2

54.7K 4.4K 484
                                    

"Eomma kita mau kemana?" tanya Chaeyeon malas.

Eommanya terus menarik tangannya memasuki rumah sakit. Tentu saja Chaeyeon terheran-heran dengan kedatangan mereka menuju rumah sakit.

"Eomma siapa yang sakit? Kenapa malah mendaftar?" tanya Chaeyeon.

"Kau ini tinggal menurut saja susah" balas Eommanya.

Chaeyeon hanya menurut. Ia dan Eommanya pun tiba di depan ruangan dokter. Eomma Chaeyeon mengetuk pintu lalu masuk. Sedangkan Chaeyeon hanya tertunduk lesu.

"Annyeong hasimnikka" kata Eomma Chaeyeon sopan kepada dokter itu.

Dokter itu tersenyum ramah. "Silahkan masuk"

"Apakah anda psikiater Jung Jaehyun?" tanya Eomma Chaeyeon.

Chaeyeon berfikir. Ia seperti pernah mendengar nama itu. Ia menatap psikiater itu dan langsung ia terkejut setengah mati.

"K-kau? Eomma kenapa membawa aku kemari?" kaget Chaeyeon.

"Sopanlah sedikit kepada dokter!" bisik Eomma Chaeyeon.

"Silahkan duduk" kata Jaehyun ramah.

Eomma Chaeyeon dan Chaeyeon duduk di kursi di depan sebrang Jaehyun.

"Ada masalah apa, bu?" tanya Jaehyun.

"Begini dokter, Anakku baru saja putus dengan kekasihnya. Ia menjadi emosional sekali. Aku takut ia terkena bipolar disorder. Ia juga tak makan berhari-hari" jawab Eomma Chaeyeon.

Chaeyeon menatap kesal Eommanya. "YAK! Eomma! Aku tidak bipolar! Enak saja!"

"Tuh kan dokter, dia marah. Bisakah kau memeriksa keadaannya?" pinta Eomma Chaeyeon.

Jaehyun mengangguk sambil tersenyum ia menghampiri Chaeyeon dan mendudukkannya di sebuah sofa dan ia duduk di sebelahnya.

Jaehyun memakai stetoskopnya dan memeriksa denyut jantung Chaeyeon sampai tekanan darahnya. Semua normal.

"Apa yang kau rasakan sekarang?" Tanya Jaehyun.

"Kepo" jawab Chaeyeon.

Jaehyun merogoh kantung jas nya dan menyodorkan permen ke mulut Chaeyeon.

"Yak!"

"Aku bertanya lagi, apa yang kau rasakan sekarang? Apakah kau masih kesal padanya?" tanya Jaehyun.

"Tentu saja! Aku ingin menjambaknya! Kalau aku bertemu dengan kekasih barunya, aku akan menjambaknya juga!" jawab Chaeyeon.

"Kapan kau terakhir kali makan?" tanya Jaehyun.

"Aku terakhir kali makan permen darimu" jawab Chaeyeon.

"Mwo? Itukan sudah lama! Kau tak makan-makan?" tanya Jaehyun.

Chaeyeon mengangguk.

"Baiklah" kata Jaehyun.

Jaehyun berdiri dan kembali ke kursinya. Sedangkan Chaeyeon duduk kembali di sebelah Eommanya.

"Bagaimana dok?" tanya Eommanya.

"Ia tak apa. Ia tidak terkena bipolar. Ia cuma masih terpukul dengan putus nya hubungannya" jawab Jaehyun sambil tersenyum.

"Memang tidak!" balas Chaeyeon.

"Sopanlah kepada dokter" peringat Eommanya.

"Berapa umurmu?" tanya Chaeyeon.

"20" jawab Jaehyun.

"Tuh! Ia sebaya denganku! Sudahlah ini semua drama! Aku mau pulang!" Balas Chaeyeon.

"Eomma pulang saja. Aku akan naik taksi" kata Chaeyeon

-

Bukan pulang naik taksi, Chaeyeon malah menuju rooftop rumah sakit itu. Ia masih termenung sedari tadi. Sesekali ia menghela nafasnya.

"Sudah kuduga kau disini" ucap Jaehyun yang tiba-tiba datang.

"Kau lagi. Aku bosan" balas Chaeyeon.

"Kalau kau kesini untuk bunuh diri, berarti kau benar-benar memang bipolar" kata Jaehyun sambil berdiri di sebelah Chaeyeon.

"Berisik" ucap Chaeyeon.

Tiba-tiba Chaeyeon merasa perutnya mual dan ia mulai pitam. Namun Jaehyun langsung menangkapnya.

"Hei kau tak apa?" tanya Jaehyun.

"Ntahlah. Tapi perutku mual" jawab Chaeyeon sambil memegangi perutnya.

"Itu karena kau belum makan. Kau harus makan. Ayo" kata Jaehyun.

-

Jaehyun dengan setia menemani Chaeyeon makan. Ntahlah ia merasa khawatir dengan keadaan Chaeyeon.

"Jung Chaeyeon" gumamnya.

Tiba-tiba ponsel Jaehyun berdering. Jaehyun pun mengangkatnya. "Yeobseyo? Maaf aku sedang sibuk. Nanti ya aku telfon lagi. Annyeong. Saranghae"

Chaeyeon yang mendengar pembicaraan itu tertegun. "Kekasihmu?"

Jaehyun mengangguk. "Ia mengajakku bertemu. Tapi aku sedang menemanimu"

"Kau ini berbicara apa? Akukan bukan anak tk. Pergilah sana" balas Chaeyeon sambil mengunyah makanannya.

"Memang bukan. Tapi keselamatan pasienku lebih penting dari segalanya" ucap Jaehyun.

Tiba-tiba Chaeyeon melihat Jungkook sedang memasuki cafe bersama seorang yeoja. Chaeyeon langsung keluar dari cafe untuk menghampiri Jungkook.

"Jadi kau memutuskan hubunganku karena dia?!" Kata Chaeyeon sambil menunjuk kekasih Jungkook yang ia kenal.

"Jung Yein! Dasar murahan! Kau bahkan tak secantik aku!" Chaeyeon bersiap untuk menjambak Yein.

Namun Jaehyun pun tiba untuk melerai mereka. "Chaeyeon hentikan. Tolong hentikan"

Jaehyun merangkul Chaeyeon yang sedang menangis.

"Tolong. Jangan pernah menunjukkan wajahmu di depan Chaeyeon lagi" kata Jaehyun kepada Jungkook. Jaehyun pun membawa Chaeyeon pergi.

Mereka tiba di sebuah halte. Chaeyeon terus menangis. Sementara Jaehyun sedang menenangkannya.

"Uljima. Jangan termakan emosi" tenang Jaehyun.

"Ia meninggalkanku hanya karena Yein. Aku sangat sakit hati!" Isak Chaeyeon.

Jaehyun menghela nafasnya dan memeluk Chaeyeon. Membiarkan jas dokternya basah karena air mata Chaeyeon.

"Uljima. Apa kau mau kuantar pulang?" Tanya Jaehyun.

"Aku tak mau pulang. Aku tak mau!" Rengek Chaeyeon.

"Mwo? Jadi kau mau disini terus?"

"Psikiater Jung, tolong bawa aku ke rumahmu!"

.
.

Alhamdulillah ternyata ff ini mendapat respon yang baik:')

Karena banyak yg ngevote jadi aku update deh hehehe.

Oh ya, kalo ada yg bingung Bipolar Disorder apa, bipolar itu semacam penyakit kejiwaan yang membuat kita memiliki 2 sifat yang bertolak belakang dan dikeluarkan dalam waktu yang tak tentu pula. Kalau dia senang biasanya dia terlalu seneng dan kalau dia sedih biasanya dia terlalu sedih bahkan sampai mau bunuh diri pun bisa.

Jangan lupa vomment yaa hehe

married?! Where stories live. Discover now