin menggunakan tangannya.

"Sssttt"

Hanbin melebarkan kedua matanya.

Pinky melepas tangannya dari mulut Hanbin perlahan.

"Lo ngapain disini?" lirih Hanbin.

Pinky menundukkan kepalanya.

"Jangan-jangan lo-" Hanbin menggantungkan kalimatnya lalu mengusap wajahnya.

"Lo ngikutin kita dan nguping??" tanya Hanbin.

Pinky tetap menundukkan kepalanya tak berani menatap Hanbin.

Hanbin menghela nafasnya pelan.

"Jadi..."

"Jadi lo denger semuanya?"

Pinky tetap tak membuka mulutnya.

"Udah lo sante aja. Jawab aja pertanyaan gua." kata Hanbin.

Pinky mengangguk pelan.

Hanbin menghela nafasnya lagi.

"Pink, jadi gini-"

"June make narkoba ya?" tanya Pinky.

Hanbin hampir tak bisa berkata-kata karena ia bingung antara harus memberitahu Pinky yang sebenarnya atau tidak.

"Uhm.. dia tuh-"

"Jawab aja, Bin. Pleaseee!" rengek Pinky.

"Iya"

Pinky menggigit bibir bawahnya.

"Jadi gitu ya..." gumam Pinky.

"Pink, gua harap lo gak kasih tau siapa-siapa."

"Iya... ga akan gue kasih tau siapa-siapa kok."

"Lo ikut gua."

Hanbin menarik tangan Pinky untuk turun dari rooftop.

Selang 10 menit, Jinhwan kembali ke rooftop dengan membawa sebuah bungkusan berwarna coklat yang mana berisi barang yang dibutuhkan June saat ini.

Jinhwan melemparkannya ke lantai.

"Tuh ambil. Pake." Kata Jinhwan.

June yang melihatnya dengan sigap mengambil bungkusan coklat itu lalu membukanya kasar.

"Buset tuh anak kayak orang kelaperan yang lagi buka nasi bungkus" kata Chanwoo.

Yunhyeong melirik Chanwoo.

"Lo kok ngomongin nasi bungkus sih? Laper?" tanya Yunhyeong.

"Hah? Ah yaelah lo goblog banget sih kan gua cuma bikin perumpamaan. Kenapa jadi gua lagi laper??" balas Chanwoo.

Yunhyeong menggaruk rambutnya.

"Ohh, kirain kan. Gausah ngegas juga kali."

"Gua biasa aja perasaan."

"Udah lo berdua malah ikutan ribut!" seru Jinhwan.

"Lah kok lo ngegas sih?" balas Chanwoo.

Jinhwan berjalan menuju pintu rooftop.

"Tau ah. Urusin tuh si June." lalu Jinhwan turun meninggalkan Yunhyeong dan Chanwoo bersama June yang sedang asik melinting ganjanya.

"Kok gua sedih ya, Yo?" kata Chanwoo.

"Gua juga sedih ditinggal Jinan gini." balas Yunhyeong.

Chanwoo melirik Yunhyeong.

"Ah lo mah asli goblog ya? Yang gua maksud tuh gua sedih liat June kayak gini bukannya sedih ditinggal Jinan!"

"Eh ya serah gua dong. Gua kan maunya sedih ditinggal Jinan!"

"Ahh yaudah serah lo aja serah. Dah lelah gua debat sama lo!"

"Yaudah."

"Yaudah."

"Yaudah dong?"

"Iya udah!"

"Bisa ga berhenti bilang yaudah?"

"Iya yaudah"

"Serah lo nyet!" Yunhyeong mendengus pelan.

+

duh fix lah di fanfict ini 90% gue cintanya sama hanbin wkwkw.

bobby nugu?

#TeamHanbin
#HidupHanbin
#SadarkanHOE

tolong vote & commentnya

Thanks for reading,

Vlint.

bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang