Bab 14

2.4K 326 30
                                    

BINTANG membawa motornya tidak tentu arah. Di belakangnya, Rangga, Jojo, Bulan, dan Kiki mengikuti dengan menggunakan mobil. Lagi-lagi mereka--terutama Rangga dan jojo--dibuat khawatir oleh Bintang. Rangga dan Jojo benar-benar takut jika Bintang akan pergi ke markas Sam. Terlebih lagi, sekarang mereka sedang bersama Bulan dan Kiki. Mereka sadar, walapun Bintang memang terkenal troublemaker di sekolah, tapi fakta Bintang dekat dengan anggota geng hanya diketahui oleh sebagian orang. Dan Kiki bukan termasuk dari sebagian itu yang otomatis Bulan pun juga tidak mengetahuinya.

Rangga dan Jojo ingat, Bintang pernah mengatakan kalau Bulan memang belum mengetahui fakta kedekatannya dengan anggota jalanan. Bintang bilang, ia akan mengatakan pada Bulan jika waktunya sudah tiba. Untuk itu, Bintang berpesan agar kedekatannya dengan anggota geng, jangan sampai diketahui Bulan, sebelum ia memberitahukan dengan sendirinya.

Di jok belakang, Bulan hanya bisa menangis tanpa suara. Ia bisa membayangkan bagaimana hancurnya Bintang saat ini. Kiki di sebelahnya, berusaha menenangkan Bulan sembari memeluknya.

"Ga," kata Jojo setengah berbisik, sambil sesekali melirik Bulan dan Kiki. "Gimana kalau tuh anak pergi ke--"

"Nggak!" potong Rangga. "Kita harus cegah dia pergi ke tempat itu," katanya dengan suara yang juga berbisik, seraya mempercepat laju mobil.

Sekitar tujuh kilometer lagi, mereka akan menuju markas Sam dan anggota Dragons lainnya. Rangga dan Jojo mulai khawatir karena sepertinya Bintang pergi menuju tempat itu. Rangga dan Jojo tau, kalau Bintang sudah pergi ke tempat itu, maka Bintang tidak akan bisa dihentikan lagi. Untuk itu, sebisa mungkin mereka mencegah Bintang untuk pergi ke tempat itu sebelum terlambat.

Rangga menatap Jojo. "Pakai sabuk pengaman!" perintahnya.

Jojo langsung menurut, kemudian Rangga langsung menginjak pedal gas dan membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi. Saat sedikit lagi mereka akan menyalip Bintang dan berencana memotong jalan Bintang, tiba-tiba motor Bintang berbelok ke arah kiri dan memasuki sebuah jalan yang lenggang.

"Lho! Lho! Lho!" Jojo kebingungan, melihat Bintang yang tiba-tiba berbelok arah. "Kelewatan, Ga! Bintangnya masuk jalan itu," tunjuk Jojo sambil berbalik.

Bulan dan Kiki langsung menengok lewat jendela.

Rangga segera mengerem mobilnya. "Shit!" rutuknya. "Mau ke mana lagi sih, tuh anak?!" dengan cepat Rangga memutar mobilnya dan memasuki jalanan yang tadi dimasuki Bintang.

Jalanan itu cukup sunyi. Hanya ada deretan pepohonan yang menghiasi jalan itu di kiri-kanannya. Sekitar dua kilo meter dari jalan mereka masuk, mereka melihat pilar besar yang membentang. Sesaat keempatnya saling pandang, hingga kemudian berseru, "Pemakaman!"

***

"Bintang datang lagi, Ma," kata Bintang, seraya membersihkan dedaunan kering dan mencabuti rumput-rumput kecil yang mulai tumbuh di kuburan itu. Kemudian Bintang memejamkan matanya seraya berdoa untuk mamanya.

Begitu selesai, Bintang menatap pusara mamanya. "Hari ini Bintang ulang tahun yang ke tujuh belas, Ma," katanya sambil tersenyum pahit. "Harusnya ini jadi hari yang paling bahagia buat aku. Tapi ...." Bintang tidak melanjutkan kata-katanya, karena tiba-tiba pandangannya mengabur oleh air mata yang merebak di matanya.

Sekuat mungkin Bintang berusaha untuk tidak menangis. Tapi usahanya kali ini gagal, karena tanpa bisa ditahan, air matanya keluar dengan sendirinya. Air mata yang menandakan pertahanannya sudah runtuh dan ia sudah tidak sanggup lagi berpura-pura untuk kuat. Bintang sudah lelah dengan semuanya.

Seketika pertanyaan kenapa, kembali muncul di benak Bintang. Kenapa ia harus kehilangan dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya? Kenapa ia tidak pernah diperdulikan? Kenapa sedari kecil ia harus ditinggalkan? Kenapa nasibnya seperti ini? Kenapa harus ia yang menanggung beban seberat ini? Kenapa? Kenapa? Dan kenapa? Apakah ia tidak bisa merasakan bahagia walau sehari saja? Bahkan di hari ulang tahun pun, kebahagiaan seakan tidak berpihak padanya.

Bulan untuk Bintang (Daylight) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang