melody menangis dipelukan dava,dava bingung sekaligus senang saat melody memeluknya.memang akhir-akhir ini dava dekat dengan melody dan berusaha membantu melody mencari kinal meskipun melody selalu menyalahkan dirinya atas kaburnya kinal dari rumah namun itu tidak membuat dava putus asa untuk terus dekat dengan melody walaupun dava tau ada farish yang menjadi penghalangnya

"Kamu kenapa mel?" tanya dava sambil mengelus punggung melody dengan lembut

"Aku kangen kinal daaavv" ucap melody dengan suara serak dan tentunya masih menangis

"Kamu tenang mel,aku akan berusaha untuk terus mencari kinal dan membawanya pulang" ucap dava

Naomi dan ve yang melihat adegan mereka berdua dari jendela cukup terharu melihat usaha dava yang tidak pernah putus asa untuk selalu membantu melody mencari kinal meskipun cacian dan makian selalu melody lontarkan kepada dava tapi sepertinya usaha dava sedikit berbuah manis melihat melody yang sekarang mulai sedikit luluh kepada dava.

saat dava sedang menenangkan melody tiba-tiba dari arah belakang dava ada yang menarik kerah baju dava dan



Bugghh!!!



"Farish" teriak melody saat farish membogem dava dengan pukulan tepat diwajah dava

"Berani-beraninya loe deketin melody...................Bugghh" lagi-lagi farish memukul dava tepat diwajah dava lagi

"Farish kendaliin diri kamu" teriak melody

farish yang sudah dikuasai oleh amarah tidak mendengarkan teriakan dari melody ia lebih memilih memuaskan nafsunya untuk menghajar dava habis-habisan mulai dari wajah dan perut dava. kini kondisi wajah dava sudah penuh dengan luka lebam dan darah yang keluar dari hidung,pelipis serta mulut dava.

Naomi dan ve yang ingin memisahkan mereka berdua agak takut karna melihat farish yang terlihat sudah dikuasai oleh amarah karna farish yang tidak henti-hentinya memukuli dava.

Entah kekuatan dari mana tiba-tiba melody menarik kuat lengan kekar farish dan

Plakkkkk

Melody menampar farish dengan cukup kencang

"Mel" ucap farish tak percaya saat melody menampar dirinya

"Kamu apa-apaan sih rish,sudah aku bilang sama kamu jangan kotori tangan kamu untuk memukuli dia" ucap melody sambil menunjuk ke arah dava yang sudah terkapar dilantai dan dengan setengah sadar

"Kamu yang apa-apaan mel,kenapa kamu mau-maunya dipeluk sama dia!" ucap farish penuh emosi

"Bukan dia yang peluk aku tapi aku yang reflek peluk dia farish" ucap melody jujur

"Cih...rupanya kamu sudah mulai luluh sama dia mel,asal kamu tau dia pasti memanfaatkan kaburnya kinal untuk mendekati kamu lagi mel" ucap farish sambil menatap melody

"Farish cukup,kamu jangan menuduh orang seperti itu kalau kamu tidak punya buktinya" ucap melody yang tak kalah emosi

"Kamu selalu membela dia mel,atau jangan-jangan kamu masih mencintai si brengsek ini mel!!" bentak farish pada melody

"Aku tidak membela dia farish dan aku juga tidak mencintai dia lagi" ucap melody emosi

tiba-tiba farish kembali menghampiri dava dan mencengkram kuat kerah baju dava yang sudah terkena noda darah dari arah wajah dava

"ingat mel dia yang sudah merusak kamu dulu" ucap farish sambil menatap benci kearah dava dan mengingatkan melody bagaimana dulu dava merusak masa depannya

I Love You,Bubi [END]Where stories live. Discover now