Jumpa Untuk Pisah

1.6K 100 15
                                    

"Yya, Seung Gi ya, ku mohon jangan membuat masalah, Ok?" Chae won duduk disebuah halte bus sambil mengelus perutnya yang sudah mulai membesar. Ya, Kehamilan Chae won sudah memasuki 5 bulan. Dan sudah 4 bulan sejak kejadian kecelakaan yang menimpa Joong Ki, Chae won menghilang. Tidak menampakan dirinya didepan namja itu.

"Nunna, aku ini sudah cukup dewasa. Lagipula, D.I.D ku pun sudah mulai berkurang. Jadi jangan mencemaskanku" protes seung gi.

Chae won mencoba tersenyum. Namun senyumnya kembali berubah sedih. Ya, ketika chae won memutuskan untuk menjauhi joong ki, ada hal yang tidak disesali chae won mengingat seung gi yang perlahan mulai sembuh dari penyakit D.I.D nya walau chae won tidak benar-benar tau apa penyakit itu akan bisa sembuh total. Mengingat berapa besar pengorbanan yang dilakukan chae won agar seung gi tetap terlindungi olehnya. Seung gi nya yang malang.

Mengingat pengorbanan, pikiran chae won akan langsung tertujubpada song joongbki. Chae won memilih untuk melepaskan Joong Ki karena Jika dipaksakan untuk dipertahankan pun yang ada Chae won hanya akan makan hati melihat sosok Joong Ki yang melupakannya, tidak mengenal chae won sama sekali. Tidak ada memori ingatan joong ki terhadap chae won. Tidak ada tempat bagi chae won untuk mempertahankan joong ki. Dan jika dipaksakan, chae won dan joong ki akan sama-sama hidup seperti dineraka.

Chae won juga sudah tidak tau mengenai keberadaan Joong Ki lagi setelah dia terpaksa harus memutuskan untuk pergi meninggalakan joong ki yang amnesia karena Chae won kini lebih memilih menetap disebuah pulau kecil jauh dari ibu kota. Mencoba berdamai dengan hidupnya di kota kecil itu. Berdamai dengan semua masalahnya. Chae won merasa pilihannya tepat, karena di desa kecil ini dia lebih merasa tenang. Tenang secara mental, namun walau tidak dapat dipungkiri, ada hatinya masih terasa sakit atas apa yang kini sedang menimpannya. Kehilangan song joong ki.

Chae won mungkin tidak bisa mempertahankan Joong Ki disisinya, tapi Chae won memiliki anak yang dititipkan Joong Ki untuknya. Anak yang sedang bertengger manis didalam rahimnya, yang sekarang sedang sangat aktif mendang-nendang perutnya setiap ada kesempatan. Kini yang menjadi prioritas Chae won adalah membesarkan janin diperutnya ini walau sang suami sudah tidak ada didekatnya lagi.

"Nunna, apa lagi yang kita butuhkan? Coba diingat-ingat lagi, selagi kita di Seoul" Tanya Seung Gi yang menghampiri Chae won. Walau usia seung gi dan chae won terpaut 1 tahun, tapi seung gi berkepribadian normal selalu menyebutnya nunna karena merasa bahwa chae won adalah kakak perempuannya, berbeda jika seung gi berkepribadian menyeramkan, seung gi yang seperti itu tidak pernah menganggap chae won adalah saudaranya. Namja itu akan memanggil nama chae won secara langsung.

Chae won seperti sedang berpikir "Semua belanjaan kita telah terbeli semua untuk kebutuhan satu bulan mendatang" jawab Chae won sambil mengelus perutnya "Kurasa, kau yang akan merasa ada yang kurang. Apa kau ingin ke Club malam eoh? Aku rasa, kau merindukan tempat itu. Disana ada banyak yeoja cantik" chae won terkekeh kecil.

Seung Gi tampak cemberut ingin protes namun secepat itu tersenyum "Aku tidak bisa menutupinya darimu Nunna. Apa aku boleh pergi kesana? Jika aku pergi, kau akan tinggal dimana? JIka kau memberiku waktu ke Club, artinya kita tidak akan pulang hari ini melainkan besok. Apa kau tidak keberatan?" Tanya Seung Gi merasa tidak enak.

Chae won menggeleng "Kau pergi saja. Lagipula, aku ingin mengunjungi suatu tempat sebelum ke dokter kandungan. Dari sini, aku akan menaiki bus, kau bawa saja mobil dan barang belanjaan kita di dalam mobil. Besok, kau jemput aku lagi ditempat ini. Ok?" saran Chae won.

Seung Gi mengangguk mengerti "Jika ada apa-apa, kau harus cepat menelponku. Dan aku akan datang secepat yang aku bisa" jawab seung Gi.

Chae won mengangguk sambil meminta seung gi untuk masuk ke mobil, dan menjalankan mobil menjauhi Chae won. Chae won kembali duduk di halte, menunggu bus yang akan membawanya ke tempat yang hendak ia tuju.

The Hider Flavor - Story LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang