Part19

4.1K 398 14
                                    

"Kak, gue-- gue.. boleh pikirin dulu gak?" Ucap (Namakamu).

Raffly tersenyum. "Boleh kok, tapi gue harap jawabannya gak mengecewakan gue ya."

"Eum (Nam), foto yuk. Kasian balon ama bunganya, kalau gak diajak foto. Hehehe." Ucap Raffly sembari terkekeh. (Namakamu) hanya menganggukan kepalanya.

"Bill, fotoin dong." Pinta Raffly.

Cekrek.

Raffly merangkul (Namakamu) yang memegan bucket bunga mawar berwarna pastel. Mereka berdua tersenyum manis.

"Tenang (Nam), gue gak bakal upload nih foto sebelum lo nerima gue."

"Iya kak, gue harap lo bisa sabar nunggu jawabannya." Ucap (Namakamu). "Kak Bill, balik yuk."

"Gak bisa (Nam), gue nganter si Salsha pulang. Lo balik ama Raffly lagi gih." Ucap Billy yang langsung berlalu pergi bersama Salsha.

"Yaudah (Nam), balik yuk." Ucap Raffly.

"Yuk."

****

(Namakamu) merebahkan dirinya di kasur. Ini semua terlalu tiba-tiba. Ia memijat pelipisnya. Huft.

Dia bingung harus menerima Raffly atau tidak. Jika ia menerima, ia takut kejadian yang dulu akan terulang. Tapi, jika ia menolak, ia kasihan sama Raffly.

Tok, tok, tok.

"Masuk, aja." Ucap (Namakamu).

Billy masuk ke kamar (Namakamu), lalu duduk disamping (Namakamu).

"(Nam).. gue tau lo pasti lagi mikirin yang sore tadi." Ucap Billy tiba-tiba.

"Terima aja (Nam), gue yakin Raffly itu orang yang baik. Kalau dia berani nyakitin lo, gue yang akan habisin dia."

"Iya, kak. Gue bakal pikirin lagi. Udah ah lo keluar gue ngantuk." Ucap (Namakamu), lalu mendorong Billy keluar dari kamarnya.

Semoga pilihan gue gak salah. Batin (Namakamu) sebelum ia terlelap.

****

"Kak Billy, cepetan." Ucap (Namakamu) sambil menggedor kamar Billy.

"(Nam), lo berangkat bareng Raffly aja. Dia udah didepan nunggu." Ucap Billy dari dalam kamarnya.

"Hem, yaudah. Gue pergi dulu yah kak." Ucap (Namakamu), lalu berjalan turun.

"Hai (Nam)." Ucap Raffly sembari tersenyum manis.

"Hai kak, berangkat yuk. Nanti telat." Ucap (Namakamu) lalu naik keatas mobil Raffly.

(Namakamu) dan Raffly telah sampai disekolah. Mereka berdua turun dari mobil dan berjalan bersama menuju kelas masing-masing.

"Eum, kak. Soal yang kemarin, gue bakal jawab nanti pas keluar main ya." Ucap (Namakamu) sebelum masuk ke kelasnya.

(Namakamu) masuk ke kelas yang langsung dihadiahi adegan mesra Iqbaal dan Zidny.

Ewh, kalau mau mesra-mesraan jangan dikelas dong. Gak malu? Batin (Namakamu).

Guru pun masuk, dan mulai mengajar. Tak lama bel tanda keluar main pun berbunyi.

Raffly telah menunggu didepan kelas (Namakamu).

(Namakamu) berjalan menuju Raffly. "Yuk kak, kita ketaman belakang."

"Ayuk."

****

"Kak gue mau nanya, apa lo bener-bener cinta ama gue?" Tanya (Namakamu).

Line [SLOW UPDATE!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang