Jessica kini sedang mondar-mandir di dalam kamarnya sambil memikirkan pemikiran yang sedari tadi menganggunya. Ia ingin menghubungi Krystal namun ia tak memiliki ponsel. Hanya tinggal beberapa jam sebelum press conference dan ia membutuhkan Krystal saat ini juga. Sooyoung yang baru saja masuk untuk memakai peralatan kosmetiknya berubah bingung melihat sikap Jessica.
"Kau kenapa Jung Soo Yeon? Apa ada masalah?"Tanya Sooyoung bingung.
"Anni. nan Gwaenchana."Jawab Jessica yang bertolak belakang dengan wajah paniknya.
"YA! wajahmu mengatakan sebaliknya. Katakan padaku. mana tahu aku bisa membantumu."Kata Sooyoung sambil memutar bola matanya malas. Jessica akhirnya duduk di ujung kasur lalu mendengus pelan.
"Aku ingin menghubungi Soo Jung, tapi aku tak punya ponsel."Keluh Jessica. Sontak mendengar hal itu Sooyoung tertawa keras dan membuat wajah Jessica berubah bingung.
"Waeyo? Apa ada yang lucu?"Tanya Jessica bingung.
Sooyoung semakin tertawa keras.
"YA! Kau kenapa menertawaiku Choi Sooyoung?"Kata Jessica sambil mempoutkan bibirnya.
"Anni. Aku pikir sesuatu yang berat terjadi padamu, ternyata hanya terjadi masalah sepele."Kata Sooyoung setelah tawanya mereda.
"Kau kan bisa meminjam ponselku ataupun yang lainnya. Apa kau kira kami tak punya pulsa eoh?"Ledek Sooyoung tapi dapat mengubah mata Jessica menjadi berbinar-binar.
"Heol! Kenapa aku tak memikirkan hal itu? Kalau begitu pinjamkan aku telfonmu."Kata Jessica terdengar seperti nada memerintah.
"Bukan begitu caranya meminta."Kata Sooyoung kembali memutar bola matanya dengan malas.
"Mian. Pinjamkan ponselmu padaku juseyo."Kata Jessica sambil mengeluarkan aegyonya. Sooyoung bergidik ngeri dan segera menyerahkan ponselnya pada Jessica. Jessica langsung mencari kontak Krystal namun ia tak dapat menemukannya.
"Apa kau tak menyimpan nomor Soo Jung?"Tanya Jessica heran.
"Coba kau cari dengan nama Little Sica."Kata Sooyoung memberikan intruksi. Jessica mulai mengetikkan nama 'Little Sica' dan ternyata ketemu!
"Kenapa kau menamainya Little Sica?"Tanya Jessica penasaran.
"Hmm aku tak tau. Aku senang saja saat menamai kontak seseorang dengan namamu atau member lainnya. Itu akan memudahkanku untuk mengingat hubungan seseorang."Jawab Sooyoung dan hanya ditanggapi oleh anggukan Jessica.
"Kalau begitu aku pinjam ponselmu sebentar ne? aku tak akan lama."Kata Jessica lalu beranjak ke sudut kamar. Ia segera memencet nomor Krystal dan menunggu sambungan terhubung.
"Yeoboseyo.. Waeyo Sooyoung eonnie?"Tanya Krystal di seberang sana.
"Ini aku."Jawab Jessica pendek. "Hm, Apa semuanya baik-baik saja?"Lanjut Jessica terdengar khawatir.
"Tentu! Kau tak perlu khawatir."Kata Krystal tenang. Jessica menghembuskan nafas lega lalu kembali melanjutkan percakapannya. Sooyoung yang sedari tadi memakai make-up sesekali mencuri dengar percakapan antara Jessica dan Krystal. Ada hal aneh yang menjalar dihatinya yang membuat Sooyoung memiliki firasat buruk. Entah apa itu, tapi ia tak bisa mendengarnya dengan jelas. Jessica berbicara pelan dan tak lama kemudian mematikan telfonnya. Ia kembali bergabung dengan Sooyoung yang sudah mengubah raut wajahnya kembali datar.
"Kenapa kau menelfon Krystal? Apa ada masalah?"Tanya Sooyoung bingung.
"Anni. Aku hanya ingin menanyakan kabarnya saja. Aku sangat gugup untuk prescon nanti."Jawab Jessica.
YOU ARE READING
DIVINE ✔️
FanfictionSaat takdir memaksa kita untuk berpisah kita hanya bisa pasrah. Saat janji untuk bersama selamanya hilang dan berganti dengan rasa saling tak mengenal. Dan saat itu tiba aku hanya ingin keburuntungan selalu menyertai mereka - Jessica Jung Ini adalah...
