Pertemuan Pertama Yang Tidak Menyenangkan

1.6K 323 281
                                    

Sinar mentari pagi bersinar sangat cerah, gadis cantik itu sudah siap dengan seragam sekolahnya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Sinar mentari pagi bersinar sangat cerah, gadis cantik itu sudah siap dengan seragam sekolahnya.

"Kayla sayang, ayok nak kita berangkat, nanti kamu telat loh!" ucap Iren; Mama Kayla.

"Iya Ma, sebentar lagi aku turun, aku lagi nyari buku catetan MTK aku kok nggak ada ya." Gadis berkulit putih itu masih sibuk mencari buku catatannya di rak buku.

Pada akhirnya, Kayla menyerah karena tak kunjung menemukan buku itu. Dirinya memang terkenal sangat ceroboh dan sering lupa meletakkan barang-barang miliknya.

Kayla menuruni tangga dengan wajah lesu seraya mendengus pelan.

"Buku catetan kamu pasti nggak ketemu ya?" Iren yang peka bahwa anaknya pasti tidak bisa menemukan buku catatannya itu.

Kayla mengangguk lesu.

"Yaudah nanti, mama bilang ke Bi Inah buat minta tolong cariin buku catetan kamu ya. Jangan cemberut gitu dong, nanti cantiknya hilang loh!" Iren tersenyum tipis, senyum yang sangat hangat.

Kayla tersenyum tipis kemudian mengangguk setuju.

"Yaudah, yuk kita berangkat sekarang?" ajak Irene.

"Ma, kayaknya aku naik ojol aja deh, soalnya kalo naik mobil nanti kena macet dan aku bisa telat. Aku udah mesen ojolnya kok, aku pergi dulu ya, Ma," ucap Kayla sebelum pergi begitu saja.

----

Kayla jalan terburu-buru memasuki gerbang sekolah yang hampir tertutup sampai tidak memerhatikan jalan di depannya. Hingga akhirnya dia menabrak seseorang dan membuatnya terjatuh.

"Aw," Kayla meringis kesakitan dan memegangi lututnya yang terluka.

"Maaf ya, tapi lain kali kalau jalan itu hati-hati," ucap seorang lelaki kemudian menyodorkan tangannya kepada Kayla.

Kayla mendongak kemudian menatap lelaki itu. "Jeno?" pekik gadis itu kaget dan terdiam beberapa saat sebelum meraih tangan lelaki tampan itu.

"Iya, ini gue. Kenapa? Cakep ya?" goda Jeno kemudian terkekeh pelan.

"Dih najis! Kepedean banget lo!" Kayla memutar bola matanya malas.

"Gue anterin ke UKS ya buat ngobatin luka lo," tawar Jeno menatap Kayla.

"Nggak usah modus deh lo, gue bisa sendiri, makasih atas tawarannya ya!" ucap Kayla sebelum meninggalkan lelaki itu.

Dear JaydenWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu