0.3

43 4 0
                                    

GENTA POV

" Linda kamu lagi dimana sekarang?"

"Dirumah, kenapa?"

"Aku ke rumah kamu sekarang boleh gak? Ada yang mau aku ceritain."

"Boleh."

Aku memutuskan sambungan telepon ku dengan Linda. Aku pun segera bersiap sip untuk pergi ke rumah Linda.

"Assalamu'alaikum" ucap ku ketika sampai di rumah Linda

"Waalaikumsalam, ayo masuk nak Genta." Ucap tante Melda

"Oh iya tante makasih."

"Sebentar ya, tante panggilan dulu Linda nya."

Tante Melda adalah ibu Linda. Tante melanda itu sangat baik sekali. Saat kecil dulu saat aku sering bermain ke rumah Linda, pasti aku selalu di suguhkan dengan kue kering tante Melda.

Kue kering itu benar benar enak. Waktu kecil dulu aku sampai bisa menghabiskan satu toples kue kering.

"Udah lama?" Tanya Linda

"Engga ko baru aja."

"Jadi lo mau cerita apa?" Tanya Linda to the point

"Jadi gini, aku itu bingung banget sekarang. Antara mau merubah penampilan atau engga. Kemaren Fera ngajakin aku buat ke butik baru sodara nya.

Terus aku bingung banget sekarang. Antara jawab iya atau engga. Tapi kemaren aku jawab liat nanti aja." Jelasku

"Oh gitu, oke gue paham sekarang. Gini deh gue mau nanya sama lo. Lo yakin gak mau ngerubah penampilan lo? Jawab jujur." Tegas Linda

"Gak tau aku juga."

"Ih labil banget sih lo."

"Aku itu bingung banget sekarang. Satu, kalo aku ngerubah penampilan aku takut kalo semua orang itu jadi ngejek aku. Kedua, tapi kalo aku gak ngerubah penampilan takutnya nanti pas reuni aku di kenal sebagai si culun." Jelasku

"Gini deh, besok kan hari minggu. Gimana kalo besok kita jalan jalan ke mall, terus kita belanja. Ya kita coba aja dulu, kalo lo gak suka ya udah kita pulang." Usul Linda

"Oke deh, yaudah aku pulang dulu ya. Dadah."

***

Keesokan harinya aku dan pinda pergi ke mall yang berada di daerah pusat. Ini kedua kalinya aku pergi ke mall. Jujur aku tidak suka pergi ke mall seperti ini. Aku lebih suka pergi ketempat yang terbuka.

"Yuk turun, udah nyampe."

Aku dan Linda pun turun dari mobil. Ketika masuk ke mall pemandangan yang pertama kali aku lihat adalah hoodie berwarna merah maroon. Sungguh aku suka sekali.

"Linda ke toko itu yuk!", sebelum Linda menjawab aku segera menarik Linda ke toko itu.

"Linda aku mau beli hoodie ini ya." Ucap ku

"Yaudah, tapi lo coba dulu." Titahnya

Aku pun segera memasuki ruangan fitting room. Setelah memakai hoodie itu aku keluar dan memperlihatkan kan kepada Linda.

"Anjir Genta lo ganteng banget." Puji Linda

"Bisa aja."

"Eh tapi kayanya lebih bagus kalo pake celana yang ini deh", Linda pun memperlihatkan celana yang ia pegang.

Aku segera mengambil celana tersebut dan mencobanya. Aku melihat pantulan diri ku di cermin. Aku rasa yang di cermin itu bukan aku.

Aku pun keluar dan memperlihatkan kepada Linda lagi.

"Wow kalo kaya gini sih semua cewe pada suka sama lo." Ucap Linda

"Haha"

"Eh Genta habis dari sini kita ke salon ya. Kita rubah rambut lo biar lebih cakep." Ucap Linda

"Oke deh, tapi aku mau bayar baju ini dulu. Bentar ya aku mau ganti baju dulu."

"Eh jangan diganti, udah lo pake baju ini aja, sekalian lo juga cari sepatu vans yang warna hitam." Titah nya

Aku pun mengangguk dan mulai mencari sepatu tersebut. Setelah ketemu aku dan Linda membayar baju dan sepatu tersebut dan pergi ke salon.

Setelah perjalanan selama setengah jam, akhirnya aku dan Linda pun sampai di salon.

Ketika masuk ke dalam salon itu aroma bunga langsung terhirup oleh ku.

"Selamat siang mas mba, mau treatment yang mana?" Tanya salah satu pelayan do salon tersebut.

"Jadi gini mba yang mau motonh rambut itu sahabat saya, jadi saya pengen dia rambutnya di ubah jadi lebih modern gitu. Bisa kan mba?" Tanya Linda

"Oh bisa ko, yaudah mari saya antar mas."

Aku pun mengikuti pelayan tersebut. Tak lupa juga Linda mengikuti ku di belakang. Aku duduk di kursi khusus untuk mencuci rambut.

Setelah mencuci rambut, aku di bawa ke ruangan untuk memotong rambut.

Setelah beberapa menit, akhirnya selesai juga. Aku membuka mataku dan melihat tampilan ku di cermin. Sungguh aku seperti tidak mengenali diriku.

"Anjing lo ganteng banget Genta, bisa bisa semua cewe di sekolah naksir lagi sama lo." Puji Linda

"Heh ngomong nya di jaga. Jangan ngomong kasar di tempat umum."

"Iya maafin, yaudah ayo bayar. Terus habis ini mau kemana?" Tanya Linda

"Gimana kali makan? Aku laper banget." Jawab ku

"Sipp deh."

***

"Genta gue mau ngomong boleh gak?" Tanya Linda setelah kami tiba di restoran.

"Boleh, kenapa harus ijin dulu sih."

"Lo jangan lupain gue ya, gue yakin banget lo bakalan jadi tenar banget. Jadi lo jangan lupain gue ya."

"Ya ampun Linda ko kamu ngomong gitu sih? Ya engga lah Linda aku itu gak akan pernah ngelupain kamu Linda. Pegang kata kata aku ini." Ucapku

"Eh Genta kayanya lo juga harus rubah cara ngomong lo deh. Jangan pake 'aku-kamu' coba pake 'lo-gue'. Itu bakalan nambah kadar kegantengan lo." Jelas Linda

"Iya deh aku, eh maksudnya gue coba." Ucap ku terbata

"Nah gitu dong."

Tak lama dari situ makanan kami pun datang. Kami makan dengan penuh canda tawa.

"Anjir lucu banget cerita lo haha." Ucap Linda disertai dengan tawanya

"Sampe sekarang gue bingung, masa itu cowo gak nyadar kalo dia itu poop di celana." Ucap ku

"Genta balik yu, udah malem. Besok kan kita sekolah. Oh iya besok lo berangkat jangan pake sepeda, pake motor sport yang Kaka lo aja. Lagian sama Kaka lo juga gak di pake."

"Sipp deh."

Aku dan Linda pun keluar dari restoran tersebut dan kembali menuju rumah masing masing.

Sesampainya di rumah, aku segera menemui Kaka ku untuk meminjam motor nya. Sebenarnya aku sudah lama bisa mengendarai motor. Tapi aku tidak berani ke sekolah menggunakan motor.

"Bang, besok gue pinjam motor ya." Ucap ku

"Eh ko tumben sih lo ngomong gak 'aku-kamu'?" Tanya Kaka ku

"Kan perubahan bang, gue pengen berubah bang. Kan bentar lagi gue lulus, jadi sebelum gue meninggalkan sekolah, gue pengen membuat kenangan yang tak terlupakan." Jelas ku

"Oh gitu, nih kuncinya", aku menerima sodoran kunci motor dari Kaka ku.

"Thanks ya bang", aku pun keluar dari kamar abang ku dan pergi menuju kamar ku.

Mungkin besok menjadi hari yang paling menghebohkan bagi ku.

TBC~

Notice MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang