Prolog

70.9K 2.4K 112
                                    

Prolog

Jam sudah menunjukkan pukul tiga dini hari. Angin dingin menerbangkan rambut Harmony yang tergerai indah. Dia membuka pintu rumahnya yang besar dan langsung disambut kegelapan berserta suara detak jam yang terdengar di seluruh rumahnya. Saat menutup pintu, tiba-tiba lampu rumahnya hidup. Keadaan yang tadinya gelap gulita, mendadak jadi terang benderang.

Harmony berbalik badan sambil menyipitkan matanya karena cahaya lampu yang langsung mendesak masuk ke dalam matanya. Sepasang matanya mengedarkan pandang dan di dinding dekat sakelar lampu dia melihat seorang pemuda yang seumuran dengannya sedang bersender dan melipat tangan di dada. Kedua mata mereka tertumbuk namun Harmony langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Asalh tidak ke manik mata pemuda itu.

"Habis dari mana lo? Klub malam?" tebaknya. Harmony tidak mengacuhkannya dan melangkah menuju tangga rumahnya. "Harmony jawab gue."

Harmony berdecak mendengar suara berat itu dan berbalik. "Kenapa sih lo tuh repot banget Haikal? Suka-suka gue mau ke mana. Gue bukan anak kecil yang harus lo urus-urus!"

"Tapi lo Adik gue, Harmony. Cewek pulang jam segini tuh nggak baik," jawab Haikal.

"Emangnya gue pikirin?" ketus Harmony.

"Kapan sih lo berubah?"

Harmony tidak mengacuhkan ucapannya dan membalikkan badannya hendak menuju kamarnya melewati tangga. Raut wajahnya berubah menjadi tak berekspresi.

"Harmony gue belum selesai bicara."

"Nggak ada yang perlu dibicarain!" suara Harmony naik tinggi saat mengucapkannya.

Haikal termenung sambil terus melihatnya. Pusat matanya hanya tertuju kepada Harmony. Dia hanya bisa terpaku di tempatnya sambil melihat punggung Harmony yang perlahan menjauh. Terdengar suara pintu yang dibuka dan ditutup secara kasar sehingga menimbulkan bunyi dentuman yang menggelegar di seluruh penjuru rumah.

Haikal mengembuskan napas berat lewat mulutnya. Harmony memang sangat susah diatur. Adik tirinya yang dulu terlihat sangat ceria dan sering menebar senyum itu kini berubah menjadi pribadi yang tidak Haikal kenal. Dia menjadi seseorang yang berbeda dari yang dulu dan Haikal tidak tahu sampai kapan kemarahannya akan mereda.

****

Ini versi novelnya ya. Baru prolog, kok. Tenang bakalan lanjut!:) btw, Harmony versi bad girl.

Dan yah, aku butuh review dari kalian buat cerita ini. In-line ya. Makasiii:)

(Selesai)Where stories live. Discover now