CHAPTER 5

1K 60 2
                                    

"Jika saja aku tidak menganggap kalian temanku mungkin kalian sudah entah kemana eoh!!!!" Jungkook menunjukkan kepalan tangannya,

semakin emosi dirinya diperlakukan seperti itu.

"aishh kau ini, Tidak ada lagi baju di sana cuma itu saja eoh!,
Apalagi uang kau tidak cukup untuk membeli celana yang bagusan, dan hanya cukup untuk membeli itu saja eoh." Ucap taehyung seraya menahan tawanya.

"kan kau bisa meminjamkannya untukku eoh!! Nanti juga pasti akan ku ganti!
Jungkook membentak dan membulatkan matanya.

"pakai sajalah baju dan celana itu ARRASEO?, kurang baik apa eoh? Para sahabatmu ini?
Ucap jimin dengan tawa yang meledak

"Oh ne, lupa. Kenapa tidak terfikir oleh ku?" Ucap Taehyung dengan wajah tak berdosa.

"Alesan kau saja babo!" Jungkook mulai menaiki motornya.

"Oh iya, jawaban yang Eunha berikan tadi untukku...
Apakah itu juga bagian dari skenario kah?" Tiba-tiba masih dengan wajah marahnya jungkook mengingat pernyataan Eunha yang menolaknya.

"Aku tidak mengetahuinya."

Taehyung dan jimin saling lempar pandang mengangkat kedua bahunya.

"Tapi aku tidak menyuru apa apa padanya. Aku hanya saja suruh nya menunggu kau ditaman
Agar kau datang ke taman.
Hanya itu dan kami tak menyuruh apapun lagi padanya." Ucap jimin memakai helmnya.

"Berarti itu bukan bagian dari skenario eoh?" Tanya taehyung kembali mencoba memancing amarah jungkook.

"Ssshhh..." jungkook mendengus sambil memiringkan bibirnya.

'BRUM...BRUM...'Taehyung dan jimin menarik gas motor dalam posisi gigi normal.

Jungkook pun memasukkan kunci motornya dengan kesal, lalu menstarter motornya.

.Tapi... Tak ada reaksi. Apa-apaan ini, beberapa kali ia mencoba men-starter motornya tapi tak terdengar suara seperti biasanya.

"Ada apa ini eoh?" Ucap jungkook yang mulai panik.

"Ommo, mengapa bisa seperti ini eoh? Ban motor kau juga sangat kempes tuh." Ucap taehyung masih menahan tawanya menunjuk ban motor jungkook yang benar-benar sangat layu tak berangin.

"Kalian benar benar mencari gara-gara padaku!!! Kesabaran ku sudah mulai habis Saat ini!!!" Jungkook kembali membentak dan membulatkan matanya ke arah dua temannya itu.

"Huhuhu... takutt..." Ucap jimin dan taehyung saling melirik.
Dengan cepat mereka berdua melesat meninggalkan jungkook dengan lambaian tangannya.

"AISHH PABO!!!" Jungkook sibuk mengutuk kedua temannya itu,
sungguh keterlaluan mereka hari ini.
Benar-benar saat ini ia ingin teriak sekencang-kencangnya. Mengeluarkan semua kekesalan yang membengkak di dadanya kini. Benar-benar muak ia dengan hari ini. Tuhan, hari ulang tahun yang benar-benar sangat menyebalkan, jika saja ia bisa merubah hari ulang tahunnya,
ia ingin berdoa untuk tidak di lahirkan pada hari ini.
Dengan malas ia mendorong motor di samping kanannya. Tak henti menggerutu, sesekali berhenti dan menurunkan standar motornya karena pegal. Bukan pegal karena ia lemah, tapi karena bodi motor ninjanya yang sangat besar dan berat sehingga dibutuhkan keseimbangan yang benar-benar ekstra untuk mendorongnya agar tidak mengakibatkan ia terjatuh tertarik motornya ke samping kanan.

"MWO? Apa tidak bisa diselesaikan sekarang ahjusi?" Jungkook yang terlihat mondar-mandir mengikuti langkah si montir.

"Tidak bisa dek. Lagi penuh." Ucap si montir santai sambil sibuk mengotak-atik motor lain.

Jungkook memutar bola matanya malas.

Cobaan apalagi ini Tuhan? Jika saja ada bengkel lain di sekitar kampusnya selain disini mungkin ia sudah membawa motornya dari tadi ke tempat itu.
Tapi karena bengkel ini adalah bengkel satu-satunya yang berjarak dekat dengan kampusnya, mau bagaimana lagi? Jungkook harus menerima nasibnya,

pulang naik bis menggunakan kaos berwarna pink terang, kolor hitam selututnya, serta sepatu catsnya.

#gakbanget'Liat Saja nanti pembalasan dariku!' batinnya sudah manggelembung menahan kesal.

"Aku titip helm ne ahjusi!" Jungkook menyimpan helm di atas motornya,
lalu melangkah pergi keluar dari bengkel.
membenarkan posisi tas di punggungnya yang penuh berisi kado-kado dari teman dan penggemar-penggemarnya.
Entah apa isi semua ini jungkook tidak mengetahuinya.
Ingin rasanya ia membuang kado-kado yang membuatnya ribet saat ini.

Tebece^_^

LANJUT TERUS YAA BACANYA MEMANG AWALNYA CERITANYA SIH CUKUP NGEBOSENIN TAPI AKHIRNYA ENGGA KOK

Jangan lupa voment!
HARGAIN GUE OKAY?

ANNYEONG HASEYO

SARANGHAE!♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang