Chaeyeon terdiam dan ia tertunduk.

"K-kau sudah menikah?"

Chaeyeon mengangguk. "Aku dijodohkan"

"Apa kau mencintainya?" tanya Sehun.

Chaeyeon jadi bingung menjawabnya. Lalu ia tertawa dan menggeleng. "Ten-tentu saja tidak"

Sehun tersenyum mendengarnya dan melanjutkan aktivitas makannya.

-

Jaehyun duduk di kursinya setelah pasien nya telah selesai. Ia menghela nafasnya dan meletakkan kedua tangannya kepalanya.

"Aku harus melupakan Jiae" gumamnya.

"Tapi aku teringat ucapan nenek itu. Apa benar Chaeyeon jodohku? Lalu Sehun menjadi orang ketiga dihubunganku dengannya" monolog nya.

Tiba-tiba pintu terbuka. Jaehyun tersenyum.

"Waeyo Seokmin-ya?" tanya Jaehyun ketika melihat Seokmin, dokter bagian mata sekaligus sahabatnya itu.

"Hanya bosan saja" jawab Seokmin sambil duduk di depan Jaehyun.

Seokmin melihat Jaehyun sedang banyak pikiran. "Bro, sudahlah lupakan noona itu. Siapa namanya? Jiae? Ya itulah dia"

"Bukan itu" balas Jaehyun.

"Omong-omong, bagaimana bulan madumu? Apa menyenangkan? Apa kalian melakukan? Apa-"

Belum selesai melanjutkan kalimatnya, Seokmin langsung terkena tamparan oleh Jaehyun.

"Kau tahu? Saat berlibur kemarin, aku bertemu dengan seorang peramal. Kata peramal itu, hubungan aku dan Chaeyeon berakhir tak terduga dam ada orang ketiga. Aku memikirkan itu" kata Jaehyun.

"Itu bisa jadi! Wajar-wajar saja kalau terjadi. Kau jangan menyepelekan kata-kata peramal. Memang aneh, tapi seringnya ucapannya benar!" balas Seokmin.

Seokmin menepuk kening nya. "Oh ya aku lupa memberitahukan ini kepadamu. Kau mendapat giliran ke Busan untuk pemeriksaan kejiwaan siswa siswi sekolah besok"

"Jin-jinjja?" kaget Jaehyun.

-

Jaehyun menelfon Chaeyeon karena eomma dan appa nya mengundang mereka untuk makan malam bersama.

"Jung Chaeyeon, kau dimana?"

"Aku sedang di mall bersama Sehun sunbae"

"15 menit lagi aku akan kesana. Tunggu aku di lobby mall"

Jaehyun pun tancap gas menuju mall. 15 menit kemudian ia sampai dan Chaeyeon langsung memasuki mobilnya.

"Ada apa?" tanya Chaeyeon.

"Eomma menyuruh kita ke rumah untuk makan malam bersama" jawab Jaehyun.

Tak lama kemudian mereka tiba di rumah Eomma Jaehyun dan mereka langsung disambut oleh Eomma dan Appa Jaehyun.

"Aaa Jaehyun-ah! Chaeyeon-ah!" kata Eomma Jaehyun sambil memeluk Chaeyeon dan bergantian memeluk Jaehyun.

"Ayo masuk" ajak Appa Jaehyun.

Mereka pun masuk dan duduk di meja makan. Lalu menyantap makan malam mereka. Sesekali mereka bercerita.

"Aduh eomma tak sabar untuk mendapatkan cucu" ucap Eomma Jaehyun.

Uhuk uhuk

Tiba-tiba Chaeyeon tersedak. Ia langsung meminum air putih.

"Wae? Apa ada masalah?" tanya Eomma Jaehyun.

"Hmm... aku belum siap, Eommonim" jawab Chaeyeon. Tentu saja ia tak siap.

"Ne eomma. Lagipula aku dan Chaeyeon masih terlalu muda" balas Jaehyun.

"Ohya... besok siang aku akan ke Busan. Hanya satu malam saja" kata Jaehyun.

"Jinjja? Jadi Chaeyeon akan sendiri di rumah dong?" Balas Appa Jaehyun.

"Kalau begitu, malam ini kalian menginap saja malam ini! Dan Chaeyeon disini saja sampai Jaehyun kembali. Kalian bisa tidur di kamar Jaehyun. Bagaimana?" tawar Eomma Jaehyun.

Chaeyeon memandang Jaehyun dengan padangan tolong-jangan-terima.

Jaehyun berfikir sejenak. Kalau ia pergi dan Chaeyeon tinggal sendiri, Chaeyeon pasti akan sering menemui Sehun. Ia tak suka itu.

"Baiklah eomma. Itu ide yang bagus" kata Jaehyun.

Chaeyeon langsung menatap Jaehyun tajam.

"Ta-tapi Jaehyun belum packing, eomma. Aku juga tak membawa pakaian" kata Chaeyeon.

"Kata siapa? Aku sudah packing pakaianku. Ada di bagasi mobilku" balas Jaehyun.

"Chaeyeon, kau bisa mengenakan pakaian Krystal, noona nya Jaehyun" kata Eomma Jaehyun.

-

Jaehyun dan Chaeyeon memasuki kamar lama Jaehyun yang masih dipenuhi oleh poster power rangers, superman, spiderman, dan lain-lain.

"Kamar macam apa ini" komentar Chaeyeon.

Jaehyun menyalakan tv dan berbaring di kasur lamanya.

"Aku baru tahu kau punya noona. Dimana ia" kata Chaeyeon.

"Krystal noona? Ia di America. Bersama suaminya" balas Jaehyun.

Chaeyeon hanya membentuk mulutnya menjadi O.

"Ini malam jum'at bukan? Kau tahu... setiap kamis malam begini, jendela kamarku sering sekali diketuk. Apalagi jam 12 malam" kata Jaehyun.

"Jangan menakutiku!" kata Chaeyeon sambil duduk di sebelah Jaehyun.

"Chaeyeon-ah. Ntah kenapa... aku berfikir tentang ucapan halmeoni itu" kata Jaehyun.

Tiba-tiba ia merasakan sesuatu di bahunya. Chaeyeon sudah tertidur dan kepalanya berada di bahunya.

Jaehyun tersenyum. Dengan hati-hati ia membaringkan tubuh Chaeyeon agar Chaeyeon tak terbangun. Ia membatasi bagian tengah mereka dengan guling dan menyelimuti tubuh mereka.

"Good night, princess" ucap Jaehyun.

-TBC-

married?! Where stories live. Discover now