Part 4: I Can't Hold It Anymore

167 25 7
                                    

✏ Author POV ✏

Gaeul memandangi kalender yang berada di meja belajarnya. "Sudah hampir 2 bulan sejak kecelakaanku. Aku merindukan keluargaku. Bagaimana ya kabar mereka Sihyuk?"

"Mereka pasti baik-baik saja. Kau bersabar lah sebentar. Saat ini kau belum bisa kembali ke tubuh asalmu," jawab Sihyuk.

"Tapi aku benar-benar bosan dengan kehidupan seperti ini. Di sekolah tidak ada yang mengajakku berbicara. Jimin juga seperti itu sih tapi itu kan karena dia bos, wajar kalau hanya sedikit orang yang mengajaknya berbicara."

"Siswa lain tidak mengajakmu berbicara karena Hye Soo memang pendiam dan dingin jadi wajar seperti itu."

"Menyedihkan sekali sih hidupnya."

"Hey ingat aku bisa membaca pikiranmu. Kau tidak punya hak untuk menilai hidupnya. Lagipula Hye Soo seperti itu karena keluarganya. Keluarganya yang membuat dia hidup di dunia tanpa emosi."

"Aku tidak peduli dengan masalahnya tapi bukan kah kita berhak menentukan sendiri siapa diri kita? Terlepas dari latar belakang keluarga, kekayaan atau apapun itu."

"Tumben kau bijak begini, biasanya juga bodoh."

"Ya! Kau mengataiku bodoh padahal gara-gara kau aku masuk ke raga yang salah. Kerjamu saja sebagai malaikat maut tidak becus," umpat Gaeul.

*****

"Sudah siap?" tanya Yoongi pada Hye Soo. Hari ini mereka akan mengunjungi festival musim semi di Jinhae. Setiap tahun banyak wisatawan yang datang ke sana untuk melihat bunga Sakura yang bermekaran. Yoongi mengajak Hye Soo ke sana karena memang itu tempat favorit Hye Soo saat musim semi tiba.

"Tentu saja!" jawab Hye Soo bersemangat.

"Lagi-lagi senyum bodoh itu," batin Yoongi dalam hati.

"Eh... Barang bawaanmu hanya itu?" tanya Yoongi heran sambil menunjuk ransel yang saat ini Hye Soo bawa.

"Ne, tidak banyak yang aku butuhkan. Kita hanya akan menginap semalam kan?"

"Baiklah kalau begitu."

"Kau kan sudah berkali-kali kuperingati untuk bersikap sesekali seperti Hye Soo. Jangan main seenaknya mengubah imej Hye Soo dong," tiba-tiba Sihyuk mengomentari.

"Berisik sekali kau malaikat maut. Sampai kapan sih mau terus mengikuti?" ujar Gaeul dalam pikirannya.

"Tentu saja sampai kau kembali ke tubuh asalmu. Bisa kacau kalau aku tidak mengawasimu. Kau tidak bisa mengubah kehidupan Hye Soo seenaknya. Saat kembali nanti Hye Soo akan sedih ketika mendapati imej dirinya telah berubah."

Dalam perjalanan menuju Jinhae, seperti biasa Yoongi hanya sedikit berbicara dan membuat Hye Soo mengantuk.

"Kau tidak boleh tidur. Kau harus terus mengajak Yoongi berbicara. Itu yang biasa dilakukan Hye Soo." Sihyuk berusaha mencegahnya untuk tidur.

Tanpa disadari Hye Soo langsung tertidur pulas. Ya, Gaeul memang tipe orang yang gampang tertidur apalagi saat bosan.

"Si bodoh ini, mana pernah Hye Soo tertidur pulas sampai menganga seperti itu apalagi saat dalam perjalanan bersama Yoongi," batin Sihyuk kesal.

"Ya! Bangun!" Sihyuk berusaha membangunkannya dengan berteriak di kuping Hye Soo.

"Brengsek! Diam kau!"

"Hye Soo kau kenapa? Kenapa kau mengumpat?" tanya Yoongi heran.

"Ah tidak-tidak. Tadi aku hanya bermimpi buruk," jawab Hye Soo mengelak. Mana mungkin dia mengakui kalau dia sedang berbicara dengan Sihyuk, si makhluk halus.

Autumn in My Winter SoulWhere stories live. Discover now