CHAPTER 8(moment)

930 58 1
                                    

Annyeong haseyo



***mian or typos***






***happy reading***


Dengan wajah memar-memar membiru dan sekujur tubuhnya yang ia rasakan sangat sakit kini dituntut untuk bertanggung jawab atas ketidak sadaran yeoja itu,yeoja yang kini terkulai di bangku halte.
Tak lama setelah aksi kejar-kajeran dan pemukulan itu, bis berhenti di depan halte dengan indahnya. Semua orang berebut untuk segera memasuki bis. meninggalkan jungkook dengan nasib buruknya dan tentu saja yeoja bodoh yang membuat hari jungkook ini semakin indah.

"KAU! kau tau tidak sekarang hari apa?! Sekarang itu hari ulang tahunku! Hah! Dan di hari ini kau sudah menambah cerita hidup ku menjadi lebih sempurna! Puas kau hah? Kenapa kau diam! Bangun kau! Apa Kau sengaja dikirim Tuhan untuk membuat cobaan hidup ku makin lengkap? Siapa kau sebenernya? Aku tidak mengenalimu!! Tapi mengapa kau ... Agh!!!" Jungkook membentak-bentak yeoja di hadapannya itu meluapkan kekesalannya dengan sesekali meringis karena bentakkannya membuat gerakan di wajahnya yang memar.

Percuma saja, yeoja itu tak akan mendengar, karena kini yeoja itu tengah tak sadarkan diri. Jungkook duduk terkulai di samping yeoja tersebut. Apa yang kini harus ia lakukan? Jungkook menggeledah tas kecil gadis tersebut,untuk mencari kartu identitas atau apapun agar jungkook bisa mengembalikannya ke rumahnya.

Tapi nihil, tak ada apapun di tasnya. Tas kecil kosong, tak berisi apapun. Yeoja gila! Pergi keluar rumah tanpa membawa apapun.

Lalu bagaimana ini?jungkook mencoba menggendong yeoja tersebut dari belakang, menelungkupkan tubuhnya pada punggung jungkook. Dengan badan yang masih terasa sangat nyeri ia menggendong yeoja ini, berjalan mencari taxi.

Bagaimana jungkook. membayarnya? Mungkin nanti ia akan mampir ke apartemen taehyung atau jimin dulu untuk meminjam uang, membayar ongkos taxi.

***

Dengan langkah pelan. Jungkook memasuki setiap lorong apartemen. Berharap tak ada yang melihat ia saat ini, malam-malam menggendong seorang yeoja yang terkulai tak berdaya.

Apa yang akan mereka pikir jika semua penghuni Apartemen melihat tingkahnya ini? Mungkin mereka akan mengira jungkook membawa seorang yeoja mabuk sehabis pulang dari club malam.

'Aman.' Kini jungkook tengah berada di depan pintu apartemennya,

#DIDEPAN PINTU KAMAR#

mencoba membuka pintu kamarnya pelan.
Deritan pintu terdengar, jungkook membukanya
dengan hati-hati. Setelah terbuka, dengan cepat ia memasuki kamarnya yang masih gelap tak bercahaya lampu, lalu kembali menutup pintu. Langkahnya kini sudah sempoyongan tak kuat lagi menahan kakinya berdiri untuk menopang berat badan yeoja ini.

'BRUK' Dengan kasar jungkook menjatuhkan yeoja itu untuk berbaring di tempat tidurnya yang berukuran king size itu. Dengan langkah malas jungkook menyalakan lampu kamarnya. Lalu kembali menghampiri yeoja yang kini terbaring, masih tak sadarkan diri. Diamatinya wajah yeoja itu lekat-lekat.

"Keningnya, pipinya, hidungnya, bibirnya, dagunya, warna kulitnya. Perpaduannya sempurna.

"Cantik." Gumam jungkook.

"Tetapi sayang aku benci padamu!." Jungkook menghentakkan kakinya sebal.

Dengan kasar jungkook membenarkan posisi tidur yeoja tersebut,
menyilipkan bantal di belakang kepalanya. Menyimpan guling di samping kanannya. Lalu menyelimutinya sampai batas leher.

'TREK' jungkook mematikan lampu kamarnya, karena ia rasakan sangat lelah tubuhnya saat ini. Tubuhnya dihempaskan pada sofa panjang di kamar Apartemennya itu. Menenggelamkan tubuhnya pada sandaran sofa.
Menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya dengan perlahan, mencoba menenangkan dirinya yang kini tengah dalam kondisi frustasi hebat. Mengingat semua rentetan kejadian hari ini. Penolakan Eunha, pelumuran tepung dan telur, pemukulan tanda ucapan selamat, pengurasan dompet di kantin, tampilan aneh dengan kaos pink dan kolor, motor yang tiba-tiba mati, dan di halte itu jungkook malas mengingatnya.

Namja malang itu kini tertidur.

Mengakhiri semua kisahnya pada hari ini dan mengistirahatkan sel-sel tubuhnya yang sedari tadi bekerja lebih keras dari biasanya. Entah sudah berapa lama ia tertidur.

"Happy birth day kookie Happy birth day kookie Happy birth dayHappy birth dayHappy birth day kookie

"Terdengar sayup-sayup suara itu di telinga jungkook yang masih memejamkan matanya. Suaranya indah. Suara itu, suara yeoja yang ia puja selama ini.




'Eunha'. Mungkin ini mimpi.
























TEBECE^_^

LANJUT?VOMENNT.

ANNYEONG

SARANGHAE!♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang