H-28 흣 2

2.9K 634 119
                                    

Hanbin menghempaskan tubuh lemah June di lantai rooftop.

Hanbin menatap langit sejenak lalu menghela nafasnya kasar.

Sementara Yunhyeong dan Chanwoo menghampiri June yang terduduk lemah di lantai.

"Jun, lo ga bawa barang sama sekali?" tanya Yunhyeong baik-baik.

June menggeleng lemah.

"Enggak. Udah habissss. Buru ambil hp gua terus hubungin Bobby. Buruuu!!" seru June sambil memeluk kedua kakinya erat.

Badan June terlihat bergetar dan beberapa kali dia memukul anggota badannya dengan alasan pegal.

"Lo tenang lah Jun jangan bikin kita ikut panik gini." kata Jinhwan.

"Ambil hp dia. Buru!" seru Hanbin.

"Gua aja yang ambil." Yunhyeong langsung turun dari rooftop dan berlari mengambil hp June.

Beruntung, Pinky tak terlihat oleh Yunhyeong saat Yunhyeong melewati pintu rooftop.

Karena sedari tadi Pinky berdiri dibalik pintu untuk menguping.

Hanbin berjongkok menatap June dalam lalu menamparnya keras.

June menautkan kedua alisnya lalu menatap Hanbin tajam.

"Anjing lo!" June mendorong tubuh Hanbin.

"Lo yang anjing!" seru Hanbin lalu berdiri dan menarik kerah June kasar.

June menyipitkan matanya menatap Hanbin dan mencoba melepas cengkraman Hanbin pada kerah seragamnya.

Tetapi tidak bisa karena dirinya yang lemah karena sakau dan Hanbin yang mencengkramnya sekuat tenaga.

Hanbin menarik kerah June lebih dekat.

"Gua masih ga percaya June yang dulu gua kenal banyak bacot dan asik sekarang jadi pendiem dan ga asik lagi cuma gara-gara narkoba. Barang haram bajingan yang bisa ngebunuh lo kapan aja!" kata Hanbin dengan penuh penekanan pada kalimatnya.

Pinky yang sedari tadi diam kini tengah menutup mulutnya dengan tangannya.

Tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

June mendengus lalu mendorong Hanbin sekuat tenaga sampai Hanbin benar-benar melepas cengkraman pada kerahnya.

"Emang apa urusan lo hah!?" seru June.

Hanbin membuang mukanya lalu menatap June tajam.

Saat Hanbin hendak memukul June, Chanwoo menahan tangannya.

"Lo berdua tuh apaan sih!? Ga nyelesai in masalah sama sekali tau ga!?" Chanwoo menatap Hanbin dan June bergantian.

"Kalau kalian mau berantem di lapangan aja gausah disini nyet!" sambung Jinhwan yang juga ikut emosi.

Hanbin memundurkan langkahnya lalu membuang nafasnya kasar.

Sementara June duduk kembali di lantai rooftop lalu memeluk kedua kakinya lagi.

Yunhyeong kembali dengan membawa ponsel milik June lalu menyerahkannya pada Hanbin.

"Kasih ke Jinan aja males gua." kata Hanbin.

Jinhwan mengambil ponsel June dari tangan Yunhyeong lalu mengirim sebuah pesan pada kontak yang bernama Bob.

Hoe: Gua butuh barang lagi.

"Udah gua chat si Bobby. Tinggal tunggu balesannya aja." kata Jinhwan.

Ting!

Jinhwan mengecek notifikasi ponsel June dan benar kalau Bobby sudah membalasnya.

Bob: berapa paket?

Jinhwan mengalihkan pandangannya pada June.

"Lo butuh berapa paket, Jun?" tanya Jinhwan.

June mendongak menatap Jinhwan dengan matanya yang sudah merah.

"Hah? Dua. Dua aja" jawab June lemah.

Hoe: Dua. Lo bisa gak anterin ke sekolah gua?

Bob: Hah? Bahaya nyet.

Hoe: Gua butuh banget Bob sumpah.

Bob: Lo satu sekolah sama Donghyuk kan? Bisa aja sih tapi di belakang sekolah aja ya. Yang tempatnya sepi.

Hoe: Yoi. Buru ya butuh banget gua.

Bob: Ntar gua kabarin kalo udah nyampe.

"Nanti gua temuin dia di belakang sekolah." kata Jinhwan.

June hanya mengacungkan jempolnya.

"Lo tidur aja udah. Muka lo udah kayak orang mati aja eneg gua liatnya." Yunhyeong melirik June malas.

Dan June hanya mengangguk lemah menanggapi omongan Yunhyeong.

+

wowowow aq suka pertengkaran wkwkw

do vote and spam me with your comments here!

Thanks for reading,

Vlint.

bad boy 1.0 ※ junhoe [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang