Chapter 19(ada apa ini?)

881 63 6
                                    

Annyeonghaseyo




#flashback on#

Yuju mengkatup mulutnya rapat-rapat, matanya masih tetap menatap jungkook yang kini terkulai, terbaring kesakitan.

"Jungkook" Desis yuju berlari menghampiri jungkook dengan wajah yang amat terlihat khawatir.

"Kookie." Mata yuju berkaca-kaca, entah untuk keberapa kalinya jungkook harus mengalami memar-memar seperti ini.

"Kau puas kan sekarang? Besok apalagi yang harus aku lakukan." Jungkook tersenyum mengangkat kedua alisnya meminta respon yuju dan sesekali meringis.

"Kookie." Yuju memegangi pipi jungkook namun dengan cepat jungkook menepisnya.

Jungkook berdiri dari duduknya, ia rasakan tubuhnya nyeri. Langkah kakinya terlihat tak seimbang, sempoyongan. Kali ini bukan akting mabuk lagi, tapi benar-benar ia rasakan sakit di sekujur tubuhnya. Yuju hanya bisa terdiam, menatap punggung jungkook yang kini semakin menjauh. Merasa sangat bersalah, itu yang ia rasakan kini.

"Maafkan aku kookie." Yuju mulai terlihat bingung,perasaan bersalah itu menggelembung di dadanya membuat dadanya sakit.


#flashback off#

Kookie 'CLEK' Dengan perlahan yuju membuka kamar apartemen jungkook Karna yuju sudah mengetahuin password apartemen namja itu

'Ternyata tidak terkunci. Diliriknya penghuni kamar masih tertidur lelap."semalaman dia tidak mengunci pintu kamar? Ceroboh!" Yuju menghampiri jungkook yang masih meringkuk di atas tempat tidurnya dengan selimut yang masih menutupi sekujur tubuhnya. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Tapi kamar ini masih terlihat gelap, karena si pemilik kamar belum membuka jendela kamarnya sehingga cahaya mentari pagi tak diizinkan untuk masuk menerangi kamar ini.

Yuju menghampiri jungkook yang kini sedang tidur memiringkan tubuhnya kesebelah kiri.Menyimpan kotak makanan di meja kecil samping tempat tidur namja lugu ini.

Yuju memandangi wajah jungkook lekat-lekat. Tiba-tiba yuju tersenyum melihat ekspresi jungkook yang sangat lucu dan semakin terlihat lugu ketika sedang tertidur.

"Maafin aku ne kookie. Aku tahu aku banyak salah sama kau. Selalu ngelibatin kau dalam semua masalahku.

'Maaf ya." Yuju.berkata pelan, setengah berbisik agar ia tak mengganggu acara tidur namja tak berdosa ini..yuju memegang lembut pipi jungkook. Wajahnya masih terlihat memar, ada beberapa memar di sana.

"Sakit ya ? Sekali lagi maafin aku ya. Aku pengen lupain namjoon, tapi tak bisa. Aku harus bagaimana?" Mata yuju mulai berkaca-kaca, kembali rasa bersalah itu menyelubungi hatinya.

"Aku janji tidak akan menyuruh kau ngelakuin hal aneh lagi. Aku janji tak akan mengganggu kau lagi." Yuju mengecup kening jungkook. Lalu beranjak pergi melangkahkan kakinya, masih sibuk menepis air matanya. Sempat yuju menyemprotkan parfumnya sebelum melangkah keluar kamar. Karena sepertinya jungkook belum menuruti perintahnya untuk membeli pengharum ruangan. Pintu kamar tertutup, langkah itu terdengar semakin menjauh. Ketukan high heels itu semakin menghilang.

Jungkook membuka perlahan matanya. Merasakan ada sesuatu yang terselip menusuk-nusuk dadanya, mengganggu jalan saluran nafasnya. Kenapa ini? Kenapa kini ia rasakan dadanya begitu penuh sesak. Jungkook tak tidur, ia hanya terbaring memejamkan matanya. Sehingga ia bisa mendengar semua ucapan yuju dan merasakan sentuhan lembut di keningnya.

» Sakit ya ? Sekali lagi maafin aku ya. Aku pengen lupain namjoon, tapi tak bisa. Aku harus bagaimana? »» Aku janji tidak akan menyuruh kau ngelakuin hal aneh lagi. Aku janji tak akan mengganggu kau lagi Mengapa kalimat itu terus terngiang di telinga jungkook. Seperti kalimat perpisahan. Bukankah jungkook harusnya kini bahagia? Karena yeoja itu tak akan mengganggu hidupnya lagi? Tapi mengapa kalimat itu seakan menarik-narik paru-paru jungkook memerintah untuk menghentikan aktivitasnya memasukan oksigen, sesak.

*
*
*
*
*
*





Jungkook berjalan gontai dikoridor kampusnya. Sudah beberapa hari ini, sekitar 5 hari yuju tak ada menemuinya bahkan hanya untuk menghubunginya pun tidak. Menghilang begitu saja. Membuat jungkook merasa sebagian dari kehidupannya mati begitu saja, tak ada yang mencoba menghidupkannya lagi. Tak seceria biasanya. Ada apa dengan dirinya kini? Apa ia benar-benar merindukan yuju?"

"Yang mau aku tanya sama kau yeoja itu siapa kookie?" Taehyung duduk di samping kiri jungkook.

"Kenapa kau tak pernah kenalin ke kita yeoja secantik dia? Apa kau takut kalo kita rebut dia dari kau?" Jimin yang duduk di sebelah kanan jungkook ikut mengintrogasi.

"Aku kenal sama dia juga tak sengaja." Jawab jungkook datar masih dengan wajah kusutnya.

"Terus, akhir-akhir ini dia kemana? Kok jarang nemuin kau?" Tanya taehyung masih belum habis rasa penasarannya. Jungkook tak menjawab. Hanya mengangkat kedua bahunya, pertanda tidak tahu dan ia tersiksa dengan ketidaktahuannya, ketidaktahuan akan alasan yuju tak menemuinya, ketidaktahuan akan keberadaan yuju.

Di sisi lain."aku mau kau datang." Sinb memberikan kartu undangan pada yuju, di samping sinb terlihat rapmon menemani. Namun rapmon tak berani menatap yuju, pandangannya diedarkan seolah tak melihat yuju di hadapannya.

"Kau temannya rapmon kan?" Tanya sinb polos dengan senyum manisnya. Yuju hanya membalasnya dengan senyuman tipis lalu berjalan meninggalkan kedua makhluk itu.

Jungkook terlihat gelisah. Kini ia duduk di kantin bersama kedua temannya yang sibuk dengan makanan masing-masing. Tapi jungkook, makanannya belum tersentuh sedikitpun karena sibuk memandangi layar ponselnya yang tak kunjung ada SMS atau panggilan.Apa yang terjadi pada dirinya? Ia tak tahu. Bukankah kini ia bisa lebih leluasa mendekati eunha tanpa gangguan yuju? Ia masih menyukai eunha, sangat menyukai lebih tepatnya. Tapi entahlah, seketika saat ini jungkook melupakan eunha dan sibuk memikirkan yuju.

"Aku pergi dulu ya." Tanpa alasan apapun jungkook pergi meninggalkan kedua temannya, membuat taehyung dan jimin saling lempar pandang.

"Kau sadar tidak setelah jungkook kenal sama yeoja itu sikapnya jadi aneh?" Tanya
Taehyung pada jimin yang disambut dengan anggukan tanpa pendapat.

"Sayang nih makanannya jungkook." Jimin menarik mangkuk makanan jungkook membuat taehyung menggelengkan kepalanya.

Jungkook menarik kencang gas motornya, melaju menuju sebuah tempat yang ingin ia kunjungi. Mencari seseorang yang beberapa hari ini tak ada menemuinya, jangankan menemui, menghubungi pun tidak sama sekali.Sesampainya di tempat tersebut, dengan cepat jungkook bergegas menuruni motornya dan berlari kearah sebuah pagar rumah saat ini dia
Memberanikan diri untuk masuk dan mengetuk pintu rumah tersebut.
Selang beberapa menit, jungkook keluar dari area pekarangan rumah tersebut dengan wajah yang semakin lusuh dari sebelumnya, kegalauannya naik beberapa persen. Kini ia melangkah menuju motornya lagi.

Duduk termenung sesaat. Kemana yeoja itu? Pergi kemana dia? Ternyata ia tak ada di rumah. Orang yang jungkook cari belum dapat ia temukan.

"Kookie!" Tiba-tiba wanita cantik setengah baya itu berlari keluar pagar memanggil namanya.

"Ne ahjuma?" Jungkook menolehkan wajahnya, berharap wanita itu yaitu eomma yuju membawa kabar baik untuknya.

"Ternyata tadi yuju berangkat dianter sama pak haechul. Katanya ke acara ulang tahun temannya. Nih." Yeoja paruh baya itu memberikan secarik kertas yang tertulis sebuah alamat di atasnya.

"Makasih ahjuma." Senyum jungkook mengembang di bibirnya, ada secercah harapan dan kebahagiaan di sana.Setelah pamit, jungkook pun bergegas manaiki motornya. Hendak pulang ke apartemennya dulu berganti pakaian, karena tak mungkin ia pergi ke acara ulang tahun dengan dandanan cuek ala mahasiswa seperti ini. Bisa-bisa yuju memukuli jungkook sampai dirinya 'mati' jika jungkook menemuinya dengan keadaan seperti ini.
Pesta yang ramai. Lagi-lagi Standing Party, mungkin acara yang menjadi favorit bagi sebagian besar anak muda. Acaranya bertema White Black, sehingga pakaian semua tamu yang datang disesuaikan dengan temanya.

Yuju mamakai gaun dari bahan sifon halus tanpa lengan, bagian atas berwarna putih dan bagian roknya yang terpotong berwarna hitam di bawah lutut, tas kecil berwarna putih, dan high heels hitamnya membuat yuju terlihat sangat cantik. Dandanan simple namun sangat menarik, sejurus membuat orang yang melihatnya tak lepas terpagut untuk terus mengikuti arah kemana yeoja tersebut berjalan.





Tbc/end?
Lanjut? VOTE DAN KOMEN!

Gomawo

SARANGHAE!♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang