June dan ibu Yeri akhirnya sampai di depan rumah June. June dengan secepat mungkin turun dari mobil dan berlari menuju Ibunya yang sedang menangis di depan rumah. June menghampiri Ibunya lalu memeluk Ibunya.

"N...Nak... Pesawat... Pesawat Chae...P-Pesawat Chae jatuh," 

Hanya satu kalimat yang terputus-putus karena sebuah isak tangis itu berhasil membuat June terdiam tanpa bergerak ataupun mengucapkan sepatah kata apapun.

Sedangkan ibu Yeri berusaha menenangkan Ibu June yang tengah menangis keras. June berlari kecil menuju ke kamarnya. Dia mengambil sebuah kertas putih bergambar dua orang yang sedang bergandengan tangan. Itu adalah benda terakhir yang di berikan Chaeyoung ke June sebelum ia pergi.

***

4 years ago... [2012]

June kini makin dekat dengan Yeri setelah kejadian itu. Yeri bagaikan tempat menampung rahasia bagi June, begitu pula sebaliknya.

Yeri sering sekali memberi tahu June tentang pria yang sedang ia sukai, tapi June belum pernah memberi tahu Yeri tentang wanita yang June sukai. Sampai akhirnya, Yeri bertanya pada June.

"Jun, sebenernya lo pernah gak sih suka sama cewek?"

"Pernah."

"Siapa? Kasih tau gue dong," pinta Yeri.

"Park Chaeyoung." jawab June.

"Eh? Bentar-bentar deh, kayanya gue inget. Itu kan--"

"Iya. Dia orang yang bikin gue jatuh waktu itu pas gue lagi ngejar dia." potong June.

"Bukannya lo bilang dia kecelakaan pesawat ya?"

"Dia masih hidup. Tapi, dia sekarang ada di Australia."

Yeri hanya membuka mulutnya sehingga berbentuk seperti huruf 'O'.

"Gue jadi pengen kenalan sama Chaeyoung itu Jun. Dia orangnya kaya apa sih, sampe lo bisa kepincut sama dia? Lo kan orangnya dingin dan cuek banget"

"Tunggu aja sampe dia balik dari Australia,"

***

"Good night, Rose. What do you feel? Are you feeling better? Is there any advancement with your condition and your memory?" [Selamat malam, Rose. Apa yang kamu rasakan? Apa kamu merasa baikan? Apakah ada kemajuan dengan kondisi dan memorimu?]

"Eum... Yes, i think so." [Eum... Ya, aku rasa begitu]

"Are you got your memories back?" [Apa kamu telah mengingat memorimu kembali?]

"No. But, sometimes i feel a bit dizzy if i tries to got my memories back." [Tidak. Tapi, terkadang aku merasa pusing jika aku mencoba untuk mengingat memoriku kembali]

"I know that. I want to say something to your auntie." [Aku tahu itu. Aku ingin membicarakan sesuatu dengan Bibi-mu]

"Oh, okay."

Rose lalu keluar dari ruangan. Ia menunggu di depan ruangan sambil duduk dan melihat-lihat isi rumah sakit. Banyak orang berjalan-jalan dengan selang infus yang menempel di tangan mereka.

Tak lama kemudian, Bibi Rose keluar.

"Rose, let's go back to Indonesia." [Rose, ayo kembali ke Indonesia]

***

Bibi Rose mempersiapkan pakaian yang akan di bawanya ke Indonesia. Sebenarnya, kedua orangtua Rose meninggal saat kecelakaan pesawat. [mit amit jan sampe yawloo...]

Bibi Rose di beri saran oleh dokter apabila ia menginginkan Rose mendapatkan ingatannya kembali, maka Rose harus kembali ke tempat asalnya. Kini, Bibi Rose benar-benar melakukannya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Dudududu~~~!

Maap kalo bahasa inggrisnya masih banyak kosakata yang salah :3 Boleh di benerin kalo emang salah :3 Thank you~~!

peach orange | junhoe rose✔Where stories live. Discover now