Dictionary

1.3K 161 20
                                    

"Bagaimana ini?" Soojung mengacak rambutnya. Setelah berputar-putar pada 2 rak yang sama, Soojung merasa depresi. Nilai bahasa inggrisnya memang selalu bagus, namun perkara tidak membawa kamus bahasa inggris dalam kelas Guru Lee sama saja mencari mati.

"Aaah!!" Soojung ingin berteriak tapi mengingat dirinya masih di perpustakaan maka ia hanya mengerang pelan. Dimana kamus-kamus yang sering ia pinjam, mengapa tidak ada satu saja kamus yang tersisah untuknya.

Dilihatnya jam ditangganya. Tinggal 10 menit lagi sebelum kelas Guru Lee dimulai.

Soojung berpikir haruskah iya meminjam kamus bahasa inggris pada seseorang? Namun teman yang ia punya tidaklah banyak, meskipun banyak yang mengenalnya tapi Soojung tidak merasa dekat dengan banyak orang di sekolah.

Soojung memejamkan matanya, kepalanya jadi pusing. Sambil memijat pelan pelipisnya, ia mengingat-ingat kelas mana saja yang ada mata pelajaran bahasa inggris hari ini.

Beberapa sekon kemudian matanya terbuka lebar ingat kelas mana yang harus ia tuju. Tanpa membuang waktu, Soojung berlari meninggalkan perpustakaan dengan beberapa pasangan mata melihatnya.

#

Mood Jongin sedang bagus seharian ini, itulah mengapa ia masih ada di kelas saat yang lain mengajaknya ke kantin. Ia hampir selesai menyalin buku catatan biologi milik Kyungsoo, namun memilih berhenti sejenak karena tangannya sedikit pegal. Ia menidurkan kepalanya di atas meja sambil memandang beberapa anak kelas yang sibuk dengan aktivitas mereka. Matanya jauh menerawang, tiba-tiba teringat kejadian kemarin saat Soojung menjenguknya, sudut bibirnya pun tertarik keatas.

"Kau tau dimana Kyungsoo?"

Jongin memejamkan matanya, bicara dalam hati kalau ia pasti sudah gila karena suara Soojung terus berputar diotaknya.

"Tidak tau," kemudian Min Yoongi, siswa berkulit pucat yang duduk didekat pintu masuk berbicara. Suaranya ketus sekali, terdengar menyebalkan makannya Jongin memilih bangun alih-alih penasaran dengan siapa temannya bicara.

"Soojung?" Jongin berdiri dari duduknya, langsung berjalan menghampiri Soojung yang berdiri di depan. Agak lama, karena ia duduk di baris belakang kelas.

"Nah kau tanyakan saja pada dia," Yoongi langsung memeluk jaket yang fungsinya ia rubah menjadi bantal, menghiraukan Soojung yang jengkel.

"Mencari Kyungsoo? Dia sedang keruang kepala sekolah," Jongin yang mati-matian menahan senyumnya sedari tadi akhirnya menyerah karena tidak tahan membendung kesenangan melihat wajah Jung Soojung hari ini.

"Hah? Untuk apa?" Soojung mengernyit.

"Entahlah, mungkin masalah olimpiade." Jongin menaikan bahunya, kemudian menangkap ekspresi gelisah Soojung.

"Kenapa mencari Kyungsoo kalau yang lebih tampan ada disini?" Jongin tersenyum manis sekali, Soojung akui itu sayangnya waktunya tidak tepat. Jadi Soojung malah berdecak.

"Ah sudahlah bicara denganmu hanya buang-buang waktu."

Soojung berbalik ingin kembali ke kelasnya, namun tangannya malah ditarik oleh Jongin. Mata Jongin memandang Soojung dalam,jenis pandangan berbeda yang diberikan Jongin yang membuat mereka diperhatikan beberapa murid dikelas, kecuali Yoongi yang masih asyik tidur.

"Bercanda, kenapa sih harus seketus itu?"

Sayangnya Soojung tidak peka dan malah menarik tangannya, "Tidak lucu." Kemudian berpikir, harus kemana lagi ia mencari pinjaman kamus.

"Eh, mau bantu aku tidak?" tanya Soojung seketika mendapat ide.

"Ya tentu saja." Jongin sih iya-iya saja selama Soojung yang minta.

"Tolong pinjamkan kamus bahasa inggris milik teman sekelasmu, punya siapa saja tidak masalah. Aku benar-benar butuh sekarang."

"Oh kenapa tidak bilang dari tadi," Jongin berjalan kembali ke mejanya, mengambil sesuatu dari kolong meja kemudian menghampiri Soojung kembali.

"Nih, pakai punyaku saja," Jongin menyerahkan kamus miliknya yang diterima dengan senang hati oleh Soojung.

"Wow, aku tidak pernah menyangka akhirnya datang juga hari dimana seorang Kim Jongin bermanfaat dalam hidupku."

Soojung selalu gengsi mengucapkan terimakasih lebih dulu, Jongin tau itu. Maka dari itu tangannya membelai pucuk kepala Soojung, "Samasama, honey."

Jongin tersenyum lagi, dan sumpah kali ini Soojung tidak tahan. Pipinya memanas diperlakukan Jongin begini di depan kelas. Manis sih, tapi Soojung selalu ingat perkataan Seulgi untuk jangan mudah termakan omongan Jongin.

Tiba-tiba saja Soojung memukul Jongin dengan kamus miliknya. Jongin berteriak, mengelus lengannya sambil memandang kepergian Soojung. Apa salahnya?

Selalu saja begini, saat ia mau mendekati Soojung.

"Sakit ya?" Yoongi tiba-tiba saja sudah bangun, tersenyum mengejek pada Jongin dengan menopang wajahnya.

Jongin kesal setengah mati, langsung melempar jaket dimeja ke wajah Yoongi.

"TIDUR LAGI SAJA KAU! DASAR DUGONG!"

Meskipun sakit, Yoongi terkekeh. Senang sekali melihat Jongin akhirnya ditolak seseorang.

Jongin kemudian kembali ke mejanya sambil mengaruki kepalanya yang tak gatal.

Tidak menyadari ada Sehun yang menyaksikan kejadian tadi dari balik jendela. Rautnya memang datar tapi tidak dengan hatinya.



A/n:
Kaistal moment again, guyss wahaha
Dan baru sadar viewer nya udh 6k aja, makasih buat yang masih baca cerita ini sampai sekarang ❤
sengaja nyelipin anak bts, soalnya akhir2 ini sering baca ff mereka dan jd suka sm mas suga wkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

down for you // kaistalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang