11

36.9K 2.8K 114
                                    

"Hati-hati ya. Jangan lupa makan" kata Chaeyeon kepada Jaehyun.

Hari ini Jaehyun akan pergi ke Busan. Chaeyeon mengantar Jaehyun ke bandara.

Jaehyun tersenyum. "Tenang saja. Yasudah aku pergi ya"

Jaehyun berjalan menjauhi Chaeyeon. Namun tiba-tiba Jaehyun kembali lagi. Chaeyeon menjadi terheran.

"Kenapa?"

Grep

Jaehyun langsung memeluk Chaeyeon. Chaeyeon langsung tersontak dan merasakan jantungnya yang berdebar cepat.

"Ke-kenapa?"

"Tak mungkin seorang suami pergi tanpa memeluk istrinya" balas Jaehyun.

"Lagi-lagi kau menganggap serius pernikahan ini. Huh sudahlah pergi sana" usir Chaeyeon.

Jaehyun melangkahkan kakinya lagi dan melambaikan tangannya. Chaeyeon membalasnya.

"Huh kenapa aku jadi senang dipeluknya?" gumam Chaeyeon.

-

"Jadi suamimu pergi ke Busan hari ini?" tanya Sejeong.

Chaeyeon mengangguk.

"Ciee.. tidur gak ada yang nemenin nih?" usil Sejeong.

"Tidak penting" balas Chaeyeon. "Tapi.."

"Tapi apa?"

"Tadi Jaehyun memelukku. Ntah kenapa aku senang" kata Chaeyeon.

"Sudah kukatakan ini akan berakhir seperti full house" balas Sejeong.

Mobil Sejeong pun berhenti di depan rumah keluarga Jaehyun. Sejeong terkagum-kagum melihatnya.

"Woah rumah keluarganya besar sekali" ucap Sejeong.

"Dasar kampung. Sudahya. Terima kasih atas tumpangannya, Sejeong-ah" balas Chaeyeon sambil turun dari mobil Sejeong dan memasuki rumah Jaehyun.

"Chaeyeon? Kau sudah pulang? Kau pulang bersama siapa?" tanya Eomma Jaehyun.

"Aku pulang bersama Sejeong, sahabatku, eommonim" jawab Chaeyeon.

Chaeyeon menaiki tangga rumah danl memasuki kamar lama Jaehyun yang ia inapi sampai besok.

"Huft... sepi ya tak ada dia" gumam Chaeyeon.

Chaeyeon mengelilingi kamar Jaehyun dan ia melihat banyak sekali buku yang tertata rapi. Tapi ada satu buku yang menarik perhatiannya. Ia membukanya.

Aku akan bekerja keras! Aku akan belajar dengan giat sehingga aku bisa menjadi psikiater!

Hari ini aku mendapat nilai matematika 100! Aku akan menggapai cita-citaku.

Aku dimarahi eomma karena aku membolos ke rental PS tadi siang. Mianhae eomma... aku jenuh sekali belajar.

"Dia sangat pekerja keras" kata Chaeyeon.

Tiba-tiba ia melihat dua lembar foto. Chaeyeon melihatnya dan ia benar-benar tertawa.

 Chaeyeon melihatnya dan ia benar-benar tertawa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aigoo!! Kyeowo!" ujar Chaeyeon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aigoo!! Kyeowo!" ujar Chaeyeon.

"Aku akan menghinanya nanti hahahaha" katanya sambil tertawa setan.

Lagi-lagi ia menemukan foto. Tapi hanya satu.

"Apa in saat dia SMP? dia benar-benar diet ya?" gumam Chaeyeon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa in saat dia SMP? dia benar-benar diet ya?" gumam Chaeyeon.

-

Chaeyeon bersiap-siap untuk tidur. Tiba-tiba ponselnya berdering. Vidcall dari Jaehyun?

"Apa? Aku bersiap untuk tidur" kata Chaeyeon.

"Ternyata kau benar-benar di rumahku. Kukira kau akan pergi bersama Sehun mu itu sampai malam" balas Jaehyun.

"Berisik. Kau kenapa menelfonku?"

"Aku hanya bosan" jawab Jaehyun.

"Sebenarnya bosan juga tanpa kau disini. Cepatlah kembali" kata Chaeyeon.

"Tapi tadi kau yang mengusirku. Sudahlah lupakan" balas Jaehyun.

"Disini dingin sekali. Uh" kata Chaeyeon sambil mengeratkan selimutnya.

"Kau tak butuh pelukanku, kan?"

"Tidak" ucap Chaeyeon. "Omong-omong aku punya kejutan untukmu"

"Apa itu?"

Chaeyeon mengeluarkan tiga foto masa muda Jaehyun. Jaehyun langsung membulatkan matanya.

"Yak!!! Darimana kau mendapatkannya?!" kaget Jaehyun.

"Diarymu. Ternyata kau pernah membolos ke rental ya ckckck"

"Yak Jung Chaeyeon! Saat pulang nanti kau akan menerima hukumanmu!" kata Jaehyun

"Kau berubah sekali. Kau diet ya?" tanya Chaeyeon.

Jaehyun mengangguk. "Demi Jiae"

"Jiae? Selama itu kau mengenalnya?"

Jaehyun mengangguk. "Tapi aku baru bisa berpacaran dengannya saat kuliah"

"Sudah jangan bersedih. Mungkin ia bukan takdirmu" balas Chaeyeon yang mencoba menghibur Jaehyun.

"Kalau ternyata kau takdirku, bagaimana?"

Deg

"Kau banyak berhayal. Sudahlah aku mengantuk. Kau harus beristirahat juga. Annyeong" balas Chaeyeon sambil mematikan telfonnya.

-

Chaeyeon sudah sampai di rumahnya dam bersiap untuk menanti Jaehyun pulang.

"Kenapa aku jadi tak sabar begini?" Gumam Chaeyeon.

Chaeyeon menjadi tersenyum sendiri ketika mengingat moment nya dan Jaehyun. Saat di Disneyland... juga ketika mereka berpelukan di airport kemarin.

Tiba-tiba ponsel Chaeyeon berdering.

"Yeoboseyo?"

Ekspresinya langsung berubah.

"Mwo?! Kecelakaan?!"

married?! On viuen les histories. Descobreix ara