1st Day

1.6K 120 18
                                    

Chae Won memperhatikan Joong Ki yang kini mengamati seisi ruangan. Joong Ki tidak protes atau bertanya alasan kenapa Chae won memintanya selama 3 hari untuk berperan sebagai suaminya. Namja itu langsung menyetujuinya. Dan itu membuat kelegaan dihati Chae won.

Joong Ki kembali mengamati keadaan didalam rumah, merasakan bahwa rumah yang kini ia masukin ini terasa tidak asing baginya. Sepertinya Joong Ki pernah tinggal di rumah ini dan ada perasaan hangat yang entah karena apa menyentuh hatinya jika melihat ruang tamu dan ruang makan yang walaupun tidak mewah, malah terkesan sangat sederhana bisa membuat hatinya begitu menghangat.

"Kenapa kau mengajaku ke tempat ini?" Tanya Joong Ki penasaran, namun dia tidak mengatakan bahwa Joong Ki berasa pernah ketempat ini.

Chae won menatap Joong Ki "Istirahatlah, aku akan menyiapkan makan malam untukmu. Kurasa kau sudah sangat lelah" jawab Chae won tidak menjawab pertanyaan Joong Ki.

"Yya, kau ini. Harusnya yang beristirahat itu adalah kau, bukan aku. Karena kau sudah terlihat lelah membawa perut besarmu itu berjalan kaki masuk ke perkampungan ini. Bagaimana jika aku saja yang memasak? Walau tidak terlalu pandai, namun aku yakin aku bisa membuat perut kita kenyang" tolak Joong Ki cepat.

Chae won menggeleng "Tidak, untuk 3 hari ini, aku ingin memperlakukanmu layaknya seorang suami. Bukankah aku sudah mengatakannya tadi? Dan Kuharap kau memperlakukanku seperti seorang istri" protes chae won berkeras.

"Aku mengabulkan 1 permintaanmu, dan kau berhak untuk mengabulkan permintaan dariku" Joong Ki mengingatkan.

Chae won cemberut "Arraso, aku mengingat apa pun yang aku katakan. Apa permintaamu? Kau ingin memasak untukku?" goda Chae won sambil tersenyum manis membuat jantung Joong Ki berdetak hebat.

Joong Ki tertawa menghilangkan detak jantungnya "Jangan harap aku akan menukarkan 1 permintaan hanya untuk sebuah permohonan untuk memasak. Kau tau, kau berhadapan dengan seorang pengusaha hebat? Bagaimana mungkin aku menukar 1 permohonan menguntungan hanya demi membuatkan makanan buat kita" protes Joong Ki sambil mengedipkan matanya.

Chae won cemberut "Dasar pelit" umpat chae won sambil menjulurkan lidahnya membuat Joong Ki tertawa bagaimana lucunya wajah yeoja didepannya ini.

"Sana, aku tidak biasa memasak dilihat orang lain" Chae won mengusir Joong Ki untuk masuk ke kamar.

Joong ki terpaksa menyetujui permintaan Chae won karena yeoja ini terlihat tidak bisa dibantah "Mandi dan berganti pakaian di kamar itu" tunjuk Chae won pada Joong Ki membuat Joong Ki menatap ke kamar tersebut. Joong Ki mendadak terdiam. Kamar yang kini ditatap Joong Ki kembali membuat perasaannya menghangat. Kamar tersebut seperti pernah dilihatnya.

"Kenapa?" Tanya Chae won merasa heran.

Joong Ki buru-buru menggeleng kepala. Tidak ingin mengatakan pada Chae won apa yang sedang dirasakannya sekarang. Masuk ke rumah ini membuatnya merasa senang sekaligus sedih secara bersamaan. Apa yang terjadi padanya?.

****

Chae Won POV

Ada Bahagia dan sedih secara bersamaan yang aku rasakan sekarang. Tempat ini membawa kebahagiaan sekaligus kesedihan buatku. Pikiranku memutar kembali pada moment ketika aku dan Joong Ki dalam masa pelarian diri di kampung ini. Bagaimana bahagianya ketika namja itu memperlakukanku dengan sangat baik, walau memang masih bersikap yadong. Namun kini, aku merindukan Joong Ki yang dulu. Joong Ki mesum yang selalu suka menggodaku.

Mendadak air mataku kembali turun. Rasa sakit akan kehilangan Joong Ki membuat hatiku sedih. Apa aku harus merelakan Joong Ki untuk Si Yeon? Apa aku harus merelakan anakku lahir tanpa ayah? Tidak ada namja yang bisa menggantikan Joong Ki dihatiku untuk saat ini atau pun untuk kedepannya. Namja itu selalu sukses membuatku bertekuk lutut.

The Hider Flavor - Story LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang