Tak berapa lama mereka telah sampai di tempat tujuan.

"Wah..., senangnya bisa liburan!" Seru Eunha bersemangat.

"Iyalah..., apa lagi liburan bersama orang tampan seperti ku!" Tambah Jungkook.

"Kau ini!"

Mereka lantas masuk ke Lotte World, ratusan wahana tersedia disana. Mulai dari yang mangacu adrenalin sampir wahana yang sedikit bisa bisa dibuat bersantai. Saking banyaknya wahana, Eunha dan Jungkook sampai bingung memilih.

Akhirnya pilihan pertama jatuh pada Bungee Drop. Setelah mengantri cukup lama, akhirnya keduanya berhasil memduduki kursi wahana itu. Secara perlahan bangku mereka naik keatas. Tiba-tiba, Wush! Jungkook dan Eunha Terhempas diketinggian 38meter dan kecepatan jatuhnya sekitar 90km/jam. Teriakan histeris pun terdengar kala wahana itu menghempas kebawah. Karena mirip bungee jumping, wahan ini memiliki waktu berhenti selama sepuluh detik hingga akhirnya kembali diangkat dan dijatuhkan lagi. Seru! Wahana ini cocok sekali untuk melepaskan penat selama training dengan berteriak sekencang-kencangnya.

Setelah puas menaiki beberapa wahana yang memacu adrenalin, kini saatnya Eunha dan Jungkook menaikmati suasana taman bermain indoor yang superbesar ini. Apalagi cara menikmatinya dengan bermain ice skating. Senangnya seharian ini Jungkook dan Eunha menghabiskan waktu di Lotte World.

Tak terasa hari mulai senja, keduannya memutuskan untuk mengakhiri bermain di Lotte World.

Mengendarai mobil sebentar, mereka berhenti di tepi sungai Han yang membelah kota Seoul ini. Jungkook dan Eunha membeli beberapa Bongeobbang, Ini adalah roti yang berbentuk ikan dan berisi adoanan kacang merah yang manis. Bentuk ikan dari roti ini melambangkan keberuntungan dan biasa dijual di pinggiran jalan setiap sudut kota Seoul menggunakan tenda. Keduanya lalu memilih duduk dipinggir sungai Han sambil melihat matahari terbenam, sungguh suasana romantis.

"Hei..., bukankah kau pernah berjanji padaku, di akhir musim gugur nanti kita harus datang ke Sungai Han lagi. Hari libur selanjutnya kita kesini lagi, ya?"ujar Jungkook.

"Kau masih ingat?"

"Tentu saja. Musim gugur sekitar beberapa bulan lagi kan? Pada hari terakhir malam musim gugur kita kesini dan melihat Seoul International Fireworks, ya." Ajak Jungkook.

"Yakso?" Tanya Eunha.

"Yakso."

Matahari mulai tenggelam, Jungkook mengajak Eunha untuk pulang. Keduannya lalu menyusuri jalan menuju tempat mereka memarkir mobil. Tiba- tiba saja ada mobil dengan kecepatan tinggi ingin menabrak Eunha. Eunha yang sedang berjalan tepat dipinggir jalan, Jungkook yang menyadari kehadiran mobil yang sepertinya berniat mencelakai Eunha segera menarik gadis itu sehingga posisi mereka berbalik. Nahas, mobil itu berhasil menabrak Jungkook sehingga laki-laki itu tersungkur di aspal. Mobil itu pun cepat-cepat pergi.

"Jungkook...!" Teriak Eunha histeris sambil memeluk Jungkook berdarah-darah tak sadarkan diri.

Jungkook pun segera dibawa ke rumah sakit sesaat setelah mobil ambulans yang dipanggil oleh warga datang. Eunha terlihat bergitu shock. Pihak rumah sakit sudah menghubungi Ji-Yoon. Jungkook sedang diperiksa dalam ruang gawat darurat. Eunha menunggu diruangan itu sambil mengangis. Darah Jungkook yang masih tertinggal di tangan Eunha membuktikan betapa parahnya luka yang dialami oleh Jungkook demi menyelamatkan Eunha. Namjoon datang dan mendapati Eunha yang masih menangis tersedu.

"Jungkook akan baik-baik saja, dia orang yang kuat." Ucap Namjoon sambil menarik tangan Eunha dan membersihkan darah itu dengan tisu.

"Dia... akan baik-baik saja, kan?" Tanya Eunha di tengah isak tangis.

Tak lama kemudian, Ji-Yoon datang bersama Eunji. Ji-Yoon terlihat sangat khawatir, setelah seorang dokter keluar dari ruang gawat darurat, Ji-Yoon medekati dokter dan menanyakan keadaan Jungkook. Dokter menjelaskan Jungkook sudah menjalani CT Scan, hasilnya akan keluar besok pagi dan akan diteliti oleh dokter. Sedangkan Jungkook masih belum sadar, dokter mempersilakan Ji-Yoon dan lainnya masuk.

"Kenapa jadi seperti ini." Gumam Eunha.

"Sabarlah, dia akan segera bangun." Ujar Eunji kemudian memeluk adiknya.

"Aku sudah menghubungi kedua orang tuaku di Amerika, mereka akan terbang malam ini juga." Kata Ji-Yoon.

"Eunha, kau terlihat lelah. Ayo Eonnie antar pulang." Ajak Eunji.

"Tidak, aku tetap ingin disini."

"Apa boleh buat, Eonnie tidak bisa melarangmu."

"Aku akan menemani Eunha disini, kalau kau ingin pulang tidak apa." Kata Ji-Yoon.

"Baiklah, kalau begitu aku pamit dulu. Namjoon, kau mau ikut denganku?" Tanya Eunji.

"Baiklah, Eunha, Nuna, aku pamit."

Ji-Yoon kemudian mengantar Eunji dan Namjoon keluar ruangan.

Eunha kemudian mendekati Jungkook. Ia kembali menangis saat melihat keadaan Jungkook. Tangannya terus menggenggam tangan Jungkook, wajah Jungkook terlihat begitu pucat, perban masih membalut kepalanya.

Eunha terlelap disamping Jungkook, tangannya masih saja kokoh memegang tangan Jungkook. Ji-Yoon yang masuk setelah mengantar Eunji dan Namjoon merasa lebih sedih ketika mendapati Eunha tertidur di samping ranjang. Ji-Yoon kemudian mengambil selimut dan menutupi badan Eunha.

-tbc-

Shooting Star;eunkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang