MIKO VOL 7

26 2 0
                                    

akhirnya tibalah aku di rumah bapak asongan, kontrakan kusam di pinggir kota hanya ada satu ruangan bahkan tanpa kamar mandi, ya itu lebih baik dari pada aku tidur di emperan toko, bapak asongan pun memberikan ku semangkok mi rebus, ya malam ini aku merasakan makan malam yang nikmat serasa sedang makan dengan keluarga ku sendiri, ya walaupun mereka bukan kluargaku, bahkan saudara ku sendiri enggam makan malam seperti ini, nikmat dan sangat nikmat bercanda dengan anak sang asongan, ku mainkan gitar dan bernyanyi untuk mereka,

Telah puas kami bernyanyi malam ini, tampak dari raut wajah mereka yang hendak terlelap karna kantuk dan letih, ku persilahkan mereka untuk segera tidur duluan,

Ku duduk di pintu kontrakan sambil memandang langit dan ditemani suara air sungai yang mengalir di depan kontrakan, ku hisap sebatang rokok berharap aku menjadi tenang, ya biasanya jika aku lagi kesepian hanya rokok yang menemani ku,

" belum tidur dek???" Aku ter kejut, ternyata bapak asongan belum tidur, " eh bapak ia ni lagi ngerokok"
"Oia dek dari tadi kita berbincang dan bernyanyi bapak belum tau siapa nama kamu"
" saya miko pak"
" oh miko , miko bisa memanggil bapak dengan nama bapak husen saja"

Kami duduk berdua rokok yang kami hisap seakan menjadi oksigen bagi kami, tak henti kamu membicarakan tentang jakarta, bapak husen pun menasehati ku, tak ada yang tak mungkin jika kita berusaha, selalu pegang teguh keinginan kamu dari awal, jangan menyerah dengan keadaan, bahkan orang yang tak punya kaki dan tangan pun masi bisa berusaha, ingat selalu tersenyumlah walaupun itu pahit,

Kata-kata itu sangan meyankinkan ku bahwa aku takboleh menyerah, takboleh merengek, dan tak boleh putus asa hanya dengan keadaan begini,

Keesokan harinya setelah ayam berkokok kulihat pak husen dan anak2 nya sedang siap siap hendak berdagang dan mengamen, " dek miko, bapak berjualan dulu ya," jika lapar masak lah mi rebus"

Tak enak rasanya hanya diam, aku pun mencoba ikut denga salah satu anak nya untuk mengamen, " hyi rido, abang ikut mengamen yA" rido pun memperbolehkan aku ikut, " bang nanti abang yang main gitar, biar rido yang nyanyi ya bang"
Dari komplek ke kompek dan dari satu bus ke bus yang lain,

Jika haus kamu hanya membeli sebotol air mineral dan jika kami lapar kami membeli gorengan bahkan kami pulang hanya untuk merebus mi, ya uang yang kami dapat untuk makan malam dan ku sisihkan untuk ongkos, sulit memang, tapi menggembirakan,.

( kantikan vol berikut nya ya.... )

MIKOWhere stories live. Discover now