Krystal tiba-tiba saja menjetikkan jarinya setelah mendapatkan sebuah ide cemerlang dan langsung saja melancarkan aksinya. Krystal tersenyum senang atas otaknya yang pintar itu dan dengan terburu-buru ia mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya lalu menelfon seseorang.

"Amber eonnie, Kau dimana?"Tanya Krystal berbisik.

"Jessica apa kau masih belum selesai? Kenapa kau lama sekali?"Kata seseorang dari luar dan membuat Krystal terlonjak kaget.

"Eonnie!! Palliwa.. Aku ada dalam masalah besar jika kau belum juga menjemputku."Ucap Krystal ketakutan. Ia mengalihkan pandangannya pada pintu toilet yang kini sedang diketuk.

"Apa kau masih di dalam Sica-ya?"Tanya seseorang yang Krystal yakin itu adalah suara sang Manager.

"Oke eonnie. Aku akan segera keluar."

Krystal memutus hubungan telfonnya dan kembali masuk ke dalam sebuah bilik toilet.

"Jessica, kalau kau tak menjawab aku akan mendobraknya. Jangan membuatku khawatir."

Krystal dengan segera naik dan menelusup di balik jendela persis seperti apa yang Jessica lakukan tadi. Untungnya yeoja itu tak jadi ketahuan dan Amber juga sudah menunggunya di dalam mobil.

"Apa yang kau lakukan?"Tanya Amber dengan bingung. Ia melihat Krystal keluar dari jendela seperti seorang pencuri, "Apa kau beralih profesi menjadi seorang pencuri?"

Krystal memutar bola matanya malas, "Aisssh, bukan begitu. Aku memiliki misi rahasia."

"Misi rahasia?", Kini alis Amber tertaut menjadi satu karena bingung.

"Ya, dan aku tak tahu apakah ini adalah sesuatu yang baik atau buruk."Kata Krystal sambil menghela nafasnya pelan.

"Lalu kenapa kau melakukannya?"Tanya Amber semakin bingung.

"Itu adalah permintaan eonnie-ku. Aku tak mungkin tak membantunya."Kata Krystal kemudian mendesah pelan.

"Sica eonnie maksudmu?"Tanya Amber dan Krystalpun mengangguk. "Aku tak mengerti.. Sebenarnya apa yang kalian lakukan?"

Krystal menghela nafas panjang, "Sesuatu yang menurutnya itu terbaik." Jelas, Krystal tidak mungkin menceritakan kejadian sebenarnya pada Amber.

Amber mengangguk mengerti, Krystal tak ingin menjelaskannya pada siapapun. "Apa Sica eonnie baik-baik saja?"

"Tentunya aku berbohong jika menjawab baik-baik saja. Tapi aku yakin eonnie-ku adalah seorang yeoja yang kuat."Jawab Krystal yakin. Ia kemudian mengalihkan perhatiannya pada jalanan yang kini tengah basah oleh hujan.

"Tapi.. Aku sangat khawatir dengan keadaannya. Aku takut ia melakukan hal itu lagi."Kata Krystal berubah sendu. Cukup sekali saja hal itu terjadi pada eonnienya. Ia bukannya memikirkan bagaimana nanti Jessica dan dririnya setelah timbul banyak komentar negatif, tapi yang ia pikirkan adalah bagaimana jika eonnie yang selama kurang lebih dua puluh tahun menemaninya itu tiba-tiba meninggalkannya. Jangan, Jangan sampai.

Tangan Amber terangkat lalu mengusap rambut Krystal sayang. Amber sudah menganggap Krystal seperti dongsaengnya sendiri, "Tenang saja Soo Jung-ah, aku yakin Sica eonnie tak akan melakukan hal itu lagi. Percayalah padanya."

***

Manager Oppa yang memiliki firasat buruk terhadap Jessica yang tak kunjung keluar kemudian menyuruh beberapa bodyguard untuk mendobrak pintu toilet. Setelah pintu terbuka sepenuhnya Manager Oppa langsung bergerak untuk mengecek satu persatu bilik yang ada disana.

DIVINE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang