3. Try - 01

5.6K 502 13
                                    

Baekhyun berjalan dikoridor panjang rumah sakit. Sesekali bibirnya bersenandung mengusir bosan yang sering menghantuinya, berjalan sendirian dikoridor rumah sakit yang sepi cukup membuatnya mati bosan dan ya juga sedikit merasa bosan.

"Selamat pagi!" Ujar Baekhyun ketika membuka pintu ruang rawat inap.

"Dokter Byun!" Suara cempreng khas anak - anak langsung menyambutnya.
"Ah, Selamat Pagi." Balas seorang pria

Baekhyun menghampiri ranjang pasien yang kini tengah terbaring dengan selang infus yang menggantung disampingnya, "Bagaimana pagimu Tae?" Tanyanya sembari membaca laporan kesehatan Taehyung.

Taehyung, bocah itu berkata dengan semangat, "Hu'um menyenangkan Daehyun Appa membawakan Tae bubur,"

"Oh benarkah? Apa Taehyung menghabisinya?"

Taehyung mengangguk semangat lagi, senyum kotak khas miliknya terukir diwajah mungilnya.

"Benarkah itu Daehyun?" Kini Baekhyun bertanya pada DaehyunㅡAppa angkat Taehyung dan juga sahabatnya saat dipanti asuahan. Sebuah kebetulan.

"Hu'um ya awalnya sulit untuk dibujuk makan," balasnya sambil terkekeh

Baekyun menatap kearah Taehyung yang kini tengah cemberut dengan mengembungkan pipinya, "Hey," Baekhyun mengelus surai Taehyung, "Jika Taetae tak mau makan bagaimana bisa cepat sembuh hum? Bukankah Taetae bilang ingin memiliki teman yang banyak dan bermain bersama?"

"Uhh, baiklah Dokter Byun Taetae akan makan dengan lahap," balas Taehyung

Baekhyun tersenyum lalu memeriksa Taehyung.

***

"Jadi bagaimana keadaan Taehyung?" Daehyun bertanya kepad Baekhyun yang berada dihadapannya. Mereka berdua kini berada diruangan milik Baekhyun guna membahas mengenain kesehatan Taehyung.

"Sebenarnya aku tak enak mengatakan hal iniㅡ" Baekhyun menjeda ucapananya, "Kondisinya tak membaik sejak ia dibawa kemari. Tubuh Taehyung memang terlihat sehat dari luar, tapi penyakitnya terus menggerogoti tubuhnya jika ia tak melakukan pencangkokan jantung secepatnya maka penyakitnya itu bisa menyebar kemana - mana,"

Daehyun menahan nafasnya. Ia tak pernah menyangka jika anaknya itu menderita penyakit yang mematikan, "Apa yang bisa kulakukan?"

"Kau bisa mencoba mencarikan Taehyung jantung peganti, tapi itu akan sulit mencari seseorang yang benar - benar mau mencangkokan jantungnya. Jadi, selama menunggunya kau harus terus mencoba membangkitkan semangat hidup Taehyung. Anak itu masih memiliki waktu yang panjang, jika orang disekitarnya terus mendukungnya."

Daehyun bungkam. Ia memandang kearah Baekhyun, "Baiklah akan kucoba."

Baekhyun tersenyum, "Aku akan membantumu Dae, aku ini sahabatmu." Balasnya

"Aku tau itu," Daehyun tersenyum kemudian ijin keluar dari ruangan Baekhyun.

***

Baekhyun duduk dilobby rumah sakit, menunggu Chanyeol untuk menjemputnya.

"Sedang menunggu seseorang?"

Baekhyun menolehkan kepalanya dan menemukan Daehyun berdiri didepannya, ia tersenyum kemudian mengangguk, "Hu'um nde,"

Keduanya tampak diam, hingga Baekhyun kembali bersuara, "Bagaimana keadaan Taehyung?"

"Dia sedang tertidur."

Baekhyun menganggukab kepalanya dan hening kembali menyelinuti keduannya. Baekhyun entahlah, ia merasa canggung saat bersama dengan Daehyun. Walau sudah jelas Daehyun merupakan sahabatnya saat dipanti asuhan tetapi, entah mengapa saat mereka bertemu lagi Baekhyun merasa tak mengenal Daehyun. Ia mencoba berfikir mungkin karna sudah lama tak bertemu.

"Aku merindukanmu," Suara Daehyun.

"Aku juga, maaf aku harus meninggalkanmu," balas Baekhyun srmbari tersenyum kepada Daehyun

"Baek..." Daehyun kembali bersuara tetapi, tangannya kini menggenggam tangan Baekhyun, "Daehyun tanganmu," Baekhyun berusaha melepaskan tangannya yang berada digenggaman Daehyun.

Tanpa keduanya sadari seorang pria tinggi menatap tajam keduanya, "Apa yang kau lakukan?" Pekik pria itu sembari kakinya menendang tangan Daehyun yang masih menggenggam tangan Baekhyun.

Baekhyun terkejut. Ia bangkit dari duduknya berusaha menjelaskan kepada pria yang ternyata adalah Chanyeol. "Chan, aku bisa menjelaskan semuanya,"

Chanyeol menatap tajam kearah Baekhyun, "Ayo kita pergi! Dinginnya menarik tangan Baekhyun menjauh meninggalkan Daehyun yang masih kaget dengan apa yang dialaminya. Beruntung tanganya tak patah akibat tendangan Chanyeol.

Sejak dari rumah sakit Chanyeol terua menerus mendiamkan Baekhyun bahkan dengan jurus aegyonya sekalipun Chanyeol tetap diam dan tak menggubris Baekhyun.

"Yeolie~" panggilnya, namun masih tak dihiraukan oleh Chanyeol yang menatap jalan tajam.

"Park Chanyeol~" panggilnya manja untuk kesekian kalinya

"Ugh, ayolah jangan seperti itu. Wajahmu jelek jika sedang marah dan kau tau orang yang marah cepat akan keriput. Baekkie tak mau bersama orang yang keriput,"

Chanyeol melirik kearah Baekhyun yang kini menatapnya, "Baiklah..." Baekhyun tersenyum menang. Ia tau jika Chanyeol akan mudah dirayu dengan wajah manisnya ini, "Tapiㅡ" Chanyeol melanjutkan ucapanya membuyarkan imajinasi Baekhyun tentang wajah manisnya, "Tetapi?" Baekhyun mengulang apa yang Chanyeol katakan, penasaran.

"Tetapi, kau akan kuberikan sebuah hukuman. Sebelum itu, jelaskan dulu apa yang sebenarnya terjadi,"

"Yaa! Park Dobi apa - apaan itu?!" Baekhyun memekik setelah mendengar ucapan Chanyeol. Sejujurnya ia tak menyukai hukuman Chanyeol, karna jika pria itu memberikan hukuman maka tak tanggung - tanggung, vibrator, didlo dan benda - benda aneh lainnya yang Baekhyun tak hafal namanya akan masuk kedalam lubang anusnya.

"Tidak ada tapi, tapian Nyonya Park. Sekarang jelaskan!"

Dan dengan terpaksa selama perjalan menuju kediaman mereka Baekhyun bercerita tentang apa yang terjadi.

"Jadi Baekkie tak menerima hukuman bukan?"

Chanyeol tampak diam menimbang - nimbang, "Tidak. Bagiku kau tetap bersalah karena mau digenggan oleh pria asing itu."

"Yaa! Sudah kukatakan Daehyun itu sahabatku sejak dipanti asuhan. Jadi kami dulu cukup sering menggenggam tangan masing - masing, bahkan kami pernah tidur bersama,"

"Hey, hey itu beda! Kini kalian sudah sama sama dewasa dan sudah mengenal tentang apa itu cinta. Jadi bisa saja dia memiliki rasa kepdamu dan perlu kuingatkan Nyonya Park, dulu kita juga hanya sekedar sahabat"

TBC

Akhirnya update '-')/ setelah sekian lama gak update huhu..

Dan maaf sebelumnya, mungkin ini updatetan terakhir sblm dae hiatus karna sebentar lagi udah masuk sekolah dan Dae sebentar lagi bakal mos :" jadi pastinya bakal sibuk banget

Jadi mohon dimaklumi ya :3

Maaf kalau part ini mengecewakan dan juga pendek,

Sekian dari Dae

FOREVER YOUR MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang