"Yunho-ya, setelah keluar nanti coba hubungi orang ini. Dia adalah kenalanku, aku yakin dia pasti bisa membantumu mendapatkan pekerjaan. Kurasa kau akan membutuhkannya setelah keluar dari sini." ucap sipir Lee sambil menyerahkan sebuah kartu nama pada Yunho.

"Terima kasih banyak, Donghae ahjussi. Ini sungguh sangat berarti bagi saya." Yunho mengambil kartu nama itu dan menyimpannya kedalam tas ranselnya.

"Semoga sukses ya.." ucap sipir Lee tulus.

Yunho hanya tersenyum seraya mengangguk pada namja baik hati tersebut.

********************

Yunho turun di halte terdekat dengan alamat tempat tinggal Ibunya.

Dia berjalan menyusuri jalanan dengan langkah berat. Bukan karena lelah atau teriknya matahari musim panas yang siang itu cukup membakar kulit.

Namun berat karena statusnya sebagai seorang mantan tahanan yang membuatnya merasa seolah-olah setiap orang yang berpapasan dengannya dapat melihat stempel hitam besar di dahinya dengan tulisan 'Mantan Tahanan' yang tercetak dengan sangat jelas.

Perasaan itu benar-benar membuat Yunho merasa rendah diri dengan status yang ia sandang tersebut.

Setelah beberapa saat berjalan, Yunho sampai di depan sebuah bangunan tua tinggi yang terdiri dari beberapa lantai itu.

Apartement Mirotic.

Dengan ragu-ragu, Yunho melangkah masuk dan menuju sebuah pintu yang terletak tidak jauh dari pintu masuk utama bangunan apartement tua tersebut

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.


Dengan ragu-ragu, Yunho melangkah masuk dan menuju sebuah pintu yang terletak tidak jauh dari pintu masuk utama bangunan apartement tua tersebut.

Yunho kemudian mengetuk sebuah pintu bertuliskan 'Pengurus Gedung' yang tergantung di depannya.

"Selamat siang paman, saya Jung Yunho putra Ny. Jung Jihye yang tinggal di kamar 415." sapa Yunho pada seorang namja paruh baya yang berdiri di ambang pintu.

"Oh..jadi kau putra Ny. Jung? Kau mau mengambil kunci apartement Ibumu?" tanya namja paruh baya tersebut.

"Benar, paman." Yunho berusaha tersenyum seramah mungkin.

"Aku Lee Jinki, pengurus gedung apartement ini." namja paruh baya tersebut mengulurkan tangannya. Yunho balas mengulurkan tangan dan membungkuk hormat pada Lee Jinki.

"Ini kunci apartement Ny. Jung, letaknya ada di lantai 4 gedung ini. Selebihnya kau bisa cari sendiri. Dan aku minta maaf karena beberapa hari yang lalu aku terpaksa masuk ke apartement Ibumu untuk mengganti kuncinya, karena dulu kami harus mendobrak pintu masuknya untuk mengeluarkan jasad Ny. Jung." ucap Lee Jinki meminta pengertian.

"Ya, tidak apa-apa. Terima kasih, paman." jawab Yunho berusaha tersenyum.

"Aku turut berduka cita atas meninggalnya Ny. Jung, nak." ucap Lee Jinki tulus.

"Terima kasih, saya permisi dulu paman." Yunho membungkuk sekali lagi pada Lee Jinki, kemudian dia berbalik dan berjalan menuju lift.

******************

The OthersМесто, где живут истории. Откройте их для себя