Part 1

387 15 2
                                    

Jeon JungKook. Remaja 17tahun itu sedang berjalan menuju ke sekolah 'Hanlim School', dengan seragam yg cukup rapi JungKook berangkat untuk menimba ilmu. Namun wajahnya terpancar ketakutan, bahkan ia terlihat murung. Ia seperti akan pergi ke neraka. JungKook adalah siswa kelas 2 SMA yg sangat mandiri saat usianya belum terbilang dewasa secara hukum.

Ia tinggal seorang diri di sebuah rumah kecil milik ayahnya di Busan. Ayah dan ibunya adalah orang sibuk, mereka tinggal diSeoul dengan segudang pekerjaan. Keluarga JungKook bukanlah keluarga kaya, hanya keluarga biasa saja. Ia masih brjalan menuju sekolah dgn langkah yg malas. Ditempat lain ada dua sahabat yang sdang bersenda gurau dikelas, mereka adalah Taehyung dan Jimin.

Taehyung dan Jimin jg b'sekolah di 'Hanlim school' kelas 3 SMA. Park Jimin dan Kim Taehyung sudah bersahabat sejak lama, bahkan Jimin sering menginap dirumah taehyung begitu pula sebaliknya. Jimin pribadi yg sangat periang sama dengan taehyung, itulah salah satu alasan mereka menjadi sahabat.

"Taehyung...bagaimana kalau besok kita berenang ?"ajak Jimin
"Weh...besok ada kuis fisika, mau bikin nilaiku anjlok terus di omelin ibu min ?!"tolak taehyung dengan nada konyolnya.
"Ohiyaya...besok ada kuis ya ? Sorry,aku lupa tae"ucap Jimin yang menyengir ala onta arab.
"Kau ini belum tua udah pikun aja min"balas taehyung.

Sementara itu JungKook telah sampai di Hanlim school. Jam sdh menunjukan pukul 6.50 pagi, 25 menit lagi bel akan berbunyi. JungKook memasuki kelasnya dgn langkah yang ragu ragu. Ia menuju mejanya dan duduk disana. Siswa lain tampak sedang berbincang asik begitupula siswi disana. Hanya JungKook yang duduk dalam diam membaca buku. Tidak berlangsung lama seorang remaja laki laki berjalan dgn sombongnya mereka adalah Jaebum Cs. Mereka adlah anak anak bandel yg trdiri dri Jaebum si ketua genk, Suga dan Woozi adalah anggotanya.

Mereka adalah anak orang kaya dan sangat disegani oleh seluruh siswa karna orang tua mereka adlah penyumbang dana trbesar disekolah. Suga menghampiri meja JungKook, yang dihampiri tampak merasa was was. Dan benar saja Jaebum menggebrak meja JungKook diikuti temannya.
"Jeon JungKook! kenapa kau tdk datang saat aku menyuruhmu ?! Apa kau mencoba utk melawan ?"ucp Jaebum dgn kasar. Suga menghampiri dan menjambak rambut JungKook. JungKook pun meringis kesakitan dibuatnya.

"Kau mau menghindar dari tugas mu sbgai budak, Hha?"ucp Suga sambil melepaskan jambakannya dgn kasar. Woozi skarang duduk dimeja JungKook dengan sok.
"Orang kaya yah orang kaya. Budak yah budak. Kau tdk mengerti ? Tolol!"ucap Woozi yg mndorong jidat JungKook.
"A...aku.... gak mau jadi budak kalian lagi!"ucap JungKook yang memberanikan diri utk bicara.
"Haha..."tawa Jaebum dgn sinis
"Kau tdk akan bisa berhenti jadi budakku!!!"lanjut Jaebum yang menarik kera baju JungKook.
"Kalian bukanlah teman. Kalian sekumpulan org yang sok dan mengandalkan uang dari orang tua kalian!"ucap JungKook

Seketika Jaebum melayangkan tonjokannya ke wajah JungKook dan membuat badan JungKook terbentur meja dibelakangnya. Woozi dan Suga terlihat kaget saat itu. JungKook perlahan mencoba berdiri. Jaebum menarik JungKook lagi dan menghempaskan tubuh JungKook ke tembok.

Siswa siswi yg ada dikelas sama sekali tidak membantu bahkan tidak peduli dengan keadaan JungKook. Woozi menendang kaki JungKook dengan keras.
"Mulutmu sekarang berani banget yak?!!!"ucap Woozi
"Kau!!! Apa kau mulai berani ? Berengsek kecil!"ucp Jaebum
Jaebum pun lantas memukuli JungKook, menendang, menarik rambut dan menghempaskannya ditembok. Suga dan Woozi sdikit tidak tega melihatnya. Tapi sifat emosi Jaebum sulit dikontrol.

Merasa puas, Jaebum berhenti menyiksa JungKook. JungKook terlihat lemas dan babak belur. Seragamnya jg berantakan. Dgn tatapan samar samar JungKook melihat seisi kelas. Ia melihat siswa siswi hanya menonton dirinya. Ia pun hanya tersenyum miring kearah mereka.

"Sekali lagi kau berkata seperti itu, kau akan abis!!!"ucp Jaebum dan meninggalkan kelas.
"Dengerin noh"ucp Woozi smbil menendang kaki JungKook dan meninggalkan kelas. Kemudian Suga. ia hanya melihat kearah JungKook dan pergi begitu saja. JungKook sekali lagi melihat kearah siswa siswi di kelas.
"Apa tidak ada seorang pun yang akan membantuku ? Jelas ini bukan sekolah, ini sudah seperti neraka! Bahkan aku sekarang mulai muak memandang mereka! Mereka bukanlah seorg teman!"batin JungKook.

Dengan sisa tenaga yg ia miliki. JungKook perlahan berdiri dan berjalan dengan sempoyongan keluar kelas. Ia menuju taman belakang sekolah. Sesampainya disana ia duduk dibangku taman. Ia tampak sedih,marah, kesal dan sebagainya. Perasaan nya sangat bercampur aduk.
"Kenapa dunia tidak begitu adil untukku?!!!"teriak JungKook. Tiba tiba seorang gadis yang sdang asik menggambar didekat JungKook menoleh.

Gadis itu terlihat kaget saat melihat wajah JungKook yang penuh luka. JungKook hanya melihat sebentar ke gadis itu.
"Bukan dunia yang tidak adil padamu tapi kaulah yg membuat dunia terasa tidak adil"ucp gadis itu. JungKook pun menoleh.
"Kau tidak tau apa apa!"ucap JungKook dengan cuek. Gadis itu pun berdiri dari bangkunya lalu berjalan dan berhenti dihadapan JungKook. JungKook lantas melihat kearah gadis itu.

"Sudah jelas semuanya terpancar dari wajahmu, bagaimana aku tidak tau apa apa ?! Kau sudah mengambil waktuku untuk menggambar dan sebentar lagi bel berbunyi. Cepat obati lukamu atau kau mau dihukum guru"ucp gadis itu smbil memberikan sapu tangannya. Namun JungKook tdk mengambil pemberian gadis itu bahkan JungKook tdk menatap gadis itu lagi. Merasa kesal gadis itu meraih tangan JungKook lalu meletakan sapu tangannya diatas tangan JungKook dan Kemudian gadis itu pergi.

Tidak lama JungKook menaruh sapu tngan itu disaku celananya. JungKook pergi ke toilet untuk mencuci wajahnya lalu ia kekelas untuk mengikuti pelajaran. Ditempat lain seorang remaja berumur 22tahun sdang duduk dibangku taman kampusnya dan ditemani gitar kesayangannya. Dia adalah Kim Seok Jin, yang akrab dipanggil Jin. Dia memetik senar gitar smbil bersenandung. Suaranya terdengar lembut dan menenangkan. Wajah jin yang lembut dengan tatapan tajam namun sangat teduh, menambah keindahan lagu yg ia nyanyikan.

Jin tiba tiba berhenti bernyanyi dan memainkan gitar. Ia melihat langit yang membuatnya sedikit mengecilkan matanya krna sinar matahari begitu terik. Jin pergi dari situ sambil menggendong tas ranselnya dan menenteng gitarnya. Ditempat lain ada NamJoon. Remaja berumur 20tahun ini adalah org rendahan. Namjoon tidak punya orang tua, ia menghidupi dirinya sendiri. Ia tinggal dirumah kos sederhana.

Ia tidak mempunyai pekerjaan tetap,kecuali menjadi pengamen rapper jalanan. Ia sangat bagus dibidang rap dan ini salah satu keahliannya. Ia sangat mencintai rapnya. Sekarang Namjoon sdng duduk telungkup dalam gelap kamarnya, dan diluar sana ada ibu kos yg sedang marah marah. Namjoon sdh menunggak sewa kos selama sebulan, itu sebabnya ibu kos datang mencarinya.

"Namjoon! Kau didalam tidak, Hha?! Kau hrus membayar sewa kos secepatnya atau kau harus pergi dari sini! Aku memberimu waktu 2minggu! Kalau tidak jg membayar, kau...kau angkat kaki dari sini!!!"omel ibu kos lalu pergi. Sedangkan Namjoon yang ada didalam. Ia merasa tertekan. Ia menutup telinga dan tidak tau harus melakukan apa apa. Dari hasil ngamenya jg pasti kurang jika harus utk membayar kos. Pikiran Namjoon terlihat kacau.

Sedangkan Hoseok. Remaja pria berumur 20tahun ini sedang menunjukan penampilan rapnya disebuah cafe. Dgn pembawaan yg ceria, heboh dan rap kerennya membuatnya menjadi rapper yg cukup terkenal dikota ini dengan nama rappernya "Jhope". Jhope sendiri tinggal bersama ayahnya. Ayahnya sangat sering mabuk mabukan dan membuat Jhope sedikit kerepotan karna harus menjemput ayahnya yang selalu mabuk berat. Tapi Jhope tidak pernah mengeluhkan ayahnya. Iya selalu melakukan apapun dengan tulus.

Bersambung...
Terimakasih sudah membaca
Jgn lupa baca novel yg lain, tinggalin vote dan comment...
Lanjut ke part 2 yaaa...

-TOGETHER FOREVER-Where stories live. Discover now