"INFINITY" | PART 21

1.2K 117 15
                                    

***

Saat sampai dirumah, Niall langsung membersihkan badannya dan bersiap untuk tidur. Sementara kamu hanya menatap lurus ke televisi yang sedang menyiarkan acara Family Guy.

Jam dinding dikamar kalian masih berdetik, "astaga sudah jam 11 malam." Lirihmu.

Kamupun mematikan televisi dan mencoba untuk memejamkan mata lalu tertidur.

Sial, matamu tak juga bisa terpejam dengan sempurna. Kamupun melirik punggung Niall yang tidur membelakangimu.

"Niall.." lirihmu menepuk pundak Niall perlahan.

Niall mengerjap-erjapkan matanya dan berbalik padamu, "hmmm.." ujarnya masih setengah sadar.

"Ah, mm.. tak apa. Sudahlah, kau bisa kembali tidur." Ujarmu tak enak hati.

Niall mengucek matanya dan bangkit, "kau baik-baik saja?"

Kamu mengangguk, "ya.. eumm, aku hanya tak bisa tidur."

"Ada apa?" Lirihnya.

"Entahlah." Jawabmu.

"Kau harus tidur dan beristirahat. Setidaknya pikirkan anak yang ada diperutmu juga y/n." Ujar Niall.

"Aku sudah berusaha tapi tak bisa juga." Jawabmu.

Niall menghembuskan nafas, "baiklah, aku akan menemanimu."

"Tidak, kau juga butuh istirahat. Sudahlah, sebentar lagi rasa kantukku pasti akan muncul dan aku akan tidur. Jangan khawatirkan aku." Ujarmu.

Niall tak memperdulikan perkataanmu, "jadi, kau ingin bercerita sesuatu?" Tanyanya mengalihkan.

"Kau tau, ku pikir kau marah padaku tadi." Lirihmu sambil menunduk.

Niall menelan ludahnya, "m.. maksudmu?"

"Entah kau sadari atau tidak, sikapmu dingin sekali tadi. Sepanjang perjalanan kau hanya diam dan menatap dingin kedepan. Dan saat sampai rumah, kau juga langsung tidur tanpa bicara sepatah katapun padaku." Jelasmu panjang lebar.

Niall terdiam.

"Astaga, bagaimana aku menjelaskan semuanya sekarang? Ia pasti salah paham.." batin Niall.

"Niall?" Panggilmu.

Niall terbangun dari lamunannya, "ah.. ya? Ada apa?" Tanyanya kikuk.

Kamu menghela nafas, "maafkan aku.." lirihmu.

"Hei, kenapa minta maaf? Untuk apa?" Tanya Niall menatapmu.

"Aku tau kau lelah, Niall. Aku selalu menuntutmu banyak hal, banyak sekali bahkan. Aku menuntutmu agar selalu menjagaku, agar selalu ada disampingku saat aku membutuhkanmu, dan yang terparah adalah tetap menuntutmu untuk berpura-pura menjadi suamiku, berpura-pura mencintaiku.." jelasmu.

"Aku--" ujar Niall terpotong saat kamu menaruh telunjuk didepan mulutnya.

"Astaga, bisa tidak sekali saja jangan memotong ucapanku? Ah, sampai mana tadi? Oh ya.. aku selalu menuntutmu ini itu. Dan apa yang kulakukan untukmu? Aku hanya bisa menjadi beban dikehidupanmu. Dan belum cukup semua itu, sekarang aku malah hamil dan mengandung anak dari orang lain.."

"..sungguh maafkan aku yang telah membuat hidupmu kacau, Niall. Seharusnya sekarang kau sedang menikmati waktumu dengan wanita lain yang kau cintai, namun semuanya kacau karena kehadiranku.." tambahmu panjang lebar.

Niall mengerutkan alisnya, "astaga, kau ini kenapa? Sehat?" Tanyanya mencoba mencairkan suasana.

Kamu memutar bola matamu dan menatap Niall dengan sinis, "aku serius, Niall."

"INFINITY" [N.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang